10

41 1 0
                                    

Annyeonghaseyo🤗
.
.
typo bertebaran
.
.
.
.

Happy Reading❤

Follow and voment❤

____________________________________

Terkadang jika kata kata tak sanggup untuk terucap
Maka lewat lagulah satu satunya cara untuk mengungkapkannya

🌈

Suara gelak tawa memenuhi cafe modern yang memang sangat banyak didatangi para remaja. Selain nyaman tempatnya juga strategis. Tema yang begitu unik dari masing masing lantai membuat para remaja betah berlama lama disini. Apalagi jika berada pada lantai paling atas yang langsung berhadapan dengan pemandangan ibu kota terutama ketika malam. Lampu kota menghiasi pandangan mata membuat lengkap semuanya. Tempat ini benar benar instagramable jadi tak jarang banyak sekali para remaja berfoto untuk diabadikan disosial medianya.

Sama halnya dengan tiga orang ini yang sedaritadi tak henti hentinya tertawa karena lelucon dari sang empu. Hanya saja kedatangan mereka bukan untuk berfoto foto melainkan untuk suatu acara khusus yang tiap tahun mereka lakukan.

Satu cowok tak henti hentinya memberi sebuah pertanyaan yang jawabannya tak masuk akal. Dan dua cewek yang tengah berfikir keras untuk bisa menjawab dengan tepat.

Seperti sekarang.

"Kenapa kucing kalo lari pasti sempet sempetnya liat belakang?" tanya Dani pada kedua sahabatnya. Menatap satu persatu mereka yang kini tampak serius berfikir.

"Melly kalo mikir kaya orang nahan hajad hahahaha"

Mendengar ucapan Dani membuat Melly yang tadi tengah fokus mencari jawaban langsung menonyor kepalanya.

"Iya lo hajadnya"

"Udah ah gue nyerah. Lagian daritadi seberapapun usahanya gue buat ngejawab tetep salah" ucap gadis dengan rambut hitam panjang dan tak lupa jepitan pita pemberian Melly dipakainya.

"Cepet amat nyerahnya. Pantes kehilangan terus"

"Aww..." Ringis Dani saat mendapat cubitan dari Melly.

"Udah deh Dan kasian Najwanya. Kita kan kesini buat seneng seneng"

"Eh iya kok Pelangi belum dateng ya?" tanya Najwa membuat pembahasan mereka tadi seolah lenyap begitu saja.

Melly ikut melihat jam dipergelangan tangannya. "Iya kita nunggu udah lama banget"

Benar saja mereka sudah menunggu setengah jam. Tapi Pelangi tak kunjung datang. Apa gadis itu ada halangan?

"Udah gue duga. Arjun emang berdampak buruk bagi Pelangi"

"Dan lo jangan seudzon dulu. Siapa tau mereka lagi diperjalanan" ucap Najwa.

"Gue bukannya seudzon Naj tapi emang kenyataannya. Lo lupa sama apa yang dia lakuin ke lo?"

Lagi Melly mencubit lengan Dani. Membuat Dani meringis.

"Udah gue bilang jangan dibahas. Malam ini kita harus seneng seneng"

"iya bawel lo!" sinis Dani.

"Pelangi!!!" Teriak Najwa lalu berlari kearah cewek yang kini tengah memakai baju dengan luaran sweater. Memeluknya erat dan dibalas tak kalah erat oleh Pelangi.

"Gue kangen" adu Najwa.

"Sama gue juga"

Najwa menguraikan pelukannya saat menyadari Pelangi datang tak sendiri. Ada Arjun disana berdiri dibelakang Pelangi. Najwa menyuruh Pelangi untuk duduk ditempat khusus mereka tadi. Disana dimeja persegi panjang sudah terdapat kue yang cukup besar untuk mendukung acara mereka. Sebenarnya acara ini bukan acara besar. Hanya acara tiup lilin lalu diselingi makan bersama.

TwiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang