12

44 4 0
                                    

Tetep semanget meski gak ada yang mau baca ceritaku:) suatu saat nanti bakal banyak yang baca. Aku yakin itu 😁

btw stlh lma mles ngelanjutin cerita ini akhirnya dtg lagi semanget aku buat lanjutin. Gak tau knp sih baper sndri baca crt ini meski gak tau kalian baper apa gak nantinya dan mau apa gak bacanya.

Jujur sih sedih liatnya gak ada yang baca. Tapi gak papalah. Aku baru di wp ini jg crta prtma meski dlu smpet buat tpi dihpus lagi karna gak pede😁 jdi wajar ajakan sepi😁

Kamis,16/5/19
17:46 wita.

ayok siapa yang inget kmrin tgl 15 mv fake love udh satu tahun? Yg army mana sini? pasti inget dong. btw aku jg army. jadi slm knal😚
.
.
.

Happy Reading❤

Follow and voment❤

____________________________________

Sebenarnya ini sihir apa?
Bagaimana bentuknya? berupa cahaya atau hembusan angin yang hangat?

Bagaimana caramu melakukannya? dengan perkataan atau lewat tindakan? atau mungkin lewat perantara seseorang?

Aku akui kamu hebat membuat seseorang enggan pergi meski sering tertusuk duri. Bahkan untuk sekedar menoleh kebelakang, rasanya berat. Dia hanya ingin tetap. Menatapmu dari kejauhan. Meski dia melihat jelas, dari kejauhan kamu sudah ada pelindung.

Biar aku yang terus merasa seperti ini. Kesepian dengan rasa rindu yang semakin hari semakin menyelimuti.

Biar kamu yang bahagia disana tanpa tau jelas dulu cerita kita seperti apa.

🌈


Revan menatap pantulan dirinya pada cermin. Lalu menyalakan air pada wastafel dan membasuh mukanya.

Kembali menatap pantulannya dengan tatapan kosong. Sudah berkali kali ia berusaha untuk menghilangkan kejadian dua hari lalu dari ingatannya tapi entahlah kejadian Pelangi dan Arjun yang berpelukan itu seakan lengket seperti perangko di kepalanya. Dan sialnya perkataan dua sahabatnya itu juga ikut terngiang ditelinganya dengan jelas.

Ingin rasanya Revan memukul kepala kedua sahabatnya dengan penggaris panjang dan tebal yang selalu dibawa Pak Rahmat guru matematika yang terkenal galak itu. Tapi ia masih berfikir dua kali walau begitu mereka tetaplah sahabatnya. Dan harus kalian tau Revan sampai sekarang masih mendiami sahabatnya itu sampai membuat mereka jadi tidak berani datang menemani Revan ke cafe. Revan yakin Torik menjadi sasaran mereka sekarang. Menyuruh Torik membujuknya agar memaafkan mereka berdua. Kenyataannya Revan memang sudah memaafkan mereka tapi biarlah anggap saja itu hukuman.

Jujur saja sejak melihat adegan itu tidur Revan tak nyenyak. Revan sendiri bingung dengan dirinya. Tak seharusnya ia bereaksi berlebihan seperti ini. Apa mungkin Revan masih menyimpan perasaan terhadap gadis itu? Rasanya tidak mungkin karna rasa kecewanya yang teramat besar mengalahkan cintanya yang tulus. Menutupi kekagumannya pada sosok gadis berkuncir rambut itu.

Revan menoleh saat pintu toilet yang dibuka oleh manager cafe tempat ia bekerja. Menyuruh Revan untuk bersiap siap.

Malam ini Revan kembali bekerja meski ini bukanlah jadwalnya. Tadi pak Heru menelponnya untuk datang karna Saka yang juga penyanyi disini tidak bisa datang karna harus menemani ibunya yang sedang sakit. Padahal malam ini seharusnya dia yang bertugas menghibur pengunjung. Tapi Revan mengerti itu.

Sebagai rasa terimakasihnya Pak Heru akan memberikan bonus untuknya. Tentu saja ini keberuntungan bagi Revan karna ia jadi bisa menambahkan biaya untuk terapi Tasya dalam menghilangkan traumanya.

TwiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang