13

41 3 0
                                    

Happy Reading❤

Follow and voment❤

____________________________________

"Pel, gue sayang sama lo"

"Lo kan emang sayang sama gue Dan. Kitakan sahabat" balas Pelangi santai tanpa menghentikan kegiatan mencatatnya.

"Maksud gue, gue cinta sama lo. Gue sayang melebihi rasa sayang sebagai sahabat"

Pulpen yang ada ditangan Pelangi jatuh seketika kala mendengar ucapan Dani yang duduk disampingnya. Menatap pria itu sambil menggeleng tak percaya.

"Lo taukan kita itu sahabat?"

"Gue tau dan gue minta maaf"

Dani segera menggenggam tangan Pelangi. Dia harus mengatakan ini semua. Dia tak tahan jika harus mencintai sahabatnya dalam diam.

"Gue suka sama lo sejak SMP dan selama itu juga gue berusaha lupain lo dan gue gak bisa. Saat gue denger lo udah putus sama Arjun, gue ngerasa ada kesempatan Pel"

Lagi Pelangi hanya menggeleng tak percaya dengan apa yang dikatakan sahabat ini. Bagaimana bisa Dani memiliki perasaan lebih dari seorang sahabat padanya? Kini Pelangi percaya bahwa sahabat tak akan tetap sebagai sahabat. Akan ada salah satu dari mereka memiliki perasaan lebih.

Dengan cepat Pelangi menarik tangannya dari genggaman Dani. Untung saja keadaan kelas sedang sepi. Hanya ada mereka berdua. Sedangkan Melly sedang pergi ke kantin membeli makanan untuk mereka. Jadi tak akan ada gosip baru saat menyaksikan ini.

"Dan lo sahabat gue! Gue sayang sama lo sebagai sahabat"

"Kasih gue kesempatan Pel. Gue bisa buat lo jatuh cinta sama lo"

"Lo mau gue benci sama lo?" tanya Pelangi membuat bungkam Dani. Mereka beradu tatap. Lalu setelah itu Dani menunduk.

Bukan tanpa alasan Pelangi mengatakan itu. Ia hanya takut kehilangan untuk ketiga kalinya. Cukup Revan dan Arjun yang saat ini seperti tak mengenal Pelangi sama sekali. Dia tidak mau sangat tidak mau jika sahabatnya ini ikut menjauh menghilang dari dirinya. Karna Pelangi tau akan susah kembali menjadi sahabat jika kenyataan mereka pernah menjadi mantan.

Melihat bungkamnya Dani membuat Pelangi kembali berkata, "Lo tau Dan gak akan ada yang baik baik aja setelah ini kalo kita sampe ngubah status kita lebih dari seorang sahabat. Awalnya kita emang akan baik baik aja, kita bahagia dan dibuai cinta tapi gak lama lagi akan ada perdebatan yang membuat hubungan pacaran itu bisa aja retak. Dan setelah itu kita jadi saling menjauh, saling gak suka terus putus. Lo benci gue dan gue benci lo! Lo pikir Dan, lo mau kita kaya gitu? Lo mau hubungan persahabat kita yang udah kita bangun bertahun tahun ancur cuma gara gara keegoisan kita?"

Terdengar hembusan nafas berulang kali dari Pelangi. Bahkan tanpa ia sadari ia sudah berdiri dengan Dani yang masih terduduk di sampingnya dengan menunduk.

"Gak semua mantan harus berakhir musuhan Pel. Gue janji saat nanti kita jadi mantan gue gak bakal benci lo. Kita bakal tetep jadi sahabat" ucap Dani seraya menatap Pelangi.

Pelangi segera mendorong meja untuk memberinya jalan. Setelah itu keluar meninggalkan Dani yang terlihat frustasi. Mengacak ngacak rambutnya dan menggeprak meja kuat.

"Kenapa Pel? kenapa lo tolak gue? Gue kurang apa?"

🌈🌈🌈


"Woi bosquee ada berita hot" teriak Angga membuat berapa pasang mata menatapnya. Bukannya malu ia malah langsung tebar pesona, merasa bangga menjadi pusat perhatian.

Sedangkan dua orang yang duduk dipojok kantin. Tempat yang sudah mereka klaim dari dulu hanya menatap sekilas pada rumput liar yang tak tau malu. Ya. Angga memang rumput liat tak tau malu.

TwiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang