9

48 2 0
                                    

Typo bertebaran
.
.
.
.

Happy Reading❤

Follow like and koment❤

____________________________________

Tanpa disadari hati ingin kembali
Hingga rindu tak terbendung lagi
Menyelimuti setiap mimpi

🌈

Suasana kantin tidak bisa dibilang sepi. Banyak siswa yang berkeliaran kesana kemarin. Saling kejar mengejar entah karena apa. Baru sampai pintu langsung berlari memesan makanan. Seperti zombie yang tengah kelaparan. Konser mendadak dari jurusan Ips membuat suasana kantin semakin ramai lebih tepatnya ricuh. Tapi saat seperti inilah yang nanti akan dirindukan jika telah datangnya perpisahan.

Dua gadis tengah duduk santai sambil menikmati pesanannya yang baru datang 5 menit yang lalu. Seorang cowok menghampiri mereka.

"Nih gue bawain martabak spesial untuk nyonya Pelangi sehabis hujan kadang ada kadang tak ada. Saya suka saya suka" Ucap Dani yang baru datang dengan memperagakan cara bicara Mei Mei.

"Gaje lo" Ketus Melly kembali menyeruput es cincaunya.

"Gimana baik kan gue Pel?"

Pelangi menatap berbinar dengan apa yang dibawakan Dani. Ia langsung merebutnya dari tangan itu. "Bolehlah bolehlah" jawab Pelangi memperagakan gaya jarjit.

"Buat Pelangi doang? Buat gue?"

"Tunggu hari raya kurban"

"Tai 1 tahun kemudian dong" cemberut Melly. Dani hanya terkekeh.

"Pasti enak nih. Baunya aja menggoda banget"

"wiihh jelas" bangga Dani pada dirinya sendiri.

"Tapi kok ringan ya?"

Tangan Pelangi membuka bungkus martabak. Dan ya raut wajahnya yang tadi berbinar barubah lesu seketika.

"Kok cuma tiga potong? yang lainnya kemana?" kaget Pelangi melihat isi martabak yang sudah sangat sedikit.

"Gue yang makan setengah. Maklum namanya juga orang khilaf" Cengir Dani tanpa dosa.

"Khilaf pala lo botak? ini mah bukan setengah. Udah habis gini kok"

"Ini belum habis kali. Lo gak liat masih ada tuh? Menggiurkan gitu lagi"

Melly yang melihat perdebat sahabatnya itu memutar bola mata malas. Diapun melenggang pergi memesan kembali makanan.

"Lo niat gak sih ngasih gue?"

"Niat banget malah. Ini buktinya masih ada"

"Iya niat banget kasih gue sisa" timpal Pelangi kesal tapi tak urung melahap martabak itu. Tak baik jika mendiami makanan. Lagipula yang salah Dani bukan makanannya.

🌈🌈🌈

"Pel beneran lo gak mau pulang bareng kita?" tanya Melly sambil menaruh tasnya dipunggung.

"Gak usah. Gue tunggu Arjun aja" jawab Pelangi sambil mematikan handphonenya dan memasukkannya ke dalam saku.

"Tapi lo beneran dateng kan ntar?"

TwiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang