Annyeong😎
Mianhae typo bertebaran😁
sok sok an korea awokawokkk😂
.
.
.
.Happy Reading❤
Follow and voment❤
____________________________________
Merelakan adalah simbol dari ketulusan
🌈
"Kamu bebas sekarang Pel. Kamu bebas dari hubungan ini"Pelangi yang hendak membuka pintu gerbang pun terhenti kala mendengar ucapan Arjun.
Terkejut. Pelangi langsung berbalik mendapati Arjun yang tengah menatapnya sambil tersenyum tulus seakan ucapannya barusan tak berefek apa apa selain kebahagian.
"Aku gak bisa liat orang yang aku sayang terus merasa sakit. Meski sakitnya selalu dia tutupi dengan senyuman" lanjutnya.
"Jun..." Belum sempat selesai Arjun terlebih dahulu memotong ucapan Pelangi.
"Kamu gak perlu ngelak Pel. Aku tau tentang posisi dia yang gak pernah tergantikan dihati kamu. Selama ini aku egois selalu mikirin kebahagian diri aku sendiri daripada kebahagian orang yang aku sayang. Tapi sekarang aku akan lebih ngeutamain kebahagiaan kamu. Karna kamu orang yang aku sayang. Meski itu bukan sama aku" Tatapan Arjun tak pernah luput dari Pelangi.
"Aku harap kamu makin bahagia setelah ini. Karna mulai sekarang aku gak bisa jagain kamu lagi. Kita sampai sini"
Ucapan Arjun benar benar tidak bisa membuat Pelangi menahan tangisnya. Ia melangkah mendekat, berdiri tepat dihadapan cowok itu. Bahkan saat mengatakan hal yang menyakitkan bagi dirinya, Arjun tetap bisa tersenyum pada Pelangi.
"Arjun ini gak seperti yang kamu pikirin. Hubungan kita udah sejauh ini Jun"
Katakanlah Pelangi egois sekarang. Dia sendiri bingung harus bagaimana. Dia tak mungkin mengambil langkah yang bisa menyakiti cowok ini. Tapi sepertinya apapun pilihan Pelangi akan tetap menyakiti hati Arjun. Karena dari awal Pelangi memang salah.
"Aku tau Pel kamu gak mau nyakitin perasaan aku. Tapi kamu harus tau, dengan kita ngelanjutin hubungan ini, kita nerdua akan sama sama merasa sakit. Cukup buat aku bersikap tuli dan buta selama ini seakan akan aku ada dihati kamu. Mulai sekarang aku harus berhenti. Aku harus sadar diri. Tau diri akan posisi Aku. Aku harus nerima kenyataan kalo Revan gak pernah tergantikan dihati kamu" Arjun menjeda ucapannya, menatap Pelangi dengan tatapan berganti redup. "Mungkin ini yang terbaik buat kamu dan aku. Karena dengan ini gak akan ada lagi pihak yang tersakiti"
Percayalah Arjun masih pihak yang tersakiti meski semua telah usai.
Airmata keluar dari sudut mata Pelangi meski kuat kuat ia tahan. Mengapa harus sesakit dan sesulit ini untuk Pelangi melakukan sesuatu untuk orang yang penting baginya. Arjun penting meski dalam kategori lain.
Air mata semakin bercururan dipipi Pelangi. Ia sakit. Arjun jauh lebih sakit. Dia korban dari kebodohan Pelangi. Perlahan Pelangi mengangkat tangannya. Melingkarkan dipinggang Arjun lalu memeluknya erat dan kini isakannya terdengar. Ini adalah kesekian kalinya dia memeluk Arjun. Kerena selama ini Arjunlah yang selalu memeluknya dan sesekali Pelangi balas memeluknya meski lebih banyak diam tak bergeming.
Ia bingung harus bagaimana. Bagaimana menanggapi semuanya. Dia benci. Kenapa orang sebaik Arjun tak bisa ia cintai. Tak bisa ia posisikan ditempat yang seharusnya sebagai kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twice
Teen FictionJUDUL AWAL: BEAUTIFUL RAINBOW Apa jadinya saat dulu orang yang kamu sia siakan sekarang menjadi orang yang begitu kamu inginkan kembali? Bahkan sekarang kamu begitu menyadarinya bahwa seseorang yang dulu kamu pikir buruk namun ternyata begitu berhar...