Wajah Aggia terlihat sedikit lebih segar dibanding sebelumnya. Ya, ia sudah mandi dan rapi. Aggia meminjam baju Candra, ia memakai kaos lengan pendek berwarna putih dan rok hitam selutut.
Ketika ia sedang sarapan tadi, Gadis menghubungi Candra bahwa ia akan menjemput mereka berdua untuk quality time.
Jarang - jarang mereka menghabiskan waktu bersama setelah libur panjang. Terakhir mereka quality time ketika setelah ulangan kenaikan kelas.
Setelah itu Aggia jarang bermain bersama sahabatnya, ia lebih banyak menghabiskan waktunya bersama Reyhan.
Aggia kini sedang menyisir rambutnya didepan cermin. Candra? sejak tadi ia sudah siap, karena Gadis lama menjemputnya, jadi ia sedang tiduran di sofa yang ada di kamarnya sambil memainkan ponselnya.
Tind... Tind...
Terdengar suara klakson mobil dari bawah, itu pasti Gadis. Aggia dan Candra melihat ke arah jendela. Dan benar saja, Gadis terus membunyikan klakson mobilnya.
Tanpa diberitahu pun, Aggia dan Candra mengerti, mereka langsung turun ke lantai bawah, menghampiri Gadis.
"Lama banget sih! "omel Gadis.
"Lo yang lama! "ucap Candra tak terima.
"Yaudah, kita berangkat yuk! "ajak Aggia semangat.
"Nah gitu dong! ceria lagi, kan cantik lihatnya juga"ucap Gadis.
"Dari dulu juga gue mah udah cantik kali! "ucap Aggia melihatkan wajah imutnya.
"Ihk... Jijik gue"ucap Gadis bercanda.
"Jijik - jijik juga sayang 'kan? "tanya Aggia menaik turunkan alisnya.
"Iya-in aja dah! "ucap Gadis.
"Kapan berangkatnya nih? "tanya Candra kesal.
"Sabar napa? "ucap Gadis.
"Ayok buruan! "ucap Aggia tak sabar.
"Eh tapi kita mau kemana yak? "tanya Gadis bingung.
"Ish... 'kan lo yang ngajak! "ucap Aggia.
"Canda kali hehe... "ucap Gadis tertawa tak jelas.
"Apa? "tanya Candra sewot.
"Bukan lo kali! "cibir Gadis.
***
Mereka berhenti di sebuah tempat yang jarang di kunjungi banyak orang. Aggia turun dari mobil, ia bingung kenapa Gadis membawa ke tempat ini.
Sejauh mata memandang Aggia hanya melihat hamparan rumput hijau, sesekali tumbuh bunga dandelion. Mereka berada jauh dari perkotaan, tempat ini memang cocok untuk menenangkan pikiran dan disini juga udaranya segar.
"Dis kok kesini? "tanya Aggia bingung.
"Jangan dilihat dari luarnya aja, disini ada tempat tersembunyi loh! "ucap Gadis berjalan menuju tempat yang di maksudnya.
Aggia semakin tak mengerti, apa yang dimaksud tempat tersembunyi?. Tapi Aggia menuruti saja, ia berjalan mengikuti Gadis dari belakang. Aggia menengok ke arah Candra, wajah Candra terlihat santai, seakan - akan tempat ini tidak asing lagi baginya.
Dan akhirnya mereka sampai, Aggia baru mengerti apa yang dimaksud tempat tersembunyi oleh Gadis.
Rumah pohon sederhana, tapi rumah pohon itu cukup nyaman untuk dijadikan tempat melupakan masalah sejenak.
Gadis terlebih dahulu menaiki rumah pohon itu. Aggia mendongak ke atas melihat Gadis.
"Gi ayok naik! "ajak Gadis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aggia
Teen Fiction"Oh iya satu lagi, mulai sekarang kita putus! "ucap Aggia. "Kalau lo selingkuh, gue juga bisa dapet cowok buat gantiin lo! sekarang juga. Jadi kita imbang 'kan?"ucap Aggia kembali tersenyum puas. Aggia menoleh ke samping kirinya. Ia melihat cowok...