2. Cowok mesum

615 88 12
                                    

Suasana didalam bus lumayan sesak, dan Aggia tidak mendapatkan tempat duduk dengan terpaksa ia berdiri.

Perkataan Dimas tadi kembali terngiang dikepala Aggia. Kalau memang benar Reyhan selingkuh, kenapa dia melakukannya?. Tapi perasaan Aggia, hubungan mereka baik - baik saja, tidak ada yang harus dipermasalahkan.

Ah mungkin itu hanya salah paham, siapa tau cewek yang dibonceng Reyhan sepupunya 'kan. Jika memang sepupunya tapi Reyhan tidak pernah cerita.

Aggia pusing memikirkan hal - hal yang ia duga. Lebih baik ia bergegas pulang kerumah, dengan begitu ia bisa tiduran mengistirahatkan otaknya yang dari tadi berpikir yang tidak - tidak.

Tiba - tiba saja ada yang menepak bokong Aggia, Aggia pikir tidak sengaja karena wajar dibus ini sesak.

Aggia langsung menoleh kebelakangnya, ada seorang pria. Jika dilihat - lihat pria ini masih seumuran dengannya.

Disebelah pria itu ada pria lagi, sepertinya kakak kelas, karena terlihat dari seragam yang digunakannya dan seragamnya sama dengan Aggia.

Tapi tidak lama kemudian ada yang menepaknya lagi, kalau tidak sengaja mana mungkin 'kan dua kali.

Aggia menoleh kembali melirik pria dibelakngnya itu, sekarang mereka berhadapan. Pria itu merasa tidak nyaman karena Aggia melihatnya dengan intens.

"Heh dasar cowok mesum!"ucap Aggia geram.

Pria itu malah menengok kebelakang. Dan Pria itu menunjuk dirinya sendiri dengan ekspresi wajahnya seakan - akan bilang 'ngomong sama gue'. Jelas - jelas Aggia bicara dengannya.

"Iya lo! Lo yang nepuk bokong gue 'kan?"ucap Aggia meninggikan suaranya.

"Lo kalau ngomong jangan sembarangan ya!"ucap cowok itu tidak setuju dengan ucapan Aggia.

"Jelas - jelas lo yang ada dibelakang gue! Itu berarti lo pelakunya!"ucap Aggia geram.

Merasa terganggu penumpang yang lain melihat ke arah mereka. Dan ada juga yang berbisik - bisik.

'Dasar ya cowok jaman sekarang kelakuanya gak bener'

'Ganteng - ganteng mesum'

'Iyuh.. cowok mesum'

Kira - kira seperti itulah bisikan - bisikan yang terdengan oleh telinga Aggia dan masih banyak lagi.

"Perhatian semuanya terutama buat cewek, hati - hati ni sama cowok ini dia mesum!"teriak Aggia, lalu Aggia menendang tulang kering kaki kanan cowok itu dan langsung turun dari bus.

Cowok itu hanya meringis kesakitan.

"Apa lihat - lihat hah?"ucap cowok itu melihat sekitarnya.

***

Sudah lima belas menit lalu Aggia sampai dirumah. Sekarang ia sudah mandi. Ia masih jengkel dengan kejadian dibus tadi. Terdengar suara dentingan dari ponsel Aggia yang tergeletak sembarangan di kasur.

Aggia langsung mengecek ponselnya ternyata itu dari Candra.

Candra

Gi bukain pintu dong, gue sama Gadis udah ada depan rumah lo nih!

Refleks Aggia langsung menengok lewat jendela kamarnya, ternyata benar mereka berdua ada didepan rumahnya lebih tepatnya rumah tante Vera. Candra melihat dirinya, dia langsung melambai - lambaikan tangannya yang diikuti oleh Gadis.

Aggia langsung keluar rumah, ia menghampiri kedua sahabatnya itu.

"Gi dari tadi ditelponin gak diangkat - angkat sih?"cerocos Gadis.

AggiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang