8. Sahabat kecil

429 45 5
                                    

Selamat membaca💛

"Nanti gue cerita, "ucap Candra tersenyum, lalu pergi memesan bakso.

Selang beberapa waktu, setelah lama mengantri akhirnya Candra datang membawa dua mangkuk bakso dan teh manis.

"Wah... Makasih Caca,"ucap Aggia antusias.

"Masama,"ucap Candra duduk kembali.

"Oh iya tadi lo mau bilang apa?, " tanya Gadis pandangannya masih tertuju pada bakso yang sedang di aduk-nya.

"Oh itu, "ucap Candra teringat, "tadi gue lihat ada cogan baru loh! "lanjutnya.

"Yeuh... Kirain gue apa gitu yang berfaedah! "cibir Aggia memutar bola matanya malas.

"Gue bilang juga apa?!, tapi sayang tuh cogan kelas dua belas"ucap Gadis dengan raut wajah di sedih - sedihkan.

"Emang kenapa kalau dia kelas dua belas?, "tanya Aggia.

"Nanti pasti diputusin gegara mau UN, "ucap Gadis dengan pd - nya.

"Dih... emang dia - nya mau sama lo?! "ledek Candra.

"Ya... siapa tau aja 'kan?, "ucap Gadis berharap.

Tepat orang yang sedang mereka bicarakan memunculkan wajahnya. Sontak saja pengunjung kantin menjadi riuh karena kedatangan orang yang mereka sebut - sebut cogan itu.

Pandangan Aggia langsung mengalih pada orang yang sedang di gosipkan oleh kedua sahabatnya.

Tapi Aggia tidak begitu jelas melihat wajahnya, orang itu membelakangi meja Aggia. Tubuh yang tinggi dengan punggung yang tegak dan potongan rambut rapi jika dilihat dari belakang. Tidak buruk, pikir Aggia.

" Dis namanya siapa? "tanya Candra pada Gadis.

"Siapa?, oh cogan itu, kalau gak salah namanya Alden"ucap Gadis pandanganya tidak teralihkan.

***

Alden tidak menyangka bahwa ia akan bertemu sahabat kecilnya di sekolah baru ini. Tapi sejak kejadian dua tahun silam, persahabatan mereka harus hancur begitu saja.

"Hey bro! "sapa seseorang yang sedang duduk di salah satu meja kantin.

"..."Alden tak menyahut, ia langsung duduk di bangku sebelahnya.

"Lo masih marah sama gue? "tanya orang itu.

"Hm, "lagi lagi di balas dengan deheman.

"Ayolah... masa dedek di cuekin sih?! "ucap orang itu dengan nada di imut - imutkan seperti wanita.

"Anjir, geli gue! "bukan Alden yang menyahut, melainkan Galang yang duduk di depan Alden.

"Apa? "tanya Alden dingin.

"Nah gitu dong, gini - gini juga gue sahabat lo! "ucap orang itu.

"Ck"Alden berdecak dan memutar bola matanya malas.

"Haha lo makin keren aja!"ucap orang itu tertawa tak jelas.

"Godain aja terus Lex si Alden! "ucap Galang pada orang yang di sapa 'Lex ' itu.

Orang yang di sapa 'Lex' itu, sebenarnya memiliki nama asli yaitu Kenzie Alexis Berta. Tapi teman - temanya selalu memanggilnya dengan sebutan Alex. Dia adalah sahabat Alden sejak kecil, dulu mereka sering bersama. Bahkan sejak SD sampai SMP mereka satu sekolah dan satu kelas. Sampai akhirnya mereka bertengkar gara - gara satu masalah, dan masalah itu membuat Alden memutuskan untuk pindah sekolah. Dan sekarang mereka di takdirkan untuk satu sekolah lagi.

AggiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang