02. Ternyata!

6.3K 282 0
                                    

Kanaya sedang di rias oleh umminya, karena sebentar lagi calon suaminya akan datang. Kanaya memakai Gamis berwarna biru muda dan make up yang sangat sederhana sekali.

"Kenapa sih.. harus di make up mi?" tanya Kanaya manyun, sedari tadi tidak ada gurat kebahagiaan yang terpancar.

"Kamu kan mau ketemu calon imam mu.. jadi harus tampil beda.." Jawab Ummi nya tersenyum.

Kanaya tidak menjawab, ia malah memikirkan nasibnya kelak.

Waktu sudah semakin malam, akhirnya keluarga calon suami Kanaya tiba di rumahnya.

"Assalamualaikum..".

"Wa alaikum salam..".

"Farhan.. apa kabar?" tanya Laki-laki paruh baya bersama dengan Istrinya dan anak laki-lakinya.

"Baik.. ayo masuk.." ajak Farhan.

Kedua keluarga ini saling bersalaman. Kanaya hanya menunduk dan duduk di ruang tamu.

"Itu anakmu?" tanya Lisa, calon besan Farhan&Laila.

"Iya.. itu Kanaya.." jawab Laila, Kanaya mencium punggung tangan Lisa dan tersenyum walau hatinya merasa tak ikhlas.

"Cantik sekali...Iya kan Shaka? " Ujar  Lisa.

Shaka melihat tepat ke arah Kanaya, ia mengucek matanya memastikan bahwa itu benar-benar Kanaya.

"Kanaya?" Ucap Shaka tak percaya.

Kanaya mengenali suara itu, suara itu suara.....................
















ARSHAKA!

"Arshaka!" ujar Kanaya tak percaya, ternyata yang akan dijodohkan dengannya adalah Mas guru itu.

"Kalian sudah saling kenal? alhamdulillah.." ucap Laila tersenyum.

"Iya Laila.. jadi kita nggak perlu mengenalkan.. wong kalian juga sudah kenal kok." ucap Lisa.

"Iya.. mah, Kanaya ini murid aku.." ujar Shaka.

"Ummi.. aku mau ngomong sama Shaka.." ujar Kanaya mengajak Shaka ke taman depan rumahnya.

"Ada apa?" tanya Shaka seolah tak mengerti dan tak ada masalah.

"Ada apa? kita mau dijodohin! ada apa!" ujar Kanaya kesal, bahkan bibirnya sudah maju 3 cm.

"Ya.. kalau kamu tidak mau terima perjodohan ini ya terserah kamu.." ucap Shaka.

"Emangnya kamu nggak merasa punya masalah besar ya?" Ujar Kanaya benar-benar kacau.

"Kalau saya.. cuma mau membuat orangtua saya bahagia.." ucap Shaka tersenyum.

Kanaya berfikir sejenak, benar juga apa yang dikatakan Shaka. Sepertinya ia memang harus menerima perjodohan ini.

"Oke.. aku mau nikah sama kamu.." ucap Kanaya.

"Tapi.. kamu jangan memperlakukan aku dengan buruk!" ucap Kanaya terpaksa.

Arshaka&KanayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang