Promosi!

906 28 0
                                    

https://my.w.tt/HlWZgGXc78

Hai Readers:*

Mampir juga yuk ke cerita RASYA:*

Ini aku bawa cuplikan dari bagian 2 ya:*

"Rangga jangan gangguin gue!" Gertak si primadona, Sasya. Wanita yang masih mengenakan seragam putih abu-abu itu begitu kesal karena ulah Rangga. Bayangkan saja jam istirahat yang seharusnya ia rayakan penuh suka cita mendadak menyeramkan sejak kedatangan Rangga ke kelas Sasya. Pria yang mengaku badboy itu dengan percaya diri duduk di bangku sebelah Sasya sembari terus memandangi wajah Sasya. Risih?Tentu saja!

"Gue nggak gangguin lo, orang gue cuma duduk." Ujar pria itu santai. Tanpa rasa bersalah pria itu malah mengunyah permen karet di hadapan Sasya.

"Kalau lo pikir, lo itu ganteng pas ngunyah permen di hadapan gue lo salah! Muak gue sama lo." Sinis Sasya.

Rangga mendengus pasrah. Begitu buruknya kah dia di mata Sasya sampai wanita itu tak sudi jadi kekasihnya?

"Apa susahnya sih Sya nerima gue jadi pacar lo? Kayaknya lo benci banget sama gue, emangnya gue salah apa ke elo?" Tanya Rangga. Serangkaian kata itu membuat Sasya kicep, kini dirinya bingung harus bilang apa.

"L...o nggak salah apa-apa Ngga ... Cuma gue emang nggak suka sama lo." Finish! Kata itu lagi muncul dari mulutnya membuat Rangga muak. Itu kalimat yang sama seperti 10 bulan yang lalu. Jika dipikir-pikir bukankah waktu 10 bulan bisa merubah benci menjadi cinta? Terbuat dari apakah hati keras Sasya?

"Kasih gue kesempatan please!" Ujar Rangga. Ia memegang tangan Sasya erat, ah lebih tepatnya menggenggam. Sekarang Rangga tidak nampak seperti badboy meskipun bajunya tak dimasukkan, sekarang ia terlihat seperti bucin.

"Gue nggak bisa." Ujar Sasya

Arshaka&KanayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang