Seminggu setelah acara pertemuan dua keluarga pernikahan akhirnya di langsungkan di sebuah hotel. Kedua belah keluarga tidak mengundang banyak tamu, pasalnya Kanaya masih sekolah jadi tidak mungkin jika ia mengundang banyak orang. Hal yang terpenting adalah kata SAH! yang keluar dari bibir para saksi.
"Saya terima nikah dan kawinnya Kanaya binti Farhan dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan emas sebesar 15 gram.. dibayar tunai!" ucap Arshaka.
"Bagaimana para saksi? Sah!"
"Sah!".
"Alhamdulillah..".
Kanaya meneteskan airmata nya. Ia sekarang sudah bersuami dan pastinya ia akan tinggal dengan suaminya dan tanggung jawab orangtuanya sudah berpindah ke Suaminya.
Kanaya dan Arshaka saling bertukar cincin dan keduanya sama-sama tersenyum. Arshaka mencium kening Kanaya lembut.
***
Seharian penuh Kanaya dan Arshaka menerima tamu, karena sore sudah berganti malam Kanaya diboyong Arshaka menuju ke rumah baru mereka."Huftt! capek.." ucap Kanaya menghempaskan tubuhnya ke sofa.
"Kalau capek... kamu tidur aja dulu.." ucap Arshaka.
"Mas guru nggak tidur?" tanya Kanaya canggung.
"Saya masih ada kerjaan dari sekolah.." jawab Shaka.
"Mas guru.. anterin saya ke kamar.." ucap Kanaya.
"Manja..." ucap Arshaka terkekeh.
"Biarin.." ucap Kanaya mengecek Whatsapp nya.
"Kamu kelas berapa?" tanya Arshaka.
"Kamu siapa?" tanya Kanaya balik.
"Kanaya.." jawab Arshaka melirik istrinya yang rebahan di sofa sembari memainkan ponselnya.
"Main hp aja terus.." ucap Arshaka menyindir.
"Main laptop aja terus.." ucap Kanaya tak mau kalah.
Arshaka menghampiri Kanaya yang cemberut karena Arshaka tak mau mengantarkan nya ke kamar.
"Marah?" tanya Arshaka mencubit pipi Kanaya.
"Ish! sakit tau.. nakal banget sih tangan kamu.." ucap Kanaya memukul pelan tangan Arshaka.
"Mana yang sakit?" tanya Arshaka mengusap kepala Kanaya yang tertutup hijab.
"Mas guru.. ayo ke kamar.." ucap Kanaya menarik-narik tangan Arshaka.
"Ngapain ngajak ke kamar?" tanya Arshaka menoel-noel pipi Kanaya hingga membuat pipi Kanaya merona.
"Ya.. tidurlah.." jawab Kanaya sok judes.
"Ya sudah.. ayo.. ayo." ucap Arshaka menggandeng tangan Kanaya.
Kedua insan ini menuju ke kamarnya yang besar dan indah.
"Selamat datang di kamar kita.." ucap Arshaka.
"Mas guru.. gimana kalau desain kamarnya kita ganti jadi serba Doraemon? .." ucap Kanaya mengusulkan ide.
"Terserah kamu aja.. mas nurut aja.." ucap Arshaka tersenyum. Hal itu sontak membuat Kanaya tersenyum kesenangan dan refleks ia memeluk Arshaka.
"Makasih mas guru.." ucapnya tanpa sadar.
"Sama-sama.." ucap Arshaka membalas erat dekapan Kanaya.
"Ih! mas guru nyari kesempatan.." ucap Kanaya melepaskan dekapannya.
"Yang meluk duluan kan kamu.. bukan mas guru.." ucap Arshaka tertawa.
Kanaya berbalik badan dan mengatur tempat tidurnya, ia menaruh guling diantara sisi kanan dengan sisi kiri.
"Eh.. kok dikasih guling ditengah?" tanya Arshaka keheranan.
"Sebagai pembatas.." jawab Kanaya tersenyum puas.
"Kamu mau ngerjain saya ya?" tanya Arshaka menggelitiki pinggang Kanaya.
"Hahaha.. enggak.. kok.. enggak salah.." ucap Kanaya tersenyum puas.
Kanaya bergegas ke kamar mandi untuk mengganti pakaian nya dengan baju tidur bermotif doraemon dan melepas hijabnya.
Ceklek! Kanaya keluar dari kamar mandi dan langsung mendapat satu tawa dari Arshaka.
"Kok ketawa?" tanya Kanaya heran.
"Kamu kayak anak kecil sumpah.." ucap Arshaka memegangi perutnya.
"Ish! Nyebelin.." ucap Kanaya merebahkan diri diatas kasur empuknya. Arshaka menyusul istrinya untuk tidur, ia tidur di samping Kanaya dan memeluk Kanaya erat bak guling.
"Mas guru.. sumpek.." ucap Kanaya.
"Hehe.. maaf." ucap Arshaka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arshaka&Kanaya
Fanfiction#FOLLOW DULU SEBELUM BACA Kisah tentang Kanaya dan suaminya. Ari Irham as Arshaka Aisyah as Kanaya Judul awal : Nikah muda dengan mas guru # Peringkat 9 dari 407 cerita di Kanaya (02/05/2020) # Peringkat 34 dari 3,91 K cerita di asmara (02/05/2020)...