"Sekarang.. kamu minum obat ya?" ucap Arshaka mengambil obat pemberian sang dokter.
"Enggak mau.." Kanaya menggelengkan kepalanya dan menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
"Kok nggak mau?" tanya Arshaka sembari mengambilkan Kanaya segelas air.
"Pahit.." jawab Kanaya singkat.
"Kalau kamu nggak minum obatnya aku bakalan ke kampus, terus kamu dirumah sendirian.." ucap Arshaka menakut-nakuti Kanaya.
"Yah.. mas jangan dong, aku kan takut dirumah sendirian.." ucap Kanaya merengek dan menarik-narik tangan Arshaka.
"Makanya kalau nggak mau ditinggal sendirian kamu harus nurut, nurut sama suami.." ucap Arshaka menoel pipi Kanaya.
"Iya iya, aku minum obatnya.." ucap Kanaya menelan dua pil obat dengan ekspresi yang sangat lucu.
"Hahaha.." Arshaka tertawa melihat ekspresi Kanaya.
"Kenapa ketawa? Lucu! " ucap Kanaya.
"Lucu banget..." ucap Arshaka mencubit pipi Kanaya.
"Ih! Mas guru jangan dicubit.." ucap Kanaya memukuli lengan Arshaka.
"Ini hobi baru aku.." ucap Arshaka terkekeh.
"Hobi itu membaca, memasak, main bola.. ini hobi nyubit pipi.." ucap Kanaya memanyunkan bibirnya.
"Biarin.. pipi kamu soalnya bikin gemes.." ucap Arshaka menepuk-nepuk pipi Kanaya.
"Sakit.." ucap Kanaya memegangi pipinya.
"Sakit ya? Mana yang sakit?" tanya Arshaka terkekeh.
"Pipi aku.." jawab Kanaya.
"Sini aku obatin.." ucap Arshaka, CUP! Arshaka mencium pipi Kanaya.
"Mas!" Teriak Kanaya kesal, ia melempari Arshaka bantal.
"Ampun-ampun..." ucap Arshaka.
"Rasain! Hahaha." ucap Kanaya tertawa.
"Rese!" ucap Arshaka memunguti bantal-bantal yang berserakan.
"Mas!" Panggil Kanaya.
"Apa?" Tanya Arshaka mendekat ke tepian kasur.
"Sebelum nikah sama aku, mas pernah nggak suka sama cewek?" tanya Kanaya.
"Eum.. pernah.." jawab Arshaka.
"Siapa?" tanya Kanaya.
"Kamu.." jawab Arshaka mencubit pipi Kanaya.
"Bohong!" ucap Kanaya.
"Aku kagum sama kamu.. kamu masih nyempetin buat shalat dhuha padahal kamu juga lagi sibuk, kamu kan pengurus OSIS, tapi kamu masih aja nyempetin waktu buat shalat.." ucap Arshaka. Dipeluknya orang yang kini sudah menjadi istrinya.
"Kamu jangan tinggalin aku ya?" ucap Arshaka meminta.
"Kok jadi mellow sih.." ucap Kanaya mengusap-usap punggung Arshaka.
"Jangan tinggalin aku.." ucap Arshaka sekali lagi.
"Iya mas guruku sayang, aku nggak akan ninggalin kamu.." ucap Kanaya.
"Jangan panggil mas guru dong!" ucap Arshaka melepaskan dekapannya.
"Panggil apa?" Tanya Kanaya.
"Mas sayang..." jawab Arshaka tersenyum.
"Ih! Alay.." ucap Kanaya mengacak rambut suaminya.
"Eh.. udah jam tiga.. shalat ashar yuk?" Ajak Arshaka.
"Kuy!" ucap Kanaya mengacak rambut Arshaka sekali lagi.
Pasangan suami istri ini akhirnya melaksanakan shalat ashar berjamaah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arshaka&Kanaya
Fanfiction#FOLLOW DULU SEBELUM BACA Kisah tentang Kanaya dan suaminya. Ari Irham as Arshaka Aisyah as Kanaya Judul awal : Nikah muda dengan mas guru # Peringkat 9 dari 407 cerita di Kanaya (02/05/2020) # Peringkat 34 dari 3,91 K cerita di asmara (02/05/2020)...