Sakura mengangkat wajahnya memandang Sasuke penuh syukur, tangannya membelai rahang pria itu dengan sayang, "hiks, syukurlah kau sudah sadar Sasuke-kun, kau membuatku takut kalau-kalau kau tidak bangun lagi baka", bisik Sakura padanya.
Sasuke masih diam, mencerna keadaan yang baru saja menimpanya. Pria itu menatap datar Sakura. tiba-tiba tanganya dengan kasar menampik tangan Sakura yang tadi menyentuh wajahnya penuh kasih sayang.
Sakura merasa bingung,kenapa Sasuke jadi kasar begini padanya. "Sasuke-kun...",
"jangan_sentuh_aku", ucap Sasuke dengan nada datar dan tagapan tajamnya.
Sakura yang ditatap begitu oleh Sasuke merasa sakit, "Aa-da apa denganmu, a-apa ada yang sakit?", Sakura kembali ingin mendekat dan hendak menyentuh kepala Sasuke, namun pemuda itu kembali menepis tangan Sakura dengan kasar. Bahkan dia dengan teganya mendorong gadis malang itu hingga Sakura terhuyung jatuh terjerembab dilantai.
Sasuke melihat lambang Uchiha dibelakang baju merah Sakura. amarahnya memuncak seketika, "siapa yang mengijinkanmu memakai lambangku dipunggungmu sialan!!!", maki Sasuke pada Sakura kembali.
Sakura menatap nanar Sasuke yang ada dihadapannya, ada apa dengan Sasuke? mengapa dia jadi aneh begini? Pikir Sakura.
"Sakura-sama", seorang suster yang datang bersama Sakura hendak menolong Sakura bangun, tapi diurungkan karena dengan cepat Sakura sudah berdiri sendiri.
"kenapa kau bicara seperti itu Sasuke-kun? i-inikan memang sudah seharusnya aku memakai lambang klan Uchiha, karna aku ...",
"TEMEEE", kata-kata Sakura terputus kala Naruto dengan seenak jidat menerobos kamar rawat Sasuke tanpa permisi terlebih dahulu. Dengan lebay nya dia menarik Sasuke dalam pelukan besarnya, (*hoek.... tolong... tolong kreseknya plis).
"teme-teme-temeee, akhirnya kau sadar juga setelah missi yang hedak menewaskan kalian berdua, aku lega, setidaknya salah satu dari kalian sudah sadar sekarang. Aku tidak bisa membayangkan jika aku harus kehilangan dirimu ttebayooo. Tidak akan ada yang ku ajak bertengkar lagi nanti dattebayoo. Jadi cepatlah sembuh", cerocos Naruto tanpa melepaskan rangkulannya.
Sasuke yang sedari awal sudah jengah dengan tingkah memuakkan Naruto segera mendorong pemuda pirang itu sekuat tenaga hingga dia terjatuh terjerembab sama seperti Sakura.
"Ittaii~", Naruto mengaduh sakit, bokongnya berdenyut merasakan kerasnya lantai rumah sakit. Sakura yang meliihat Naruto terjatuh langsung bertindak menariknya dan membantu Naruto bangun dengan secepatnya.
"terima kasih Sakura-chan", Naruto mengusap pinggangnya yang terkantuk keras dengan lantai, "hey, baka teme, apa yang kau lakukan. mengapa kau kasar sekali padaku, ternyata setelah koma tidak membuatmu bertambah lembut ya", maki Naruto padanya.
Sasuke masih tidak memperdulikan seruan Naruto untuknya, dirinya masih diliputi kebingungan dan kekesalan karena merasa dipermainkan. Mengapa dirinya harus kembali kedesa menjijikkan ini lagi.
"Sasuke-kun", suara halus Sakura membuat atensi pemuda Uchiha itu kembali terfokus padanya.
Matanya menyalang marah kearah Sakura, membuat gadis itu mengatupkan bibirnya rapat-rapat takut salah. Rasanya ingin menangis karena mendapatkan perlakuan yang begitu kasar oleh rekan timnya.
"Sasuke-teme, hentikan tatapanmu itu sialan. Mengapa kau menatap Sakura-chan begitu, dia yang selama ini mati-matian menjagamu agar tetap hidup brengsek. Dasar tidak tahu terima kasih, harusnya kau bersyukur karena jika bukan karena Sakura-chan, kau tidak akan bisa bangun dan tetap hidup seperti sekarang baka. Kau ini benar-benar membuatku emosi", papar Naruto dengan amarah yang tercetak jelas diwajahnya.
YOU ARE READING
Happiness
FanfictionHidup itu tak lebih dari 'take and give' Menerima dan memberi Menerima dengan memberikan sesuatu yang sepadan Mungkin, sekarang kau merasa jika apa yang kau miliki bukanlah hal yang berarti Hingga kau rela menukarkannya Namun lihatlah... Suatu hari...