Part 13

1.6K 159 15
                                    

Pagi-pagi sekali Karin sudah pergi kerumah sakit untuk menjenguk Sasuke sekaligus merawatnya. Dirinya sudah membiasakan dirinya sejak satu minggu yang lalu. dia senang Sasuke kekasihnya bangun dari tidur panjangnya. meskipun dia cukup sedih dengan perlakuan Sasuke yang mendingin padanya. pemuda itu bahkan tidak pernah mau menatapnya. Dia tidak tahu apa yang salah dengan dirinya. Dia hanya bisa bersabar, menunggu Sasuke untuk terbiasa dengannya. Meskipun itu membutuhkan waktu yang lama. dia akan menunggunya. Karna sungguh dia teramat mencintai pemuda Uchiha itu. Butuh waktu lama untuk mendapatkan hati Sasuke. dan dia tidak mau kehilanganya.

Karin membuka kamar rawat Sasuke, "selamat pagi Sa_... suke", saat dirinya membuka pintu, dirinya dikejutkan dengan keberadaan Sakura yang tengah mengganti perban didada Sasuke. posisi intim mereka berdua cukup untuk membuat siapa saja salah paham.

"Karin", Sakura yang pertama kali menyadari keberadaan Karin segera melepaskan dirinya, perban yang sempat dia pegang terjatuh hingga jalinan perban itu kembali mengendur. Dia mendekati Karin yang masih termagu ditempatnya.

Sasuke masih diam ditempat, wajahnya terlihat datar tanpa mengalihkan pandangannya kepada Karin. Dia tidak perduli.

Dia malah merasakan perasaan marah karena perempuan sialan itu mengganggu waktunya bersama Sakura.

"Karin, biar aku jelaskan", Sakura tampak takut jika Karin salah paham terhadapnya.

Perempuan berambut merah itu mencoba untuk tersenyum meski dengan terpaksa, "tidak apa-apa Sakura-chan, aku tidak akan salah paham dengan apapun. Hanya saja, mengapa kau ada disini pagi-pagi, dan ...", Karin tidak meneruskan kalimatnya. Dia dengan jelas melihat jika Sakura tengah mencoba untuk mengganti perban Sasuke.

Hatinya tercubit melihat Sasuke yang tetap tenang dirawat oleh Sakura, berbeda dengan dia. lelaki itu bahkan selalu menolak dengan nada yang sarkatik ketika dia mendekatinya. Karin mulai memikirkannya, 'apakah ada sesuatu yang terjadi semenjak dia pergi?'. Tanpa sadar dia mengepalkan kedua tangannya disetiap sisi tubuhnya.

"Karin, aku..."

"dia merawatku, aku yang meminta Sakura untuk kembali merawatku. Apakah ada masalah", Sasuke menyela perkataan Sakura. dia dengan tepat menembak sasaran, hingga membuat Karin merasakan hunusan katana menembus dirinya. Karin menatap Sasuke. mata kelam itu menatap dirinya tajam tak berperasaan, namun ketika mata itu melewati dirinya dan berpindah kepada Sakura, pendar itu memudar berganti dengan kelembutan. Yah kelembutan, Karin tidak salah melihat. Sasuke menatap Sakura dengan penuh kelembutan, 'apa... apa maksudnya ini Sasuke-kun? mengapa kau menatapnya begitu?', hati Karin berdenyut perih. Bibirnya menipis seiiring dengan perasaannya yang semakin kalut memikirkan kemungkinan terburuk baginya.

'tidak mungkin... itu tidak mungkin kan...'

'... Sasuke-kun tidak mungkin menyukai Sakura kan?'

Dirinya mencoba untuk mengeraskan hatinya, itu tidak mungkin terjadi. Sakura sudah menjadi istri dari kakak Sasuke, tidak mungkin Sasuke bisa mencintai Sakura. itu pasti hanya kesalahan.

"Sasuke-kun!", Sakura menegur Sasuke, dia menatap tajam pemuda yang masih terduduk dengan nyaman diatas ranjang pasien, "jangan dengarkan dia Karin-chan, aku akan menjelaskannya padamu, ayo kemari ikut aku", Sakura menuntun Karin untuk keluar dari kamar Sasuke.

"Sakura, kau masih belum menyelesaikan tugasmu!!", seruan Sasuke menghentikan langkah mereka berdua.

Sakura menggigit bibirnya dengan kesal, "akan kuselesaikan nanti", dia sudah tidak perduli dengan reaksi Sasuke yang menatap tajam dirinya. Persetan, dia bisa mengurusnya nanti. Saat ini prioritasnya adalah menenangkan Karin, dia tidak mau dia salah paham dengan apapun, lebih jauh lagi, dirinya tidak mau merusak hubungan mereka berdua. Dia sudah memiliki Itachi sebagai suaminya, dirinya tidak mungkin menghianati Itachi demi apapun. Dirinya sangatlah mencintai suaminya. Dia merawat Sasuke hanya karena keadaan yang memaksanya. Dia tidak bisa menolaknya. Sasuke benar, dirinya baru saja pulih dan emosinya memang masihlah labil, dia tidak bisa mempercayai siapapun, Sakura bahkan pernah berada diposisi Karin, dimana Sasuke menolaknya dengan keras. Hanya akhir-akhir ini saja pemuda itu memperbolehkannya berada disekitarnya. Sakura berharap Karin memakluminya.

HappinessWhere stories live. Discover now