Halooo hehehehe, siapa yang nungguin lanjutan ceritanyaaaa....
Kagak ada?
Serius?
~-_-~ !
Cerita gue nggak laku ya?
Dah lah, yang ngangenin nih cerita pasti neken vote atau komen duluan
Buat kalian para reader setia, selamat menikmati....
Moga nggak kecewa
.
.
.
.
Sasuke terpaku sejenak, dia diam memperhatikan Sakura yang berguling memunggunginya. Butuh 3 detik penuh baginya untuk tersadar. Sebuah dengusan keluar dari Bibirnya, dia menyeringai geli menyadari apa yang baru saja dia lakukan. Dirinya merasa begitu bodoh, idiot. Ini sama sekali bukan dia.
Tapi semua itu tidak lah membuatnya menyesal. Tidak, dia tidak menyesalinya sedikitpun. Hatinya malah membenarkan setiap tidakan kurang ajarnya tadi. tak perduli jika itu adalah sebuah kesalahan. 'siapa yang berani menyalahkannya?'. Hatinya kembali melambung tinggi.
Tangannya dengan lacang terulur membelai rambut Sakura, membawa sejumput rambut Sakura dan menghirupnya kuat-kuat. harum manis rambut Sakura memenuhi rongga dadanya. Senyumnya kian melebar. Sasuke kembali mendekatkan diri pada Sakura, tangannya dia selipkan di perpotongan leher Sakura dan satunya melingkar manis diperut gadisnya. Gadis itu tetap tertidur lelap tanpa merasa terganggu sedikitpun. Sasuke tetap mempertahankan posisi itu, memeluk erat Sakura dari belakang. Dia kembali memejamkan matanya. Lebut, harum, dan hangat tubuh Sakura yang berada didekapannya membuatnya nyaman. Perlahan matanya terpejam dan kembali tertidur bersama Sakura.
.
.
.
Sakura mulai memperoleh kesadarannya. Dia mengeryit kala mendapati tubuhnya yang berat seperti terlilit sesuatu, dia tidak bisa bergerak. Matanya mulai terbuka dengan lebar, dia memperhatikan dua buah tangan yang mengurungnya, memeluknya dari belakang. Belum lagi hembusan napas seseorang yang terus menerpa tengkuk lehernya. Seketika dirinya panik menyadari kondisinya sekarang.
"KYAAA"
GEDEBUK
Sakura berguling dan terjatuh dengan keras kelantai. Dia meringis sakit diarea punggung pantat dan pinggangnya.
"kau tidak apa-apa?",
Sakura mendongak menatap Sasuke yang kini tengah mengamatinya dengan tampang polos diatas ranjang.
Sakura mendesis kesal, "apa yang kau lakukan padaku hah?!", bentak Sakura padanya.
Sasuke mengeryitkan dahinya bingung, memangnya ada apa?
Melihat tampang bodoh Sasuke membuat darah Sakura mendidih hingga keubun-ubun.
"KAU_", Sakura tidak melanjutkan omongannya, rasanya dadanya terlalu sesak untuk sekedar memberitahu ketololan uchiha Sasuke. 'sabar-sabar'.
CKLEK
Pintu terbuka lebar, seorang wanita masuk dengan tergesa-gesa.
"Sasuke-kuun",
Perempuan itu langsung berhambur masuk kedalam ruangan, dia memeluk Sasuke kuat-kuat. wajahnya menunjukkan rasa syukur yang teramat sangat sampai air matanya keluar.
BRUK
Sasuke langsung mendorong perempuan itu kuat-kuat. dia mendelik pada perempuan kurang ajar itu.
YOU ARE READING
Happiness
FanfictionHidup itu tak lebih dari 'take and give' Menerima dan memberi Menerima dengan memberikan sesuatu yang sepadan Mungkin, sekarang kau merasa jika apa yang kau miliki bukanlah hal yang berarti Hingga kau rela menukarkannya Namun lihatlah... Suatu hari...