"kau mau membawaku kemana?", tanya Sasuke yang kini tengah duduk dikursi roda. Dia bertanya pada Sakura yang mendorong kursi rodanya entah kemana. Gadis itu dari tadi hanya tersenyum saja tanpa mau menjelaskan apapun padanya.
"hum, menculikmu mungkin", Sakura terkikik manis, "tidak-tidak, aku hanya bercanda Sasuke-kun, jangan pelototi aku begitu", serunya, "aku akan membawamu ke taman, hitung-hitung menemanimu juga. Tadi kaa-san berpesan jika dia tidak bisa menemanimu sekarang, katanya ada urusan mendadak. Jadi, Aku disuruh untuk menjagamu sementara",
Sasuke diam saja, sepertinya menjadi anak yang penurut bukan hal yang buruk.
Sakura memberhentikan kursi roda Sasuke tepat di salah satu bangku taman rumah sakit, "nah bukankah disini lebih enak Sasuke-kun", Sakura berusaha untuk membantu Sasuke berdiri memindahkannya untuk dapat duduk dikursi taman, "hmm, suasananya benar-benar sejuk. Ini lebih baik dari pada terkurung terus menerus dikamar kan, kuduga kau pasti sudah sangat bosan disana",
Sasuke diam tidak menjawabnya, namun hatinya sedikit membenarkan perkataan Sakura.
Sakura mencoba membantu Sasuke untuk beralih duduk dikursi taman.
Sasuke berusaha untuk menepis tangan Sakura yang hendak membantunya, "aku bisa sendiri", tolaknya dengan tegas. Tapi sepertinya kakinya masihlah lemas dan kaku untuk menopang tubuhnya hingga dirinya limbung dan hampir jatuh jika Sakura tidak segera membantu menopangnya.
"ck, kubilang juga apa, dasar kepala batu. tubuhmu itu masih belum kuat Sasuke-kun.", Sakura memeluk Sasuke membantu Sasuke mendudukkan dirinya dikursi taman.
Sasuke dapat menghirup aroma manis strobery dirambut Sakura, serta wewangian bunga dari tubuh gadis-nya. Harum tubuh Sakura benar-benar membuat Sasuke terlena, tanpa sadar dirinya melingkarkan kedua tangannya pada tubuh Sakura, hingga membuat gadis itu tersentak kaget, dia berniat untuk menarik diri dari rengkuhan Sasuke, tapi dia tahan kala Sasuke memintanya untuk tetap diposisinya sekarang.
"sebentar saja", pinta Sasuke dengan suara lirih. Pemuda itu menyusupkan kepalanya diantara perpotongan leher dan bahu Sakura. rasanya sangat nyaman memeluk Sakura, serta menghirup aromanya. Jiwanya seperti menemukan sesuatu yang selama ini hilang darinya. Ya tuhan, entah bagaimana dia merasa jika Semuanya terasa, ....
'tepat'
Tanpa dia sadari, wajahnya kembali mengulas senyum tipis, dia kembali menunjukkan raut kebahagian mendalam. Sasuke tidak menyangka, Memeluk Sakura bisa membuatnya serileks ini.
Sakura hanya bisa pasrah menerima perlakuan Sasuke yang diluar kebiasaannya. Sasuke yang sekarang seperti bukan Sasuke yang selama ini dia kenal. Namun, dirinya berusaha untuk menepis kuat-kuat pemikirannya, 'mungkin saja ini efek dari tidur panjang Sasuke-kun', Sakura kembali teringat saat pertama kalinya Sasuke sadar dari komanya, pemuda itu benar-benar terlihat buas tidak terkendali. Sakura berusaha memaklumi segala sifat Sasuke. dia mengusap lembut surai gelap Sasuke, menenangkan pemuda itu.
Tapi,... lama-lama Sakura pegal juga diposisinya, Sasuke mah enak duduk, nah dirinya sekarang antara berdiri sedikit berjongkok menyamai tinggi Sasuke. pegal juga akhirnya, "err, Sasuke",
"hn",
"bisa kau lepaskan aku, rasanya kakiku sedikit keram sekarang",
Sett
Tanpa aba-aba Sasuke menarik Sakura kearahnya, mendudukkan Sakura dipangkuannya. Dia malah mempererat pelukannya tanpa mau melepaskan Sakura.
Wajah Sakura sudah merah matang. Perlakuan Sasuke yang sekarang benar-benar membuatnya kaget serta malu tidak ketulungan. Takut-takut Sakura menolehkan kepalanya kekanan dan kiri melihat-lihat situasi, "Sasuke,... lepas",
YOU ARE READING
Happiness
FanficHidup itu tak lebih dari 'take and give' Menerima dan memberi Menerima dengan memberikan sesuatu yang sepadan Mungkin, sekarang kau merasa jika apa yang kau miliki bukanlah hal yang berarti Hingga kau rela menukarkannya Namun lihatlah... Suatu hari...