Chapter 1

284 20 5
                                    

🏢🏢🏢

Jungkook melirik jam rolex yang melingkar manis dilengan kirinya. Pemuda dua puluh tahunan itu mengarik nafas dalam sebelum keluar dari kubikelnya.

" mau kemana kamu?" langkah Jungkook terhenti seperti film yang dipause.

" makan siang" jawab Jungkook dengan polosnya.

" huh? lihat jam! jam berapa sekarang huh?"

" jam 12: 30" balas Jungkook seadanya. Oh ayolah ia sudah jengah berada satu ruangan dengan Kim Taehyung selama tiga jam lebih.

Taehyung menengok jam dinding yang terpasang dibelakang meja kerjanya. Pemuda dengan stelan mahal itu memasang raut wajah yang sulit terbaca. Jungkook membalikan badan bersiap untuk pergi.

" bos mu masih bekerja dan kau akan makan siang? woah benar- benar pegawai teladan" sindir Taehyung yang membuat Jungkook berulang kali mengumamkan kata sabar dalam hati.

" ini sudah jam makan siang! salah jika saya pergi makan siang?"

" tidak! tidak salah! tapi kamu harus punya etika sebagai pegawai. Harusnya kamu tidak keluar sebelum bos mu keluar" Jungkook memaksakan seulas senyuman. Dan kembali ke kursinya.

Harusnya Jungkook menuruti perkataan ayahnya dulu untuk magang sebagai guru TK. Jungkook mulai berfikir mengajar anak TK tidak kan semerepotkan bekerja bersama Kim Taehyung yang bahkan tingkahnya lebih kekanakan dibandingkan anak TK.

" Jungkook"

" nde!"

" kau tidak makan siang?"

' pertanyaan tidak berguna! dasar bos pentium dua' umpat Jungkook dalam hati.

" masih menunggu bos saya selesai dengan pekerjaanya dulu pak" balas Jungkook sengit. Biar saja bertindak kurang ajar, jika bisa ia ingin dipecat saat ini juga.

" kenapa nunggu saya? kamu mau makan siang bareng saya ya?" Jungkook menaikan sebelah alisnya. Mulutnya gatal ingin mengeluarkan kata- kata motivasi untuk Taehyung.

" kemari! tolong belikan saya pulpen merk xx26 dua, dua buah pensil 2b dan gunting ukuran sedang. Ini uangnya" Taehyung meletakan uang sejumlah 2000 won diatas meja.

" beli di toko atk meiji. Tidak jauh dari sini! jadi pakai sepeda saja hemat! jangan pakai mobil kantor pemborosan!" Jungkook hanya mengangguk patuh pada perintah atasanya.

" kau cukup berjalan lurus saja, ikuti jalan besar. oh ya sepedanya didekat pintu belakang kantor, setelah itu kau boleh istirahat" lanjut Taehyung sebelum beranjak pergi keluar dari ruanganya.

" aish dasar bos tidak berperikepegawaian, sudah jam makan siang masih menyuruhku membeli barang" dongkol Jungkook.

Jungkook segera menuju pintu belakang, mengambil sepeda goes dengan delapan gigi. Terlihat usang seperti jarang digunakan. Jungkook mengabaikan debu disekitar roda sepeda. Yang ia fikirkan sekarang hanya selesaikan dan makan.

💸💸💸💸💸💸💸

Bersepeda disiang hari bukanlah ide bagus. Peluh membanjiri kemeja putih Jungkook. Sial rasanya kaki Jungkook sudah mau patah saja. Sejak dua puluh menit yang lalu ia terus mengayuh sepedanya namun tak kunjung ia temukan toko atk meiji yang konon dekat itu.

Jungkook mengeluarkan ponselnya dari saku kemeja.

" yeoboseo Hyung!" sapa Jungkook terburu.

" ada apa Kook?" balas Namjoon orang yang Jungkook hubungi.

Robin Kook [V.K]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang