Chapter 15

141 15 0
                                    

🏢🏢🏢

Setelah acara sarapan yang tidak akan pernah Jungkook lupakan dikediaman bosnya. Akhirnya pemuda itu diantarkan pulang bosnya sendiri. Awalnya Taehyung menolak keras dengan alasan dia harus jalan memutar jika harus mengantar Jungkook pulang terlebih dahulu. Mengingat rumah Jungkook tidak searah dengan kantor. Dan hal itu akan menghabiskan banyak bensin. Pemborosan.

Namun sekali lagi, Nyonya Kim yang berkuasa. Tidak ada yang berani melawanya termasuk Taehyung.

" hei." Panggil Taehyung, menarik atensi Jungkook yang sejak tadi asyik menatap jalanan.

" masih jauh tidak?"

" tidak"

" yang benar! Sejak sejam lalu kau juga mengatakan sudah tidak jauh namun nyatanya kita tidak sampai- sampai! Kau tidak mengerjaiku kan?" Tuding Taehyung memicing curiga kearah bawahnya itu.

" astaga memang sudah dekat, eh... tunggu? Apa kita sudah melewati subway dekat stasiun?" wajah Jungkook berubah panik seketika.

" iya. Sudah setengah jam lalu, Kenapa?"

" astaga rumahku sudah terlewat" gumam Jungkook lesu. Akting, karena sejak awal Jungkook memang berencana mengerjai bosnya itu.

" hah!?" Heboh Taehyung. Sia- sia saja bensinya selama 30 menit terakhir. Aish.

" DIMANA RUMAHMU SEBEBARNYA? JANGAN MENGERJAIKU!" Marah Taehyung meluap- luap. Sudah rugi bensin, rugi waktu pula. Ingat prinsip Taehyung anti rugi- rugi club.

" haduh mau bagaimana lagi? Sepertinya kau harus putar balik bos" ucap Jungkook dengan santainya.

" APA! Haish! TURUN!"

" kau... kau mengusirku? Aku akan menelphon nyonya Kim kalau begitu" ancam Jungkook dengan polosnya.

" bu... bukan begitu. Haish baiklah akan ku antar!" Ajaib Taehyung melunak mendengar nama ibunya Jungkook.

Dalam hati Jungkook bersorak bahagia. Dia dapat kartu as bosnya sekarang. Ada untungnya juga ia menginap dirumah bosnya.

Taehyung terus menjalankan mobilnya menuju arah yang ditunjukan oleh Jungkook.

" ekhem Jungkook" panggil Taehyung lirih. Mencoba menarik atensi Jungkook dari jalanan.

" apa?" Sahut Jungkook sekenanya.

" lupakan apa yang kau dengar pagi ini"

" heuh?" Tanya Jungkook merasa kurang jelas dengan ucapan Bos pentium duanya itu.

" soal impoten. Aku tahu kau mendengar semuanya" ucap Taehyung membuat Jungkook merona malu. Apa dia ketahuan?. Sepertinya memang begitu.

" apa kau punya hobi suka menguping pembicaraan orang?" Tuding Taehyung seenaknya.

" bu...bukan begitu" entah mengapa Jungkook begitu gugup sekarang. Seolah ia adalah pencuri yang tertangkap basah. Apakah mencuri dengar pembicaraan orang termasuk kejahatan?.

" aku tidak sengaja mendengar semuanya. Aku hanya ingin berpamitan" jelas Jungkook mencoba meluruskan kesalah pahaman.

Taehyung mengangguk- anggukan kepala paham.

" sekarang kemana lagi?" Tanya Taehyung meminta instruksi.

" gang depan belok kanan"

" tunggu jangan bilang kau tinggal diperumah elit disana?"

" memang"

"Kalau begitu turun disini! Aku tidak bisa masuk kesana"

" kenapa?" Pertanyaan itu meluncur mulus dari mulut Jungkook begitu saja.

Robin Kook [V.K]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang