Chapter 19

131 15 2
                                    

🏢🏢🏢

" pak ini kemana?" Dipersimpangan jalan Jungkook kembali bertanya pada navigatornya.

" kiri" titah Taehyung.

" tapi pak petunjuk arahnya bilang kita harus lewat kanan" Jungkook membantah.

" Jungkook disini siapa yang pernah ke daegu aku atau kau?"

" anda"

" yang tahu tempatnya aku atau kau?"

" anda"

" yang jadi navigatornya aku atau kau?"

" ya bapak sih tapikan..."

" ya udah makanya nurut sama saya. Kiri!" Jungkook berhenti mendebat dan memilih mengambil kiri sesuai perintah bosnya.

Jungkook fokus pada jalanan dihadapanya. Mobil dipacu dengan kencang berharap malam ini bisa sampai dan besok pagi ia sudah rebahan nyaman dirumah. Tidak muluk- muluk Jungkook hanya rindu kasur empuknya.

" habis ini kemana pak?" Antisipasi takut- takut kalau ia melewatkan persimpangan dan harus putar balik. Kan sayang buang- buang waktu.

" ah didepan ada perempatan nanti belok kanan" komando Taehyung sebelum kembali sibuk dengan ponselnya. Enak sekali hidupnya.

Eunwoo sudah tidur dengan kepala jatuh dipaha Taehyung. Bocah tiga setengah tahun itu kelelahan dalam mobil. Beruntung Eunwoo bukan tipe anak mabuk perjalanan. Bisa repot Jungkook kalau begitu.

💸💸💸💸💸💸💸

Hari mulai gelap, penyinaran mulai meredup. Jungkook mulai merasa ada yang tidak beres.

" pak benar ini jalanya? Kok tidak ada rumah penduduk?" Jalanan memasuki daerah hutan pinus. Kanan kirinya hanya ada pohon dan sejauh mata memandang hanya taman itu membentang memenuhi audio Visual.

" iya ya. Kok sepi sekali ya" Taehyung ikut ragu.

" dimana kita sekarang?" Jungkook penasaran apakah ini masih bagian dari korea?. Jungkook tidak terlalu yakin dikorea masih ada daerah hijau begini.

" sudah jalan saja terus!" Titah Taehyung pantang mundur.

" pak coba lihat digoogle map, dimana kita sekarang" saran Jungkook. Ia mulai gelisah sekarang. Bagaimana jika terjadi yang iya- iya?. Tempat ini sangat sepi dan jauh dari peradaban, bagaimana jika mereka tiba- tiba dibegal?. Dan begalnya kesal karena tidak ada barang bagus lalu memilih membunuh Jungkook. Astaga jika itu terjadi Jungkook harus lari lebih cepat dari Taehyung. Aduh tapi Eunwoo bagaimana? Beralari membawa diri sendiri saja sudah sulit, apalagi membawa beban 14 kg. Jungkook akan menjadi pertama dihabisi kalau begitu.

" ANDWEEE...!" Jungkook berteriak histeris.

" heh hust! Kau ini apa- apaan heuh? Teriak- teriak tidak jelas" omel Taehyung pemuda itu terkejut mendengar teriakan Jungkook yang tiba- tiba.

" Jungkook berisik!" Eunwoo ikut kesal.

" pake hyung!" Sentil Jungkook dikening adiknya pelan.

" aish" Eunwoo mengusap keningnya dengan tangan- tanfan kecil anak itu.

" kita pasti tersesat pak! Lihat! Lihat!" Jungkook mulai putus asa.

" apa yang dilihat? Hanya ada pohon" balas Taehyung.

" itu dia masalahnya pak! Itu dia! Disini hanya ada pohon! Kita tersesaat sekarang pak!" Racau Jungkook.

" sudah percaya sama saya. Didepan sana akan ada rumah penduduk" Taehyung mencoba menenangkan anak buahnya.

Robin Kook [V.K]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang