Chapter 14

142 14 1
                                    

🏢🏢🏢

Jungkook mengamati pantulan refleksi dirinya dicermin. Pemuda itu kagum dengan hasil karya make up Baekhyun diwajahnya. Wajah Jungkook terlihat segar dan glowing namun tetap natural.

" woah make up mahal memang berbeda" puji Jungkook terang- terangan.

" hahaha. Sebentar! Jangan kemana- mana dulu! Aku akan mengambil fotomu untuk ku upload di instagram. Aku akan pinjam kamera Tata sebentar" ucap Baekhyun bersemangat. Meninggalkan Jungkook sendirian dikamarnya. Jungkook menurut dan tetap menunggu didalam kamar.

Selagi menunggu, Jungkook mengeluarkan ponselnya dan memotret wajahnya pada pantulan cermin. Kebiasaan yang Jungkook lakukan saat pergi ke toilet mall dengan Bambam.

Drrrttt dddrrtt...

Ponsel Jungkook bergetar dengan tulisan Eoma ditampilan LCD nya.

" halo!" sapa Jungkook membuka percakapan.

" kau tersasar Kook? Atau lupa jalan pulang?!" Sarkas Seung Yoon membuat Jungkook menatap jam dinding dengan spontan.

" iya. Ini sedang dijalan" dusta Jungkook.

Seung Yoon memang sangat protektif. Ibu dua anak itu bahkan masih memberlakukan jam malam untuk Jungkook yang notabene sudah bukan lagi mahasiswa.

Jungkook beranjak meninggalkan kamar Baekhyun. Langkahnya terayun ringan menuruni tangga mencari nyonya pemilik rumah. Samar- samar Jungkook mendengar orang- orang berbincang dari arah dapur.

" ini, momy tekan shutternya perlahan- lahan! Jangan keras- keras nanti rusak. Biaya perbaikanya mahal"

" iya iya! Kau ini cerewet sekali tch" Baekhyun berdecak kesal.

Jungkook berdiri mematung dimulut dapur. Tidak berani melangkah lebih jauh menganggu interaksi antara ibu dan anak disana.

" kenapa sih momy pake meminjam kameraku segala? Pake kamera ponsel juga sudah bagus"

" yang ini berbeda. Terlalu sayang untuk dilewatkan. Oh iya besok jangan lupa kau harus mengantar momy pergi arisan dirumah nyonya Park" titah Baekhyun diktator.

" kenapa aku? Aku sibuk!" Tolak Taehyung tegas. Bukan apa- apa Taehyung sudah tahu maksud tersembunyi dibalik ajakan ibunya.

" lalu momy harus menyuruh siapa? Hyunjin? Hyunjin sekolah" keukeh Baekhyun mengajukan argumenya.

Jungkook masih menjadi pemain figura dari drama keluarga didepanya.

"  ayolah mom! Berhenti mengenalkanku dengan anak- anak teman momy!" Jengkel Taehyung. Sudah puluhan kali Taehyung dipaksa mengikuti kencan buta dengan anak teman ibunya.

" memangnya kenapa? momy hanya ingin yang terbaik untukmu"

" ayolah mom! Aku masih belum ingin menikah!"

" KAU INI KENAPA SIH? KAU SELALU MENOLAK TEMAN KENCAN YANG MOMY PILIHKAN! KAU INI TIDAK PUNYA KETERTARIKAN PADA SETIAP PEMUDA MANIS YANG MOMY KENALKAN KAU INI PUNYA KELAINAN YA?, ATAU jangan- jangan kau ini impoten ya?!" Tuding Baekhyun dengan mata memicing mengintimidasi.

" IYA! AKU IMPOTEN! JADI BERHENTI MENGATUR KENCAN BUTA UNTUKU" jengkel Taehyung yang membuat rahang Baekhyun merosot dengan tidak elitnya.

Cukup sudah, Jungkook tidak ingin mendengar hal- hal yang bukan urusanya lagi.

" permisi..." ucap Jungkook. Menarik atensi ibu dan anak didapur.

" oh Kookie" Baekhyun tersenyum ramah. Untuk sesaat pria itu melupakan masalahnya dengan sang putra.

Robin Kook [V.K]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang