Chapter 12

138 15 3
                                    

🏢🏢🏢

Jungkook turun dari lantai dua sambil mengancingkan lengan kemejanya. Seung Yoon menatap Jungkook dengan alis berkerut saat melihat putranya tampil necis dengan baju santai dan celana jeans.

" mau kemana?" Tanya Seung Yoon penasaran.

" hangout sama bamie" balas Jungkook pendek sambil mengikat tali sepatunya.

" tch sudah bolos kerja, ternyata masih punya muka juga kau keluar rumah ya" sarkas Seung Yoon.

Jungkook mendengus mendengar ucapan ibunya yang jelas- jelas menyindirnya.

" hei sesekali pegawai juga butuh liburan tahu! Mana bos pentium dua itu jarang memberi libur pegawainya. Anggap saja aku mengambil jatah liburku"

" terserah kau saja!"

" aku pergi!" Pamit Jungkook pendek. Berjalan santai menuju rumah sahabatnya.

Rumah Bambam hanya berjarak satu rumah dari rumah Jungkook. Jungkook tidak perlu repot- repot membawa mobilnya kalau begini.

" hoe Kook!" Pemuda dengan senyum cerah melambai kearah Jungkook.

" gak lupa dompetkan?" Tanya Bambam memastikan. Bukan apa- apa Jungkook tipikal orang yang suka mengatakan ' pakai uangmu dulu besok aku ganti'. Namun sampai hari berganti tahun Jungkook tak kunjung mengembalikan uangnya.

Untung teman.

" tidak. Aku membawanya, ayo berangkat!" Ajak Jungkook menarik Bambam berjalan keluar kompleks menuju tempat pemberhentian bus terdekat.

Rencananya hari ini Jungkook akan mengahabiskan waktunya dimall dengan Bambam.

💸💸💸💸💸💸💸

Pukul delapan malam Jungkook masih betah berada dimall dengan Bambam. Kedua pemuda itu sedang duduk disalah satu bangku foodcourt. Mengosipkan seseorang sambil menunggu makanan pesanan mereka sampai.

" kau tahu tadi pagi Yu Gyeom datang kerumah ku!" Curhat Jungkook.

" woah, lalu?"

" aku menutup pintu tepat didepan wajahnya"

" woah keren! Kau sudah move on rupanya!" Bambam berdecak kagum mendengar ucapan Jungkook.

" iya dong! Aku sudah mendapat pemuda yang lebih tampan dan lebih baik dari dia!" Bangga Jungkook. Sambil menunjukan layar ponselnya pada Bambam.

" woah tampan, siapa dia?"

" Joshua Hong, dia sekertaris bos sama sepertiku"

" aduh enaknya yang sudah bekerja!" Bambam mendesah iri.

" enak apanya? asal kau tahu bosku itu sangat menyebalkan. Ditambah aku sudah terikat kontrak kerja hingga sulit melepaskan diri" sesi curhat mereka terpotong saat seorang pelayan datang mengantarkan dua porsi steak daging lengkap dengan jus jeruk.

" kontrak? Maksudnya?"

" begini, kau tahu dulu aku direkrut perusahaan lewat undangan. Disana tertulis aku bisa meminta gaji sebanyak yang ku mau" jelas Jungkook sebelum menyuapkan makanan kedalam mulutnya.

" ssshhhh aku setuju saja. Aku datang kekantor dan langsung tanda tangan kontrak tanpa membaca isinya. Ternyata disana tertulis jika aku keluar sebelum tiga bulan maka aku harus mengganti denda sebanyak gaji pada bulan yang belum aku jalani. Dan denda sebanyak empat kali lipat gaji"

" gila" komentar Bambam.

" yup. Gila, sama seperti pemiliknya" Jungkook membenarkan ucapan Bambam.

Robin Kook [V.K]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang