"Prill lo gak laper? Gue beliin makanan ya. Lo mau apa?" tanya mila ke prilly saat dia tiba di kelasnya.
"Engga mil, gue gak nafsu"
"Prill lo harus makan, gue tau lo belum Sarapankan tadi pagi" ucap beby, prilly hanya diam saja
"Udahlah prill, jangan di pikirin terus, mungkin si ali ada urusan mendadak jadi gak bisa ngabarin" kata tasya yang di angguki prilly.
"Iya semoga dimana pun dia, dia baik baik aja ya" ucap prilly lirih
"Lo harus berpikir positive prill, lo harus semangat, kita disini ada buat lo ko" ucap mila yang buat prilly meneteskan air matanya.
"Ko nangis? Jangan nangis dong. Sini sini" ucap beby langsung meluk prilly.
"Gue sebenernya takut terjadi sesuatu sama ali, dia pergi tanpa kabar, bikin gue khawatir" isak prilly dalam pelukan beby
"Iya kita ngerti perasaan lo ko prill, pokonya udah ya lo jangan kebanyakan mikirin ali, nanti lo sakit" ucap tasya yang mendapat anggukan lesu dari prilly.
......
PRILLY POV
"Dorrrrrr"
"Siapa sih ganggu aja" gerutu gue dalem hati saat ada yang ngagetin gue dari belakang
"Waduh kayanya ada yang lagi galau nih" gue noleh ke belakang oh ternyata abang, Tumben jam segini udah ada di rumah
"Apasih bang ih" ketus gue yang bikin dia ketawa
"Kamu kenapa pril? Kayanya abang liat akhir2 ini kamu sering ngelamun" tanya abang dan langsung duduk di samping gue
"Gapapa bang aku cuma cape aja"
"Cape kenapa?"
"Ngerjain tugas akhir akhir ini lagi numpuk" boong gue
"Namanya juga pelajar, udah makan belum?"
"Belum"
"Dih kenapa? Makan makan cepet"
"Males bang ih, kalau di suapin mau"
"Udah gede juga masih aja manja"
"Yaudah gak mau makan ah"
"Yeh yaudah iya iya ayo abang suapin" balas abang yang kayanya pasrah banget
"Yaudah ayo" kata abang ali.
"Mau gendong dong" ucap gue sambil liatin muka melas gue, gue liat dia terkekeh liat gue.
"Dih ogah"
"Aaa abang"
"Dasar tukang maksa. Yaudah sini"
"Horeee makasih abang"
"Dasar" kekeh dia sambil ngacak ngacak rambut gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY SPECIAL GIRL
RandomBahkan aku udah cinta sama kamu saat pertama kali mata aku gak bisa lepas natap mata indah kamu