"Gue gak akan masuk sekolah sampai kapanpun Pril" Ucap Nichol membuat Prilly membeku seketika. Apa maksudnya?.
"Maksudnya?" tanya Prilly yang kini mulai gelisah.
"Gue bakal pindah ke london, sekolah disana, dan mungkin kuliah pun bakal disana" Balas Nichol, membuat Prilly memejamkan matanya, Jadi sahabatnya ini akan meninggalnya begitu?
"Jadi lo mau tinggalin gue" ucap Prilly lirih meneteskan air mata, pasalnya dia baru beberapa minggu bertemu dengan Nichol, dan sekarang harus Berjauhan lagi?.
"Lo gak perlu nangis Pril, lo jaga diri baik baik disini ya, sekolah yang bener, jangan sampe lo di kendaliin sama cinta, lo yang harus bisa kendaliin cinta" Ucap Nichol mengelus puncuk kepala Prilly.
"Kenapa lo pergi? Kenapa gak netep disini? Lo ada masalah?" tanya Prilly, Nichol tak bergeming, dia hanya terus menatap mata sahabatnya itu. Mengapa sesakit ini melihat dia menangis?
"Jawab gue Nick" Pinta Prilly yang kini sudah benar pecah menangis.
"Lo gak perlu tau jawabnya"
"Enggaa.. Lo harus kasih tau ke gue, lo nyembunyiin sesuatu kan?"
"Gak ada pril, udah stop jangan nangis, gue bawa lo kesini buat happy happy biar perpisahan kita gak galau" ucap Nichol terkekeh sendiri, sedangkan Prilly terus aja menatap Nichol.
"Lo mau makan? Laper gak? Yu makan dulu" ajak Nichol yang sudah ingin pergi tetapi di tahan oleh Prilly.
"Please, jangan sembunyikan apapun dari gue" Pinta Prilly yang masih kekeh menanyakan hal itu, membuat Nichol menghela nafas panjang.
"Lo yakin mau tau alesanya apa?" Tanya Nichol, membuat Prilly mengangguk mantap.
"Cinta" satu kata itu membuat Prilly Menatap Nichol bingung.
"Cinta?"
"Iya, Gue cinta sama lo" seketika Nafas Prilly seperti berhenti mendengar Nichol mengatakan itu, benarkah? Sahabatnya itu mencintai nya?
"Aaa apa?" balas Prilly.
"Gue melihat cinta yang begitu besar antara lo dan Ali, Gue gak bisa disini, gue udah nyoba lupain perasaan gue tapi gak bisa, jadi lebih baik gue pergi. Lo tenang aja, gue gak minta balesan cinta lo, gue gak akan maksain cinta, gue cuma ngasih tau rasa yang gue punya aja" balas Nichol menatap Prilly yang tak henti hentinya meneteskan air matanya.
"Nah kan lo malah makin mewek" ucap Nichol terkekeh dan membawa Prilly kepelukanya, mencoba menenangkan sahabatnya itu.
"Maafin gue, gue gak tau" Ucap Prilly dalam pelukanya, Nichol makin mengeratkan Pelukanya.
"Lo bakal jadi sahabat gue terus kan? Lo itu punya tempat tersendiri di hati gue" ucap Prilly membuat Nichol melepaskan pelukanya.
"Iya, kita bakal selalu jadi sahabat pril" ucap Nichol
"1 lagi, ada pertanyaan 1 lagi yang harus lo jawab." ucap Prilly.
"Apa lagi?"
"Lo sakit kan? Kenapa gue sering banget liat lo pucet?" Pertanyaan Prilly sukses membuat Nichol bungkam. Apa yang harus iya jawab? Apa memang ini saatnya.
"Kan itu udah sering kita bahas pril" jawab Nichol mencoba biasa saja.
"Lo bohong gue tau itu"
"Jawab atau gue pergi sekarang?" ucap Prilly lagi tegas membuat Nichol lagi dan Lagi menghela nafas.
"Oke oke gue jawab" pasrah Nichol membuat Prilly menatapnya.
"Gue yang donorin ginjal buat ali" Lagi dan lagi Nichol membuat Prilly kaget, Prilly membelalakkan matanya tak percaya, jadi ternyata sahabatnya lah yang rela mendonorkan ginjalnya untuk kekasihnya?.
"Karena itu gue gak bisa beraktifitas cape cape, gue gampang lelah" ucap Nichol lagi.
"Kenapa gak bilang? Kenapa lo ngelakuin ini?" Prilly sudah mulai terisak kembali.
"Kayanya tanpa gue bilang lo paham alesan gue ngelakuin ini tu kenapa" Prilly yang sudah tak tahan langsung memeluk Nichol kembali. Dia begitu beruntung memiliki sahabat yang sayang sekaligus sangat mencintai, pengorbanan yang luar biasa bukan?.
"Gue harus kasih tau Ali"
"Gak perlu Pril"
"Gak perlu gimana? Ali tuh selalu nyari siapa yang udah donorin ginjalnya buat dia"
"Oke, Tapi nanti ya, sekarang kita makan, Udah stop nangis nangisan nya, lo jelek mewek mulu" ledek Nichol membuat Prilly mau tak mau terkekeh.
"Makasih.. Makasih banget karena lo udah ngelakuin ini semua, gue gak akan pernah lupain lo, lo disana harus jaga diri baik baik, jangan kecapean, gue sayang sama lo Nick" Ucap Prilly lembut membuat Nichol tersenyum mengelus Pipinya.
"Siapp komandan" ucap Nichol yang membuat kedua nya terkekeh geli.
Nanti aku next ya guys😉
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY SPECIAL GIRL
RandomBahkan aku udah cinta sama kamu saat pertama kali mata aku gak bisa lepas natap mata indah kamu