Disini lah sekarang prilly dan nichol. Di sebuah cafe.
"Oke sekarang lo ceritain apa yang sebenernya terjadi? Apa alesan lo pindah kesini" tanya prilly tak sabar.
"Bang kiki" jawab nichol
"Abang?"
"Iya. Dia 2 hari yang lalu telpon gue"
"What? Seriusan? Untuk apa?"
"Dia minta gue untuk pindah sekolah ke sini, bahkan dia udah cariin apartemen buat gue"
"Maksud abang apa ya?"
"Dia akhir akhir ini sering liat lo murung, lo kebanyakan diem gak kaya biasanya, dia pengen gue pindah kesini biar lo gak kesepian, ,, dan bisa kaya dulu lagi"
"Ya tuhan! Abang pengertian banget sih, tau aja kalau gue kangen sama lo" pekik prilly yang membuat nichol mencubit pipinya gemas
......Seorang gadis cantik masuk ke dalam cafe sambil menggandeng tangan pria yang di sampingnya
"Baby kita duduk disana ya" ucap gadis itu
"Terserah" ucap pria yang ada di sampingnya dingin.
"Yaudah yu" ucap gadis itu, dia tak sengaja menabrak pelayan cafe yang membuat minuman yang dibawa pelayan tumpah ke bajunya.
"Lo buta hah? Bisa hati hati gak sih! Liat baju gue basah nih" pekik gadis itu yang membuat orang2 yang ada di dalam cafe melihat ke arahnya karena suaranya itu sangatlah berisik, tak terkecuali prilly. Prilly terpaku melihat siapa orang yang membuat cafe ini berisik seperti tadi, dia diam menahan sesak di dadanya saat melihat pria yang sudah hampir 2 minggu hilang entah kemana, kini dia ada di hadapanya dengan seorang gadis bergandengan seperti itu.
Sepertinya bukan hanya prilly saja yang kaget, ali juga tak kalah kaget saat dia melihat prilly, ali langsung mengenggam tangan gadis yang di sampingya itu. Membuat prilly menatapnya tak percaya
"Udah udah dia gak sengaja" ucap ali pada gadis yang di sampingnya, sesekali dia melirik ke arah prilly yang diam menatapnya dengan mata berkaca kaca
"Pril? Lo kenapa?" tanya nichol, prilly langsung buru buru pergi keluar tanpa menjawab pertanyaan nichol.
"Pril" ucap ali di dalam hati sambil menutup matanya saat melihat prilly pergi dengan keadaan menahan isakannya.
"Lepas!" ucap ali saat dia hendak menyusul prilly tapi di tahan oleh gadis yang ada di sampinya.
"Gue mohon angel! Sekali ini aja" ucap ali lirih pada gadis yang bernama angel itu membuat angel langsung melepaskan tangan ali
Ali langsung mencari prilly, dia terus mencari ketempat tak jauh dari cafe itu, tak lama dia melihat prilly duduk di kursi taman, dia melihat bahu prilly bergetar, samar samar dia mendegar prilly nangis sesegukan.
"Prilly?" ucap ali saat tiba di belakang prilly
Prilly menoleh ke arah ali dengan tatapan sendu tanpa mengucapkan apapun.
"Dia angel, dia calon tunangan aku" ucap ali pelan namun mampu di dengar prilly, membuat prilly memegang dadanya yang begitu sesak
"Jadi sepertinya kita cukup sampai disini, aku gak bisa lanjutin hubungan ini lagi" ucap ali serak dengan menundukan kepalanya tak ingin menatap prilly
"Kenapa? Apa salah gue sama lo? Apa yang bikin lo kaya gini sama gue? Tanya prilly sesegukan, ali tak menjawab pertanyaan prilly.
"Lo jahat li, lo kenapa? Apa salah gue? Kenapa lo giniin gue. Gue tiap jam tiap hari nelpon lo, kasih pesan ratusan kali tapi gak ada satupun yang lo liat! Gak ada satupun yang lo bales"
"Dan sekarang lo mutusin gue tiba tiba! sebenernya lo anggap gue apa sih?" pekik prilly yang membuat ali menutup matanya. Tak bisa menjawab pertanyaan prilly, membuat tangis prilly benar benar pecah.
"Mana buktinya hah? Mana buktinya kalau lo gak akan ninggalin gue? Mana buktinya kalau lo cinta sama gue? Mana buktinya kalau lo gak bisa jauh jauh dari gue?" ucap prilly menangis sesegukan
"MAAF" ucap ali lirih
"Kalau emang ini yang lo minta gue gak bisa nolak!" ucap prilly
"Kita cukup sampai disini, kita gak ada hubungan apa apa seperti yang lo mau" ucap prilly berlalu meninggalkan ali yang mengepalkan tanganya mehanan sesak di dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY SPECIAL GIRL
RandomBahkan aku udah cinta sama kamu saat pertama kali mata aku gak bisa lepas natap mata indah kamu