Chapter 40

120 3 0
                                    

"Gimana keadaan lo?" tanya verrel pada ali. Ya sahabat sahabat Ali begitupun Prilly sedang menjenguk Ali sekarang.

"Gue udah baikan ko"

"Ahhh syukurdeh, buruan sembuh deh lo, gak kangen sekolah lo?" tanya bani yang membuat ali terkekeh.

"Auu nih kan gak lucu kalo lama lama di sekolah orang ganteng kedua gak masuk masuk sekolah" kata baja sambil mengedipkan matanya ke ali. Membuat ali memandangnya jiji.

"Kedua? Kesatu nya siapa?" tanya beby.

"Guheeeeeeee lah" ucap baja sambil menaik turunkan alisnya.

"Nazissssss" ucap Tasya membuat semuanya terkekeh.

"Prilly mana li?" tanya mila

"Dia lagi ke rumah nichol".

"Pacar gue, ehh calon pacar maksudnya" ucap Tasya sambil ketawa ketawa sendiri.

"Ngarep lo!" ucap baja membuat Tasya mencibirnya.

.........

  Hari ini Ali dan Prilly sudah melakukan aktifitas seperti biasa, yaitu sekolah. Keadaan Ali sudah lebih baik, sebenernya Rama papahnya belum mengizinkan Ali untuk sekolah karena keadaan nya belum sembuh total, tapi melihat anaknya yang terus menerus memohon akhirnya Ali di izinkan untuk sekolah.

"Li" Ali yang sedang berjalan di koridor sekolah menoleh ke asal suara.

"Lo? Nichol?" ucap ali sedikit kaget pasalnya dia sudah beberapa hari tidak melihat nichol, dan sekarang dia sudah masuk sekolah kembali.

"Iya ini gue, gue mau ketemu sama lo pulang sekolah di taman di deket sekolah bisa?" tanya nichol to the point.

"Ada apa?"

"Kalo bisa temui gue di sana" ucap nichol dan berlalu masuk ke kelas. Membuat ali menyeritkan dahinya.

"Dooooooooorrrr"

"Duh kaget"

"Ihh apaan sih, di buat buat gitu kagetnya" ucap Prilly cengengesan, ya Prilly tiba tiba mengagetkan ali.

"Kaget ko aku beneran" ucap ali membuat Prilly mencibirnya.

"Kamu berangkat sama siapa sayang?" tanya ali

"Abang"

"Emmm gitu, nanti pulang di jemput apa gimana?"

"Iya, kan kamunya belom sembuh total jadi abang akan nganter jemput aku untuk sekarang"

"Maaf yah" ucap ali sambil mengelus pipi Prilly, membuat Prilly terpejam.

"Gak papah sayang, aku ngerti ko" balas Prilly menggenggam tangan ali.

........

  Lonceng sekolah berbunyi menandakan waktu belajar telah tiba, Prilly yang memang sejak awal belum masuk kelas karna menemani sahabat sahabat nya sarapan di kantin membuat dia tidak tau situasi di kelas. Saat memasuki pintu kelas dia melihat nichol sedang duduk di kursinya sambil tersenyum ke arahnya, Prilly langsung menghampiri nichol.

"Ahh Nick gue kangen" ucap Prilly karena memang semenjak kejadian Prilly ke rumah nya 2hari yang lalu dia belum bertemu lagi dengan nichol.

"Sama prill" jawab nichol sambil mencubit hidung Prilly yang berada di hadapanya, membuat Prilly terpekik.

"Sakit ih" ringis Prilly membuat nichol tersenyum.

"Lo sehat? Ko agak beda yah" tanya Prilly pada nichol, kenapa nichol selalu terlihat pucat sekarang sekarang ini. Bukanya menjawab nichol malah asik mencubit pipi Prilly.

"Ekheeemm" suara deheman itu membuat Prilly menoleh ke asal suara, tapi tidak untuk nichol, dia memilih melanjutkan aktifitasnya mencubiti pipi Prilly. Prilly menahan tawa saat melihat wajah ali yang datar menatap nichol, apakah pacarnya itu sedang cemburu? Ah kenapa wajahnya menggemaskan sekali.

"Lepas nick itu ali ngeliatin" ucap Prilly terkekeh, nichol memandang ke arah ali tanpa exspresi, dan melepaskan tanganya yang berada di pipi Prilly.

"Kenapa tuh mukanya?" tanya Prilly menggoda.

"Gapapa"

"Masa?"

"Iya"

"Ah masa?" lagi lagi Prilly menggoda Ali, Ali menatap Prilly yang nyengir menunjukan deretan gigi rapihnya. Membuat ali gemas dan mengacak ngacak rambut prilly sambil mengigit bibir bawahnya, Prilly hanya cengengesan mendapat perlakuan seperti itu.

YOU ARE MY SPECIAL GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang