Jin Pluto

CHAPTER 4 : seksi

POV JIN
Pagi 07.30 WSU (waktu saturnus utara)

aku masih hidup!

aku terbangun di atas kursi merah!

melihat bangunan tinggi di sekitar, aku sadar ini balkon apartmen

lantai paling atas! benar benar asing, kenapa aku disini, apa yang terjadi tadi malam.

apa semalam aku tidur di luar?

aku mencari seseorang,

menyusuri tangga turun ke bawah, ada pintu dengan selembar kertas tertempel, "jika terbangun masuk ke dalam, kamu akan mati di luar".

ada retakan di pintunya, aku bisa mengintip ke dalam

dari retakan kecil itu, ada wanita dengan pakaian minim sedang menangis.

aku tidak perduli dia sedang menangis atau apa, aku mengetuk pintu dan memanggilnya.

"wanita seksi!! apa kau ingin aku mengintip mu lebih lama, ijinkan aku masuk!!" ujarku

wanita itu bergerak dia membuka pintu. terlihat dia menghapus air matanya. wajahnya masih berkaca-kaca.

"silahkan masuk, duduklah di kursi ini, aku akan membuatkan mu air". ujar wanita itu

sepertinya dia baik. dia mempersilahkan ku duduk terlebih dahulu. tapi tidak mungkin aku merubah sikapku ini, aku sudah terlanjur lantang, tidak keren jika tiba tiba lembut.

"hei wanita! aku ingin kamu menjelaskan apa yang terjadi semalam, kenapa aku bisa berada di balkon apratemen ini". ujar ku

"maaf, aku harus memperkenalkan namaku dulu, aku dreya. tadi malam gunung val meletus kamu pingsan, aku membawa mu ke apartemen". ujarnya

suaranya lembut, aku suka wanita dengan suara seperti ini.

"oke aku jin, dan kamu dreya, itu tidak penting. yang ku ingat seseorang menutupi wajahnya lalu melepaskan ikatan ku, apa itu kamu? bagaimana aku bisa pingsan aku tidak pernah pingsan sebelumnya". ucapku

"iya itu aku, aku adalah pemburu penjahat di negara ini, kamu pingsan sepertinya karna kelelahan". ujarnya

pingsan!

apa itu efek melakukan perjalanan dari pluto

dia pemburu penjahat?!

apa dia kuat?

wanita selembut ini adalah pemburu! planet ini benar benar aneh dia tidak cocok untuk menjadi pemburu.

"kenapa kamu menolongku? bagaimana dengan ratu brengsek itu, wajahmu berkaca-kaca saat aku masuk, apa kamu habis menangis?" ujarku

aku memiliki banyak pertanyaan di dalam kepala bodoh ku ini.

"seseorang melihatku menyelamatkanmu, saat ini seluruh penduduk utara mencari ku, aku akan di hukum mati bersamamu" ujarnya

"apa!! lagi pula kenapa kamu menyelamatkanku" ujarku

"aku tidak memiliki banyak alasan, hanya ingin melakukan nya saja". ujarnya

"dimana tempat ratu itu, aku akan memberinya pelajaran" ujarku

"pelajaran apa yang ingin kamu berikan apa kamu pintar" ujarnya sambil tersenyum

benar benar lembut, dia memiliki rambut yang indah, dia sempurna untuk menjadi ratu. sepertinya akan seru bila dia ikut bersamaku dia juga pemburu sepertinya dia kuat, dia akan melindungiku.

aku berfikir 5 menit..

aku membuang harga diriku, aku tersenyum dengan sangat manis kepadanya.

"hei, apa kamu mau melakukan perjalanan bersamaku? besok orchit bisa membawa kita ke bumi". ujarku

"apa? apa kamu sudah benar-benar bangun dari tidurmu? tapi aku memang mendengar tentang pluto saat kamu berbicara dengan the rock, apa sebenarnya tujuanmu?" ujarnya sambil menahan tawa

"pertama kali aku mencoba menjelaskan aku di anggap gila, aku tidak ingin menjelaskan nya, aku hanya butuh jawaban dari kamu apa kamu mau ke bumi dengan ku?" ujarku

"saat ini kita sedang di buru semua orang utara sepertinya tidak baik berkhayal tentang bumi, aku akan membuatkan mu sarapan lalu kita pergi" ujarnya. kali ini berbeda dia serius

"baiklah aku akan memberikan mu ini. taruh di tempat teraman, ini adalah sekuter matic yang bisa membawamu ke bumi, aku akan keluar mencari ratu itu, jika tidak bisa melukai fisiknya aku akan menghina batin nya" ujarku

aku berjalan ke arah pintu,

membukanya ternyata the rock!! dan gerombolannya

berada tepat di situ.

"hi amnesia apakabar" ujar the rock

visualisasi :

1. dreya

2. jin

3. the rock