CHAPTER 9 : patah hati

247 55 6
                                    

🎼Enjoy the silent
cover
by gugun anggara

POV jin

Orchit kembali

"jin kamu harus melihat kesana sepertinya dreya memiliki kekasih" ujar orchit

apa! kenapa aku selalu mendapat kabar yang mengagetkan.

"apaiya, tapi dreya wanita yang cantik, itu sudah wajar" ujarku yang berusaha tenang

"apa kita akan kesana jin" tanya orchit

"tentu saja, aku ingin bertemu mereka" ujar ku dengan santai melepaskan infus.

berjalan keluar rumah sakit orchit berubah menjadi sekuter dengan ukuran aslinya, aku mengendarainya

"beruntung sekali pria yang memenangkan hati dreya" ujar orchit

sial dreya punya kekasih, aku benar-benar seperti orang sakit sekarang. sekujur tubuh ku lemas. apa aku terkena serangan jantung, rasanya seperti sesuatu menusuk ku.

sebelumnya aku sudah menerima bahwa mereka akan berkunjung besok tapi kabar yang di bawa orchit, benar benar sial. aku ingin melihatnya

"orchit apa yang akan ku tanyakan pada mereka jika aku bertemu mereka" tanyaku

"dreya siapa pria itu!!" ujar orchit

"orchit apa kamu gila, itu bukan lah hal penting" ujarku menyembunyikan sesuatu

orchit benar, memang itulah yang ingin ku ketahui. tapi aku malu untuk mejelaskan pada orchit, aku berharap dia tau tanpa aku menjelaskan.

tiba di depan restoran mewah

"apakah ini tempatnya" tanyaku

"benar ini adalah tempatnya, tapi jin orang bumi akan melihatmu aneh dengan penampilan seperti ini, kamu harus mengganti pakaian mu" ujar orchit

sepertinya di semua planet harus memiliki style yang bagus jika ingin masuk restoran

"jin tunggulah di sini aku akan mencarikan mu sesuatu" ujar orchit

orchit berubah ke bentuk kecil, dia masuk ke toko baju yang telah tutup dia mengambil pakaian. aku tersenyum melihatnya, ternyata dia memiliki tangan robot.
dia kemudian kembali.

"jin gunakan lah ini" ujar orchit

orchit kemudian pergi lagi

aku sudah menggunakan baju itu. memandangi pintu masuk sepertinya restoran ini benar benar mahal. para tamu bahkan menggunakan kartu pengenal untuk masuk.

hari semakin malam, mereka mungkin sudah selesai.

"jin ini masuklah" ujar orchit yang entah dari mana datang memberikan kartu.

pelan-pelan aku masuk restoran sangat megah, para tamu sepertinya orang-orang kaya.

penjaga membiarkan ku masuk, dia tidak tau orang yang dia ijikan masuk ini adalah pria yang mengguncang saturnus

jantungku berdebar, apa dreya punya pacar aku akan pura-pura mati di sana bila benar.

orchit menunjukan jalan.

tibalah kami di depan pintu, mereka sepertinya tamu spesial. tertulis di pintu vvip.

aku mengetuk pintunya.

"tok.. tok.. tok."

"iya silahkan masuk" ujar seorang wanita sepertinya itu camila

aku ingin masuk tapi di penuhi keraguan, baiklah aku akan masuk
menarik napas dalam dalam.

memegang engsel pintu

membuka pintu

pintu terbuka..

"siapa kamu?" ujar seorang wanita yang tidak ku kenal.

"sial kita salah pintu" orchit berbisik

sial salah pintu

"maaf aku salah masuk" ujarku kepada orang-orang itu

aku menutup pintunya,  mengeluarkan nafas yang ku tahan.
"huff"

"orchit kenapa kamu bisa salah" ujarku yang sangat gugup cemas dan ingin marah.
perasaan apa ini aku benar benar, bingung semua bercampur

"maaf jin aku sudah tua ingatanku buruk, tapi kalo tidak di sini berarti di sana" ujar orchit menujuk pintu di lorong paling ujung

baiklah aku dan orchit menuju pintu itu, terdengar suara tawa dari dalam
tiba-tiba saja aku ragu untuk membuka pintu, kali ini aku yakin mereka di dalam. tapi aku menjadi sedih entahlah mereka tertawa begitu lepas. jika aku masuk keadaan akan berubah aku selalu membawa masalah.

"orchit sepertinya aku sudah kenyang bagaimana jika kita keluar dari restoran ini, aku ingin melihat-lihat kota ini" ujarku dengan nada rendah

aku berjalan menjauh dari pintu itu..

"apa? kamu berubah pikiran? kita sudah jauh-jauh kemari kamu yakin tidak ingin melihat mereka" ujar orchit

"aku sudah tertidur 7tahun aku yakin mereka sudah lupa denganku, kehidupan mereka saat ini sepertinya lebih baik, tidak baik mengganggu mereka " ujarku menunduk

aku berjalan menjauhi pintu itu, orchit tidak ada, aku mencarinya di saku ku, dia tidak ada, aku kemudian menghadap ke belakang, sial pintu itu terbuka!!!

"orchit" ujarku dalam hati sial dia pasti membuka pintu itu

mereka semua!!
melihatku, terkejut. diam. tanpa suara.

Jin PlutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang