7

425 31 2
                                    

Sekyung berjalan dengan wajah juteknya melewati mahasiswa lain yang menatapnya dengan berbagai pandangan. Jangan berpikir pandangan itu ditunjukkan padanya. Jelas pandangan itu ditunjukkan pada lelaki dibelakangnya.

Lelaki yang semalam lalu resmi berstatus tunangannya. Ini semua gara-gara perjanjian kolot orangtua mereka. Dunia bisnis sungguh membuatnya muak karena dunia itu orang tua tega sekali mengorbankan anak-anak mereka demi keuntungan perusahaan.

"Bisakah kau lebih cepat sedikit Jungsoo." ujar Sekyung tidak tahan.

Sedang lelaki dibelakangnya hanya mendengus dengan sifat menyebalkan Sekyung. Mereka berdua teman kecil tapi menjalin hubungan dalam sebuah ikatan bukan impian mereka. Keduanya juga sepakat akan memutuskan ikatan itu begitu perusahaan mendapat keuntungan sesuai yang ayah mereka inginkan.

Sekyung nengedarkan matanya begitu tiba dikantin. Mencari temannya yang biasa nongkrong disini.

"Minra!" panggil Sekyung pada temannya yang sedang berbincang bersama mahasiswa lain. Sekyung segera menarik Jungsoo untuk menghampiri Minra.

Minra menoleh mendapati Sekyung berjalan kearahnya dengan menyeret seorang laki-laki. "Nugu?" tanyanya saat Sekyung tiba didepannya dan Minra tidak melihat wajah lelaki yang Sekyung bawa. Lekaki itu berdiri dibelakang Sekyung, Minra tidak dapat melihat wajahnya dengan jelas.

"Temanku!" jawab Sekyung acuh.

Jungsoo yang diakui teman oleh Sekyung juga nampak tidak peduli dan mengedarkan pandangannya kesekeliling kantin.

"Dimana Eunna?" tanya Sekyung mendudukkan dirinya di kursi kantin.

PAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang