Cast: Song Eunna, Park Jungsoo & other cast.
Genre: Romance Family.
.
.
.
Suasana tegang sangat kentara diruang makan rumah Jungsoo. Suasana ity berbanding terbalik denganvruang tamu yang dipenuhi celoteh anak kecil bermain.
Panyesalan terlihat jelas didalam dua pasang bola mata, sedang satu pasang bola mata lainnya terlihat kosong. Hanya keheningan yang terjadi setelah Jungsoo menjelaskan semuanya, masih menunggu reaksi sang istri.
Bagaimana dengan Eunna pemilik bola mata kosong itu. Tidak ada yang tahu apa yang tengah wanita itu pikirkan. Karena sejak tadi matanya terpaku pada sosok kecil diruang tamu rumahnya.
'Ini pasti mimpi, benar ini semua adalah mimpi. Aku hanya perlu bangun dan mencari Jungsoo untuk minta maaf. Bangun Na-ya kau harus bangun dari tidurmu!' batinnya dalam hati.
Jungsoo dan Minra menatap cemas Eunna karena sejak tadi wanita itu diam dengan pandangan kosongnya. Akan lebih baik jika Eunna memaki atau menampar mereka.
'SPLASH!'
Jungsoo melebarkan matanya ketika Eunna menyiram wajah wanita itu dengan segelas air. Apa istrinya mulai gila? Batin Jungsoo tidak habis pikir.
Eunna menggelengkan kepala ketika merasakan tetesan dingin air pada wajahnya. Kenapa semua terasa nyata padahal dia tahu ini adalah mimpi buruknya semata.
'Plak!'
'Plak!'
'Plak!'
Tamparan itu Eunna daratkan pada pipinya sendiri seolah tidak merasakan sakit pada kerasnya sang tangan mendarat.
"Bangun hiks kau harus bangun ini semua mimpi!"
'Plak!'
Seperti kehilangan akal sehatnya Eunna terus menampar dirinya sendiri. Wajahnya basah namun tidak ada yang tahu itu air mata atau air minum yang membasahi wajahnya karena semua nampak tidak jelas.
"Hentikan dia Jungsoo!" ucap Minra yang mulai sadar dari keterjutannya.
Kenapa rasanya sakit melihat sahabatnya seperti ini. Jika tahu akan begini mungkin sejak awal Minra akan mengalah seperti sebelumnya.
Jungsoo yang mulai tersadar segera menghampiri istrinya dan merengkuh Eunna kuat agar tidak semakin menyakiti dirinya sendiri.
"TIDAK! ini semua mimpi hiks hiks!"
Eunna yang merasakan rengkuhan Jungsoo justru semakin menangis histeries. Mencium aroma tubuh Jungsoo menyadarkan wanita itu apa yang dialaminya bukanlah mimpi.
