Pain chapter 10

471 48 11
                                    

Cast: Song Eunna, Park Jungsoo & other cast.
Genre: Romance Family.

.

.

.

'PLAK!!'

Jungsoo memegang pipinya yang panas menyakitkan seperti terbakar. Tentu saja hatinya terluka mendapat tamparan keras itu dari orang yang sangat disayanginya. Namun hatinya lebih sakit saat air mata keluar dari mata indah wanita yang sudah melahirkannya.

"Katakan sekali lagi!" desis Nyonya Park.

"Maaf!" kata itulah yang bisa Jungsoo ucapkan agar tidak menyakiti perasaan ibunya lebih dalam lagi.

Nyonya Park menangis histeris mendengarnya tidak menyadari ada sosok kecil yang menatapnya takut. Minra membawa sang anak kedalam pelukkannya dan membisikkan sedikit kata penenang agar tidak takut pada wanita berstatus neneknya.

"Yeobo tenanglah kenapa kau menangis seperti ini. Itu pilihan Jungsoo biarkan dia menjalani hidup yang dia inginkan!" ujar Tuan Park masih dengan wibawanya.

"Appa benar Eomma. Biarkan saja Jungsoo menceraikan wanita itu. Jangan berlebihan apa eomma tidak kasihan melihat Eunna hidup dalam kebohongan. Jungsoo juga pasti menderita harus berbohong pada Eunna.!" ujar Nakyung menambahi ucapan ayahnya.

Bukannya tenang Nyonya Park justru menangis keras mendengar ucapan suami dan putrinya. Ya Tuhan! Kesalahan apa yang diperbuatnya hingga suami dan anak perempuannya bisa berkata sekasar ini.

"Lagi pula dia tidak bisa memberikan Jungsoo keturunan. Lihatlah Donghae seharusnya kau memikirkan nasib cucumu. Bukan hanya Eunna, Minra dan Donghae juga terluka. Pilihan Jungsoo sudah tepat, jika Jungsoo mempertahankan Eunna cucumu akan menjadi bahan celaan orang diluar sana. Apa kau menginginkan itu semua? Lebih baik melepas orang yang tidak bisa memberikanmu apa-apa dari pada melepas orang yang sudah memberikanmu cucu."

"KALIAN DIAM!" jerit Nyonya Park mengeluarkan kemarahannya.

Tuan Park, Nakyung dan Jungsoo terdiam melihat kemarahan Nyonya Park. Tatapan kecewa terlihat jelas dari mata tua Nyonya Park.

"Tuan Park yang terhormat apa kekuasaan dan harta sudah membutakan hatimu karena berkata kasar seolah kau tidak memikili anak perempuan. Apa kau bisa berkata seperti itu jika anakmu yang ada diposisi Eunna?"

"Yeobo!" Tuan Park terlihat tidak suka mendengar ucapan istrinya. Kenapa menyangkut pautkan dengan anak mereka. Nakyung dan Eunna tentu saja memikiki nasib berbeda.

Nyonya Park mengabaikannya, tatapannya beralih pada Nakyung yang duduk disamping Minra. "Kau Nakyung-ah! Kau perempuan bisakah menjaga kata-katamu sedikit? Bagaimana jika itu semua menimpamu." ujarnya pada sang anak.

Nakyung memalingkan wajahnya tidak ingin melihat wajah kecewa ibunya. Tatapan Nyonya Park kini beralih pada Jungsoo yang berdiri seraya menundukkan kepala didepannya.

"Apa kau harus melepasnya Jungsoo? Tidak ingatkah bagaimana kau berlutut didepan kami semua saat ingin hidup bersamanya?" tanya Nyonya Park yang sudah melembutkan nada suaranya.

PAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang