07|JAKET

2.2K 144 0
                                    

Sekali kugenggam tak akan pernahku lepas lagi.

🍃🍃🍃

"Aluna."

"Garuda."

Kedua nya diam ketika secara bersamaan saling menyebutkan nama mereka, lalu mereka tersenyum canggung, meski begitu Garuda tetap mendekat memberi sinyal agar Aluna tidak terlalu jauh. Garuda sendiri malah tidak mengerti kenapa ia harus segugup ini tak seperti biasa nya. Harus nya ia biasa saja, lagipun cewek yang ada di hadapan nya ini tidak menakutkan.

"Kenapa Lun?"tanya Garuda mengangkat kedua alis tebal nya, ia menatap Aluna yang bergerak tidak bisa diam di tempat. Misuh-misuh tak jelas.

Garuda mengedarkan pandangan, ia tersenyum. Wajar saja Aluna seperti itu, seperti nya ini pertama kali ia mendatangi kelas orang lain. Tatapan semua siswa bahkan hampir mengarah ke Aluna dan Garuda. Garuda tahu ia pasti selalu jadi patokan dimanapun ia berdiri.

Aluna sendiri tidak harus berbuat apa. Ini bukan untuk pertama nya kali ia bertemu Garuda, tapi keadaan canggung selalu berhasil menguasai, ia tak tahan oleh tatapan menghunus yang di layangkan banyak siswa untuk nya saat ini, seolah siap menerkam.

Aluna melirik sekitaran, ia memilih menyodorkan jaket hitam dengan lambang burung garuda yang tidak terbungkus apa-apa itu ke arah Garuda."Ini jaket kamu, makasih ya."

Garuda menerima jaket yang sudah menjadi jaket kesayangan nya itu. Menatap lama jaket nya dengan senyuman tipis."Untuk lo aja."

Aluna mendongkak menatap manik hitam pekat milik Garuda, sedikit melotot.

Garuda terkekeh."Biasa aja."Garuda membuka kancing jaket hitam nya, lalu memakaikan jaket itu ke tubuh Aluna."Cocok di pakek sama lo."

Aluna menggigiti bibir bawah nya. Perlakuan Garuda yang secara tiba-tiba membuat ia malu berkepanjangan, secara ia masih belum tahu apa-apa tentang Garuda. Ia hanya yakin jika Garuda adalah cowok populer di sekolah nya. Aluna terlalu naif soal itu, ia saja kadang lupa dimana letak kantin berada. Ia lebih suka menyendiri dalam kelas.

Lagipula tak ada beda nya ia di kelas maupun di kantin, ia tetap selalu merasa sepi.

Garuda mendekat, membenarkan rambut Aluna yang tertutup jaket, membernarkan nya agar terlihat dari luar. Benar-benar nekat, lihat saja para kaum hawa yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua kini sibuk memfoto juga merekam kejadiaan langka ini, pasti setelah nya mereka akan sibuk memposting itu ke sosial media yang mereka punya. Paling parah mereka akan memposting itu ke akun lambe turah nya SMA Ravindra salah satu akun yang terkenal dengan gosip yang kuat, akurat serta terpercaya. Parah nya gosip yang disampaikan dalam akun tersebut akan langsung menyebar dalam hitungan menit bahkan detik.

"Jaket nya makasih ya Gar, aku pulang dulu, itu artinya urusan kita selesai."Aluna tersenyum tipis. Ia menyodorkan tangan nya pada Garuda yang menatap bingung pada tangan serta wajah Aluna secara bergantian.

"Salaman, Gar,"ucap Aluna menarik tangan Garuda lalu menautkan tangan Garuda dengan tangan nya.

Aluna melepaskan genggaman tangan mereka ia mundur beberapa langkah. Cewek itu melambaikan tangan nya pada Garuda sambil tersenyum tipis."Dah, Garu."

Garuda sendiri malah diam mematung di tempat nya. Cowok itu menggeleng, lalu menatap punggung mungil Aluna. Ia menatap telapak tangan nya bekas bersalaman dengan Aluna tadi, ia tersenyum tipis.

"Urusan kita belum selesai."

🔱🔱🔱

Aluna masuk ke dalam kelas. Cewek itu menunduk ketika seluruh penghuni kelas yang dominan para kaum hawa itu menatap nya tajam. Aluna memejamkan mata nya erat. Memilih duduk di bangku nya. Cewek itu sedikit meringis kala melihat meja nya sudah di corat coret oleh tipe-x maupun spidol berwarna. Hati nya tergores, ketika mata nya tidak sengaja menangkap kalimat yang sangat tidak pantas. Umpatan serta cacian itu berderet rapi seolah memang sengaja di tulis di meja sana.

GARUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang