Semanis-manis nya gula, gue rasa, lebih manis senyuman, lo.
-Garuda
🔱🔱🔱
"WOY, NGAPAIN KALIAN DISITU, BAJINGAN?!"
Teriakan itu membuat anggota sekaligus ketua The Krut itu menoleh. Tak terkecuali dua orang cewek tadi. Aluna menghela nafas panjang. Cewek itu buru-buru menghapus nomer ponselnya, lalu memberikan ponsel tadi pada Reksa-ketua geng The Krut yang tadi meminta nomer nya.
Reksa mengambil nya, lalu tersenyum.
Aluna bergidik ngeri. Tapi, saat melihat ke depan cewek itu kaget bukan maen, ketika melihat Garuda disana. Tengah menatap nya juga dengan tatapan kaget.
Garuda mengalihkan pandangan nya pada musuh bebuyutan nya itu. Menatap Reksa tajam. Tanda ia sangat tidak suka dengan orang yang berdiri di depan nya ini.
"Reksa, masih berani, lo gangguin anak sekolah gue?" tanya Garuda cowok itu hendak maju. Tapi bahu nya keburu di tahan oleh, Andra.
"Gar, inget. Ini masih area sekolah, jangan sampe kita kena masalah," bisik Andra mengingatkan.
"Pergi, sebelum gue ancurin wajah, lo," tegas Garuda. "Bawa pergi temen-temen, lo. Sebelum gue lupa, kalau ngebunuh orang itu dosa."
Reksa tersenyum sinis. "Lo pikir gue takut?"
"Bangsat," desis Garuda hendak menerjang Reksa saat itu juga.
"Gar, tenang." Andra menahan tubuh Garuda yang terus berontak.
Aluna dan cewek tadi sampai mundur karena takut terkena amukan Garuda. Aluna, baru melihat Garuda semarah itu. Pantas saja, Garuda di pilih sebagai ketua di Gartura. Cowok itu, seperti tidak takut mati.
"Cabut," perintah Reksa pada teman-teman nya. Sebelum itu ia menoleh kebelakang. Mendekat ke arah Aluna. Membuat tubuh Aluna menegang, jantung cewek itu berdetak hebat.
Reksa tersenyum mengerikan. Cowok itu dengan tidak sopan mengelus pipi Aluna. "Sampai ketemu nanti, cantik."
Aluna menepis tangan Reksa. Muka nya merah padam. Antara malu dan marah ia rasakan.
"Makasih nomer lo, entar gue chat." Reksa sengaja berbicara dengan suara besar, agar, Garuda dapat mendengarnya.
Reksa berjalan menjauhi Aluna. Ia berjalan menjauhi persimpangan jalan itu. Saat dekat Garuda cowok itu, terkekeh sinis. Sedangkan, Garuda sibuk menatap nya tajam. Reksa menjauh, bersama ketiga teman nya. Bersamaan dengan itu Aluna dan cewek tadi terduduk lemas.
Garuda segera mendekat. Andra hanya mengekor di belakang.
Garuda berjongkok menahan tubuh nya dengan satu kaki. Cowok itu nampak, khawatir.
"Lo nggak apa-apa, Lun?" tanya Garuda. Cowok itu menunjukan, kalau ia benar-benar tengah dilanda perasaan cemas.
Tapi kenapa juga ia harus secemas ini?
Aluna mengangguk. Tak lama akhirnya cewek itu pingsan. Tepat terjatuh di paha cewek yang tadi ditolongnya. Garuda tambah panik. Andra dan cewek tadi juga sama-sama kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
GARUDA
Teen FictionJANGAN jadi manusia yang selalu ingin menang kalau berusaha saja kamu tidak mau. Mungkin Garuda-ketua geng di sekolah SMA Ravindra akan mengarjakan kamu bagaimana menjalani hidup. Jabatan nya sebagai ketua geng GARTURA, membuat ia harus bisa menjad...