[7]

32.8K 4.1K 1.1K
                                    

"Nahh, sekarang... Kita mulai game nya" Nancy tersenyum.

______________________________________

Tubuh Haechan ditarik paksa untuk berdiri. Dan seketika itu juga tubuhnya di dorong hingga punggungnya membentur dinding di belakangnya.

Haechan meringis sakit.

"Gimana? Enak kan pijetannya?" Tanya Nancy sambil tersenyum.

Tubuhnya ditarik lagi ke depan kemudian didorong dari belakang hingga jatuh tersungkur.

Celana di bagian lutut, robek. Lutut nya juga terluka.

Haechan menunduk. Menahan rasa sakit.

Tanpa aba-aba, Nancy dan teman-temannya melempar telur busuk, mengenai kepala Haechan.

Haechan diam.

"Gimana rasanya?"

Haechan tetap bungkam.

"Heh!! Kalo ditanya kakak kelas itu jawab! Mana sopan santunmu?! Dasar gak tau diri!!"

Nancy menjambak rambur Haechan dengan keras. Haechan meronta berusaha melepaskan cengkraman Nancy di rambutnya.

Teman-teman Nancy tak tinggal diam. Mereka menuangkan tepung ke Haechan. Hingga seluruh tubuh Haechan tertutupi tepung.

Haechan kacau. Ia masih meronta kesakitan.

"Noh rasain!!"

"Ahahahahahaha!!" Nancy dan teman-temannya tertawa. Ia melepaskan cengkraman nya pada rambut Haechan.

Haechan menunduk lagi. Ia mati-matian menahan air matanya.

'Gak, gak, jangan nangis! Gak boleh, please... Gak! Jangan nangis!' batin Haechan.

"Liat tuh, muka buluk lo jadi cantik.... Eh, kayaknya bedaknya kurang deh, tambahin guys! Biar putih! Ahahahaha" Kata Nancy kemudian terbahak.

Teman-teman Nancy menuangkan tepung lagi ke arah Haechan.

"Ahahahahaha! Lumayan kan... Lo jadi cantik sekarang! Ahahahaha!"

Mereka tertawa.

"Heh!! Denger yaa!" Nancy menarik rambut Haechan hingga mendongak.

"Lo! Awas aja lo deketin pacar gue lagi!! Orang macem lo berani deketin Mark?! Ngaca!! Lo itu buluk!! Dasar gak tau diri!!"

Nancy menendang perut Haechan. Hingga Haechan tersungkur lagi. Kemudian menarik rambut Haechan lagi.

"Sekali lagi gue liat lo deketin pacar gue, siap-siap aja, hidup lo bakal menderita di sekolah ini" Nancy tersenyum licik.

Nancy kembali menendangi Haechan. Teman-teman Nancy pun tak ketinggalan.

Haechan meringis kesakitan. Ia menggunakan kedua lengannya untuk melindungi wajahnya.

Haechan tetap diam tak melawan. Berharap mungkin seseorang dapat menolongnya?




Tak lama, Haechan menangkap suara seseorang yang tak asing baginya.

"Nancy?"
"Lo pada ngapain disini?"

Haechan otomatis menoleh ke sumber suara. Menatap Mark dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

Mark balik menatap Haechan. Matanya sedikit membulat karena terkejut.

"Ehh sayang.... Liat deh... Aku punya kejutan buat kamu! Tadaa!!" Ucap Nancy sambil melempar telur busuk ke arah Haechan. Lagi.

"Gimana? Kamu suka?" Tanyanya.

HEART ATTACK [Markhyuck] ⟨✓⟩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang