[10]

35.5K 4.1K 900
                                    

'BRAK!'


Mereka berempat terkejut karena seseorang menggebrak meja mereka.

Jus tomat milik Haechan sampai tumpah mengenai seragam Haechan.

Renjun pun lansung berdiri dari duduknya.

"LO APA-APAAN SIH?! DATENG-DATENG LANGSUNG GEBRAK MEJA. MAKSUD LO APAAN?!" Renjun emosi.

Mata semua murid yang ada di kantin tertuju ke arah meja mereka.

"Njun.... Tenang dulu njun..." Haechan berusaha menenangkan Renjun.

"Tenang, tenang apaan?! Liat! Baju kamu kena jus chan!"

"Iyaa... Aku tau... Gapapa..."

Seseorang yang menggebrak meja itu pun tersenyum puas, kemudian berkata...

"Itu belum seberapa... Jangan harap lo bisa lepas lagi dari gue setelah ini" orang itu menunjuk Haechan tepat di depan wajah Haechan lalu pergi dari sana bersama teman-temannya yang masih tertawa.

"Maksud dia apaan?" Chenle bingung.

"Gak tau, gak usah diperduliin, mereka orang sinting" Kata Jaemin.

"E-ehh.. oh iya.. kamu gapapa chan? Seragam kamu jadi basah, gimana dong? Kamu bawa cadangannya kan?" Tanya Jaemin.

"Iya, udah gapapa kok ini" kata Haechan sambil mengelap daerah seragamnya yang basah menggunakan tisu.

'Kriiiinnggg....!!!'

Bel masuk kelas pun berbunyi.

"Kalian duluan aja, aku mau ganti seragam dulu, nanti kalo gurunya nanyain aku, tolong kasih tau ya..."

Mereka bertiga mengangguk, dan Haechan segera menuju lokernya.

Haechan membuka lokernya, belum sempat mengambil seragamnya, lengannya ditarik hingga Haechan berbalik.


'PLAK!'


Pipi Haechan ditampar. Lagi. Dengan orang yang sama.

Karena tamparan keras tersebut, Haechan oleng dan jatuh tersungkur.

Haechan terkejut, melihat Nancy dan teman-temannya ada di hadapannya. Tubuhnya mulai bergetar takut. Jantung nya mulai berpacu cepat hingga mengakibatkan rasa nyeri di dadanya. Jam tangannya pun berbunyi.

"K-kak Nancy? Mau a-apa k-kalian kesini?" Tanya Haechan takut-takut sambil meremas seragamnya di bagian kiri dada, menahan sakit. Dia takut kejadian itu terulang kembali.

"Gue kesini, cuman mau nuntasin urusan gue sama lo aja, yang kemarin gue belom puas" kata Nancy sambil tersenyum.

"Oh iya.... Lo kira gue gak tau apa?! Kalo lo ngeliatin pacar gue pas di kantin! Jangan kira gue itu bego!"

'Tapi kakak emang bego'

Batin Haechan sambil sesekali melirik ke arah belakang teman-teman Nancy.

Nancy yang merasa tidak mendapatkan respon, langsung menampar pipi Haechan lagi. Lebih keras dari sebelumnya, hingga sudut bibir Haechan berdarah.

"JAWAB GUE BANGSAT!"

Haechan tetap diam, tak merespon. Bahkan saat kerah nya ditarik oleh Nancy pun Haechan tetap tak merespon. Pandangannya sayu dan menatap kosong ke arah yang sama seperti sebelumnya.

Masih tidak ada jawaban, Nancy pun bertambah kesal. Ia dan teman-temannya pun menarik paksa Haechan ke arah gudang di belakang sekolah.

Sesampainya digudang, Haechan dihempas sampai tersungkur di lantai gudang. Ia meringis sakit.

HEART ATTACK [Markhyuck] ⟨✓⟩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang