6

45 11 3
                                    

-Author
   Taeyong mendengus kesal karena Jehwa dan Joy malah larut dalam obrolan yang menurut Taeyong tidak penting itu, sedangkan perut Taeyong sekarang sudah berteriak meminta di isi

"Yak! Cepatlah! Na baegophayo!" Protes Taeyong yang membuat obrolan Jehwa dan Joy terhenti, Joy menatap Taeyong lalu sedikit berbisik kepada Jehwa

"Kau bersabarlah Oppa, sehabis ini kita akan ke restoran untuk makan... tapi berjanjilah sehabis makan kau mau menemaniku kembali ke sini lagi" kata Jehwa mulai kesal dengan Taeyong

"Yee... aku akan menemanimu kemanapun kau pergi, aku tidak akan memperbolehkan kau pergi sendirian" jawab Taeyong

"Dia siapa?" Tanya Joy sambil terus menatap Taeyong, Jehwa melirik Taeyong yang sudah menatapnya tajam seakan tatapan itu akan tembus dari kepala Jehwa

"Dia temanku" kata Jehwa sambil tersenyum, Joy mengangguk

"Kau tidak bersama Chen? Biasanya jika ke sini kau selalu bersama pria itu dan sekarang kau membawa pria lain" kata Joy, Jehwa langsung menunduk, ia bahkan tidak tahu bagaimana keadaan Chen sekarang

"A-Anniyo" kata Jehwa, Taeyong semakin menatapnya tajam, pria itu sudah sangat lapar karena sejak tadi pagi ia tidak sarapan dan sekarang sudah jam makan siang

"Joy... ngomong ngomong aku mencari buku tentang sejarah kerajaan kerajaan korea yang lengkap, apa ada?" Tanya Jehwa, Joy sedikit berfikir lalu ia membuka buku yang ada di depannya

"Oh iya, aku ingat... Chen meminjamnya satu minggu yang lalu, mungkin ia akan mengembalikannya sekarang" kata Joy, Jehwa tersenyum, apakah ia akan bertemu Chen? Ia akan memeluk Chen sekencang kencangnya dan kembali bersama sahabatnya itu. Tapi yang sedang Jehwa bayangkan sekarang hanya khayalan belaka karena Taeyong menariknya dan membawanya pergi dari perpustakaan.

※※※

  Berselang beberapa menit Jehwa dan Taeyong pergi, Chen datang sambil membawa buku yang ia pinjam satu minggu yang lalu. Pria itu langsung tersenyum saat Joy melihatnya

"Hay Joy... aku sudah selesai membacanya" kata Chen, Joy menghela nafas

"Huh~ baru saja Jehwa akan meminjam buku ini dan kau belum mengembalikannya" kata Joy, Chen tersentak, dia tidak percaya dengan apa yang ia dengar. Chen menatap Joy dengan tatapan penasaran

"Kau bilang Jehwa? Ia akan meminjam buku ini?" Tanya Chen sambil menunjuk buku yang ia letakkan di depannya, Joy mengangguk

"Nee"

"Kapan ia datang ke sini?" Tanya Chen dengan wajah penasaran, Joy menyirit bingung karena Chen yang tiba tiba seperti menginterogasinya

"Beberapa menit yang lalu"

"Apa dia sendirian?" Tanya Chen, Joy menggaruk tengkuk dan mengedarkan pandangannya ke rak rak tinggi yang penuh dengan buku

"Tidak, dia bersama seorang pria, pria itu tampan dan aku rasa pria itu adalah orang berada karena dia sangat fashionable... dan aku rasa mereka punya hubungan spesial karena Jehwa memanggilnya dengan sebutan 'Oppa'  tapi aku tidak tahu pasti dan dia tidak memperbolehkan Jehwa pergi sendirian... wah Jehwa sangat beruntung" kata Joy dengan wajah yang berseri seri

  Chen membeku, tatapannya kosong dan tanpa titik, dia memikirkan Jehwa. Jika saja ia datang beberapa menit yang lalu pasti ia akan bertemu dengan Jehwa dan juga pria yang di maksud oleh Joy. Dan ngomong ngomong, Jehwa bahkan belum pernah sama sekali untuk memanggil Chen dengan sebutan 'Oppa', Chen juga berfikir jika Jehwa itu tidak memiliki kakak laki laki. Apa Jehwa melupakannya? Apa gadis itu berpaling darinya dan mencari pria lain?

My Star, I'm SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang