chapter 20

41 8 0
                                    

-Author

Taeyong Side...

Taeyong sedang sibuk dengan ponselnya, ia bahkan mengabaikan panggilan Mark yang sedari tadi memintanya untuk membelikan makanan karena Koki cerewet (read : Jihyo, Jehwa) sedang pergi dan stok Mie instan sudah habis

"HYUNG AKU TIDAK MAU MATI KELAPARAN!!!" Taeyong menoleh ke arah ruang makan, Mark berjalan menghampirinya sambil memegangi perutnya yang sudah berbunyi sejak dua jam yang lalu. Taeyong menghembuskan nafasnya 

"Heol! Kau ini Mark! Kau tidak akan mati kelaparan hanya karena kau belum makan seharian!! Memangnya bahan makanan sudah habis? Bukankah ada daging salmon dan beberapa sayuran?" Taeyong melepas atensi nya dari ponsel dan menatap Mark dengan tatapan datar

"Kau lupa jika aku tidak bisa memasak?"

"Jika seperti itu delivery saja, apa susahnya?"

"Astaga mengapa aku bodoh sekali, aku bahkan tidak ingat itu, pesan lewat ponselmu ya" Taeyong menatap Mark tajam, sedangkan yang di tatap langsung melakukan aegyo yang membuat Taeyong langsung berakting muntah 

"Heol! Kau mempunyai ponsel, pakai saja ponselmu"

"Ponselku mati, ya ya... Taeyongie~"

"Hentikan Mark!! Astaga kau melakukan aegyo tapi bukannya lucu kau malah terlihat seperti kerbau yang sedang buang air"

"AISH! KAU MENGEJEKKU?!!" Sekarang Mark yang menatap Taeyong tajam dan ancang ancang untuk menyerang Taeyong. Taeyong hanya mengangkat bahunya "ya sudah aku tidak akan pesan makanan... pesan saja sendiri"

"Hyung~" Mark kembali merengek sambil mengguncang tubuh Taeyong layaknya seorang anak kecil yang meminta di belikan balon oleh orang tuanya. Baru saja Taeyong akan membalasnya namun sebuah suara membuat mereka terdiam

"Hai... Taeyong, Hai Mark" mereka menoleh, mereka terkejut karena wanita yang sedang berada di hadapan mereka. Lee Min Hwa. Wanita itu membawa sebuah plastik besar "eoh? Sedang apa kau ke sini malam malam?" Mark merebut ponsel Taeyong sedangkan Taeyong hanya menoleh dan kembali menatap Min hwa

"Aku membawa makanan... ini untuk kalian, oh ya dimana Jehwa ak--"

"AKHIRNYA AKU BISA MAKAN!!!"  Taeyong dan Min hwa tersentak karena teriakan Mark, Taeyong menggaruk tengkuknya dan tersenyum kikuk karena kelakuan Mark yang membuatnya malu. Ia menatap Mark tajam 

"Haha... kau sedang lapar ya, punya mu yang ini Mark, kalo yang ini untuk Taeyong, yang ini untuk Jehwa dan Jihyo... lalu yang ini punyaku" Min hwa membagi bagi kantong plastik itu. Mark langsung membawa kantung plastik untuknya dan langsung menyantapnya di ruang makan meninggalkan Taeyong dan Min hwa yang duduk di sofa. Canggung menyelimuti mereka.

Taeyong langsung menyambar plastik makanannya dan menyantapnya dengan lahap. Tentu saja dia belum makan sama seperti Mark, tapi ia tak seperti Mark yang terus merengek meminta makan. Saat makanan itu masuk ke dalam mulut Taeyong, Min hwa mengeluarkan smirk menyeramkan di wajahnya 

'Hahaha kena kau Taeyong, penderitaanmu akan di mulai malam ini... kali ini tidak ada yang menggagalkan aksiku' -Min hwa

"Boleh aku mengambil air di kulkas mu?" Taeyong menoleh sambil menyantap makanannya, ia mengangguk. Tanpa basa basi lagi Min hwa langsung pergi ke dapur dan melihat Mark yang tertidur di meja makan dengan makanan yang masih berada di tangannya

Min hwa tersenyum puas, ia mengusap rambut Mark dengan Smirk di wajahnya "mimpi indah Mark" Min hwa mengambil air di kulkas, sangat jelas jika itu hanyalah alibi yang ia buat untuk melihat Mark yang sudah tertidur atau belum

My Star, I'm SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang