chapter 21

66 8 3
                                    

Hay... Telat ya, wkwk... Maaf aku sibuk teman teman

-Lee Jehwa P.O.V

  Aku membuka mataku perlahan, aku terduduk dari tempat tidurku--tidak tidak ini bukan tempat tidurku! Aku menoleh kesana kemari, ruangannya seperti hotel. Aku menoleh saat mendengar suara langkah dan knop pintu itu bergerak. Aku sudah was was dan menutupi tubuhku menggunakan selimut hingga ke hidung ku

Pintu terbuka, aku menurunkan selimut yang menutupi sebagian wajahku saat tahu itu adalah Baekhyun. Pria itu sangat tampan, ya sangat tampan, rambutnya masih sedikit basah dan berantakan, baju yang ia pakai sangat santai

Ia tersenyum sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk putih itu. Aku ikut tersenyum "aku kira kau belum bangun... tadinya aku mau membangunkan mu dan mengajakmu sarapan" aku kembali menatap sekelilingku

"Aku di mana?"

"Akan aku ceritakan saat sarapan nanti... aku duluan" aku menatap wajah Baekhyun, pria itu kembali menutup pintu, aku turun dari kasur. Bertapa terkejutnya aku saat melihat bajuku sudah diganti padahal semalam aku pakai dress mengapa sekarang menjadi baju tidur

"Aku akan bertanya pada Baekhyun nanti... lebih baik aku membersihkan tubuhku"

※※※

Setelah aku membersihkan tubuhku dan mengganti bajuku, aku keluar dari kamar. Aku di sambut oleh seorang pelayan wanita yang membungkuk hormat kepadaku "lewat sini, Nyonya" Aku mengangguk lalu mengikutinya, walaupun aku tak tahu tempat apa ini tapi aku yakin ini hanyalah sebuah rumah mewah.

Aku menuruni anak tangga dan melewati beberapa ruangan. Aku berhenti di sebuah ruang makan, disana ada Baekhyun yang sedang duduk sambil fokus kepada layar laptopnya. Pria itu mendongak dan menatapku sambil tersenyum. Jujur saja, Senyum Baekhyun sangat manis

"Pagi Baekhyunee" sapaku, aku duduk di kursi samping Baekhyun, banyak makanan yang sudah tersedia mulai dari makanan berat dan ringan. Sudah tak aneh bagiku, ya karena setiap harinya aku memang sarapan seperti ini "apa ini rumahmu Baek?"

Aku bertanya sambil menatap seluruh tatanan rapi rumah ini, menurutku di sini banyak barang barang antik yang indah, di dindingnya juga ada beberapa lukisan cantik yang berjajar rapi "ya ini rumahku" 

"Bagaimana bisa aku disini?" 

"Kau tak ingat? Kau tertidur sambil memelukku tadi malam" aku tersentak, aku juga merasakan pipiku panas karena mendengar kalimat Baekhyun. Aku tertidur di pelukan Baekhyun? Astaga, Taeyong saja yang sebagai pacarku tak pernah merasakan aku tidur di bidang dadanya

Ngomong ngomong soal Taeyong, pria itu sudah menghubungiku ratusan kali dan mengirimkan aku ribuan pesan. Aku malas untuk melihatnya, ya ya aku tahu tadi malam itu bukan salah Taeyong, ia hanya di kendalikan oleh obat yang di beri oleh si keparat Min hwa itu. Tapi tetap saja aku cemburu!! Wanita mana yang tak marah jika melihat kekasihnya berpelukan mesra dengan wanita lain?!

Sungguh, aku sangat membenci keparat itu!! Padahal apa salahku kepadanya?! Toh aku bersama madam juga karena menjadi bahan taruhan judi. Lagipula jika aku merepotkan untuk apa madam masih mengadopsi ku? Jika ia keberatan ia bisa langsung berkata kepadaku tak usah melakukan hal seperti ini! Aku kira ia baik tapi semakin lama ia semakin membuatku jengkel 

Dan yang paling membuatku kesal adalah, mengapa aku belum menemukan satu fakta tentang dua keparat itu?!! Apa aku masih perlu beberapa orang kepercayaan lagi? Apa Yoo jo saja masih kurang? Jika masih siapa lagi yang harus aku jadikan sebagai mata mata. Aku sangat ingin sekali menjatuhkan ibu dan anak itu!

"Hey! Apa yang kau pikirkan?" Aku tersentak dan menatap Baekhyun yang sedang menatapku juga "t-tidak ada" aku menoleh dan disana ada seorang gadis cantik bermata sipit yang sedang menatapku bingung 

"Ah... iya Jehwa-ya, ini adikku" Aku tersenyum kepada gadis itu begitu juga dengannya, senyumnya sangat mirip dengan Baekhyun "Annyeonghaseyo eonni~" sapanya sambil sedikit membungkuk dalam duduknya, aku tersenyum

"Namaku Byun Seulgi, eonni bisa panggil aku Seulgi"

"Aku Lee Jehwa, ah... jangan panggil aku eonni, panggil saja aku Jehwa" gadis itu menggeleng kepadaku "tidak, itu tidak sopan" katanya sambil menggelengkan kepalanya, aku tersenyum.

"Sudah... ayo kita sarapan"

※※※

Setelah sarapan, Baekhyun menghantarku untuk pulang, di dalam mobil hanya suara musik yang berputar. Aku bahkan memilih untuk diam dan menatap ke luar jendela mobil karena aku pikir Baekhyun juga tak mau berbicara

"Ekhem... dimana rumahmu?" Aku menoleh ke arah Baekhyun, aku bahkan lupa memberi tahu di mana rumahku, sudah dua jam lamanya aku tak pernah sampai ke rumah, pantas saja aku sudah melihat toko buku milik Joy sebanyak tiga kali. Sekarang mobil Baekhyun sedang berhenti di cafe semalam kami melakukan reuni

"Hmm... maaf aku lupa, aku akan menunjukan jalannya... mengapa kau tak mau bertanya Baek?" aku menatap Baekhyun yang mengecek ponselnya sebentar "kau terlalu asyik dengan pemandangan di luar, jadi aku tak mau mengganggumu... karena aku juga tahu kau masih perlu ketenangan"

Aku mengangguk lalu tersenyum, aku merasa bahwa Baekhyun juga sangat peka terhadap perasaan dan mood ku hari ini. Lalu senyuman itu... itu juga dapat menjadi obat penenang untukku, 

'astaga dia sangat tampan... hey Tunggu, TIDAK TIDAK AKU TIDAK BOLEH SEPERTI INI, AKU MEMILIKI TAEYONG!! Astaga tapi ku akui bahwa Baekhyun tak kalah tampan dari Taeyong' teriakku dalam hati

"Baiklah, dimana rumahmu, Jehwa?" Aku langsung menunjukan alamat rumahku kepada Baekhyun, pria itu mengangguk dan langsung menghantarku pulang. 

Sebenarnya aku belum siap untuk bertemu Taeyong sekarang, aku masih kesal dengan kejadian semalam. Tapi aku juga khawatir kepadanya karena ku rasa aku menampar wajahnya terlalu keras dan membuat bibirnya pecah. Oh Lee Jehwa apa yang kau lakukan? Kau menyakiti Taeyong

Ah sudahlah, semalam emosiku sudah meledak ledak, menampar Taeyong itu refleks saja. Pasti nanti ia menginterogasi ku, kemana saja aku semalam. Aku mengambil ponselku yang bergetar, tertera nama Yoo Jo di sana. Aku menoleh ke arah Baekhyun yang melirik ku sebentar

"Ada apa?"

'Nyonya... apa yang kau lakukan semalam? Tapi sepertinya kau berhasil, Saat pulang tadi malam nyonya Min sangat frustasi dan marah marah kepada dirinya sendiri'

"Benarkah? Tapi ku pikir pasti ia mengambil cara lain"

'Ya... benar!! Nyonya Min menyuruh beberapa asisten kepercayaannya untuk mengambil alih semuanya, itu artinya banyak mata mata disekitar mu yang selalu siap membuatmu menderita kapan saja'

"Aish!! Merepotkan... baiklah terima kasih" panggilan terputus

Astaga benar benar si keparat itu!!! Aku perlu beberapa orang lagi! Tak mungkin aku melawan mereka sendiri. Bisa gila aku jika seperti ini, mereka ingin menghancurkan aku. 

"Ada apa?" Aku menoleh ke arah Baekhyun yang menatapku lalu kembali menatap jalan. Raut wajahnya sedikit khawatir, ia kembali melirik ku sekilas, aku menatap setiap inci wajahnya yang sangat putih dan mulus itu. Dia mempesona, sungguh! Tidak seperti Taeyong yang dominan terlihat garang di luar, Baekhyun lebih terlihat lembut dan murah senyum 

Baekhyun tersenyum kepadaku "mengapa kau menatapku Jehwa? Aku tahu aku tampan" Aku tersadar dan menggeleng cepat, astaga wajahku panas sekali, aku malu sekali. Ah aku menatap wajah Baekhyun terlalu lama 

"Hey...! Ada apa denganmu?" Aku menoleh ke arah Baekhyun, pria itu menatapku dengan tatapan intens "t-tidak...hanya -hanya ada hal yang membuatku stress belakangan ini" Aku kembali menatap keluar jendela, aku merasakan kehangatan di tanganku, aku menoleh dan menatap tanganku yang di genggam oleh Baekhyun

"Jika adikku, biasanya ia akan tenang jika tangannya aku genggam... yang paling penting, kau jangan terlalu berlarut ke masalahmu, kau akan semakin tertekan dan stress jika terus memikirkannya" Baekhyun menoleh ke arahku sambil tersenyum, ia menggenggam tanganku dengan erat yang membuatku tersenyum tipis

'Apa ia menyukaiku? Tapi tidak mungkin~ tapi... Ah sudah lah...'

TBC...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Star, I'm SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang