Chapter 11

30 6 0
                                    

Hargai suatu karya seseorang... Tq.

Happy Reading





-Chen P.O.V

"LEE JEHWA!!!"

Aku tersentak mendengar itu, tubuh Jehwa menegang, aku bisa merasakan jika ia sedang menahan nafasnya sekarang. Suara itu membuatku membeku, Jehwa juga terlihat sangat terkejut dan ketakutan. Ia masih berada di dalam dekapan ku

"Kau harus bernafas" bisikku ke telinganya karena masih belum merasakan deru nafas Jehwa, tangannya yang sedang aku genggam terasa sangat dingin dan berkeringat. Siapa sebenarnya?

  Aku menoleh dan melihat seorang wanita glamor yang menggunakan masker dan topi berdiri di ambang pintu, ia menatap sinis ke arah Jehwa dan ia melirik-ku dengan tatapan tajam. Aku merasakan ada hal aneh saat melihat wanita itu, tapi apa? Aku melihat ke arah Joy, sepertinya ia juga terkejut dan tidak mengetahui apa apa

"Ba-bagaimana bisa? Ak-aku-aku" aku menoleh ke arah Jehwa yang sedang menggelengkan kepalanya sambil menatap wanita itu dengan tatapan bersalah dan ketakutan. Aku kembali menatap wanita itu. Untung saja perpustakaan sedang sepi sekarang, hanya ada dua orang yang sedang menonton kejadian ini dengan tatapan bingung

"Jehwa~ ayo pulang" wanita itu memegang tangan Jehwa namun Jehwa menepis tangan itu dan menggenggam tanganku erat. Aku melindunginya di balik punggungku lalu aku menatap wanita itu

"Maaf... siapa anda?" Aku merasakan tangan Jehwa menggenggam erat tanganku, sepertinya ia sangat ketakutan. Aku mengisyaratkan Joy untuk mengamankan Jehwa, wanita itu mengangguk dan membawa Jehwa

"Lee Jehwa... kau tidak ingat bagaimana janjimu saat pertama kali kita bertemu?" Aku menoleh ke arah Jehwa, tubuhnya menegang, matanya sudah berkaca kaca

"Maaf memangnya Jehwa pernah berjanji apa?" Wanita itu menatapku dengan tajam, aku menatapnya tak kalah tajam. Tidak boleh ada yang menyakiti Jehwa-ku!

"Diam kau!!!"

"Sudahlah!! Aku tidak ingin pulang lagi bersama mu!! Aku hanya ingin hidup normal bersama Chen!! Sejak dulu aku tidak membutuhkanmu!! Urusi saja urusanmu sendiri!" Aku tersentak, aku tidak pernah melihat Jehwa seperti ini, sepertinya dia sangat membenci wanita ini

  Tiba tiba saja beberapa orang ber-jass hitam masuk dan membawa Jehwa secara paksa, Jehwa berteriak dan memberontak, aku dan Joy mencoba melepaskan Jehwa namun kami di tahan oleh orang ber jass hitam itu

"Lepaskan aku!!! Aku tidak mau pulang!!! CHEN TOLONG AKU!!! CHEN!!! Arrggh!! Lepaskan aku!!"

"Diam kau!!"

  Aku memberontak, hatiku tersayat saat mendengar teriakan itu. Aku ingin menyelamatkannya tapi sialnya orang orang ini menahanku sangat kuat. Aku memberontak dengan keras dan membuat tubuhku terlepas dari mereka, aku mengejar Jehwa yang sudah di bawa paksa keluar dari perpustakaan.

"Chen!!" Aku menoleh ke arah mobil van berwarna hitam. Jehwa berteriak meminta tolong dari dalam mobil itu, ia menepuk nepuk kaca mobil itu dengan keras. Aku mencoba membuka pintu mobil itu tetapi terkunci dari dalam

"Tidak bisa di buka!!"

"Chen!! Tolong aku!!" Saat pintu itu hampir terbuka, sialnya orang orang itu kembali menarik dan menahan tubuhku. Mobil van itu berjalan dan membawa Jehwa yang menangis sambil berteriak meminta pertolongan kepadaku.

"CHEN TOLONG AKU CHEN!!!"

"ARRGGH!!! Lepaskan aku!! Sialan!" Aku memukul salah satu dari mereka hingga tersungkur ke tanah. Aku memasuki mobilku dan mengejar mobil van itu.

My Star, I'm SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang