chapter 18

40 7 0
                                    

Happy reading ❤️

-Author POV

  Menjelang malam, Jehwa pergi ke club untuk bekerja. Ia sudah sangat terbiasa dengan suasana club malam, banyak orang orang yang ia kenal, ia juga sudah sangat profesional saat membuatkan minuman untuk para pelanggan

Jehwa masuk ke meja bar yang di sana sudah ada Mark yang sedang bersandar di rak rak gelas sambil fokus ke layar ponselnya "oppa...? Dimana Taeyong Oppa?" Mark mendongak dan menatap Jehwa yang baru saja datang

"Aku tidak tahu... mungkin dia ke kamar mandi atau sedang keluar" Jehwa mengangguk dan menaruh tasnya ke laci. Jehwa tersenyum kepada seorang wanita yang baru saja datang dan duduk di hadapannya

'untuk apa dia kesini?!! Dia membuat mood ku hancur!' -Jehwa

"Eonni... sedang apa kau di sini?" Min hwa tersenyum dan duduk di kursi sambil memberikan kantung plastik besar "ini... untukmu makan, aku membelikanmu ttaebbokki, jjampong, odeng, ada banana uyu juga" 

  Jehwa mengambil plastik itu dan melihat isinya, ya benar. Banyak sekali bungkus makanan dan aromanya sangat menggoda yang membuat Jehwa menjadi lapar padahal belum lama ia makan 

"Ah... aku merepotkanmu eonni, tapi terima kasih, aku akan memakannya nanti" Min hwa mengangguk dan tersenyum.

  Taeyong datang sambil membawa dua minuman kaleng, ia terkejut karena ada Min hwa di sana. Mereka terlihat canggung dan Min hwa juga terlihat salah tingkah. Jehwa yang melihat itu hanya berfikir jika mereka belum terlalu kenal jadi mereka terlihat agak canggung

"Kau dari mana oppa?" Taeyong tersenyum dan memeluk Jehwa dari belakang "aku membawakan mu minuman" Taeyong melepas pelukannya dan memberi Jehwa botol kaleng yang ua bawa

"Ah... aku harus pulang, bye na dongsaeng" Jehwa mengangguk dan menatap kepergian Min hwa. Ia merogoh saku celananya karena getaran yang berasal dari ponselnya. Ia melihat notifikasi yang ada di layarnya

Yoo jo

  Jehwa izin untuk pergi menerima panggilan, ia masuk ke kamar yang dulu adalah kamarnya itu. Jehwa menerima panggilan Yoo jo 

"Bagaimana? Kau menemukan sesuatu?"

'Ya nyonya, mereka mempunyai rencana licik untukmu nyonya'

"Nee... aku tahu itu, tapi apa rencananya?"

'Aku belum tahu pasti apa rencananya, yang pasti lambat laun mereka akan membuatmu hancur dan menderita' 

Jehwa menghembuskan nafas berat sambil memegang keningnya dan memejamkan matanya. Ia harus menghadapi apapun rintangan licik yang di berikan oleh madam dan min hwa spesial untuknya

'Kau harus berhati hati... Nyonya Chai tidak menyuruh asistennya tapi ia dan Nyonya Min sendiri yang akan turun tangan... dan jika menurutku pasti ada saja asisten yang membantunya'

"Baiklah... terima kasih informasinya, cari lebih banyak tentang mereka, aku tahu sikap mereka kepadaku dan kepada asistennya hanyalah topeng semata"

'Baik nyonya... ah ya, ada satu lagi, apa nyonya Min mengirimi anda makanan? Atau kau sudah memakannya?'

"Ya bagaimana kau tahu? Belum, aku belum memakannya"

'Jangan di makan, buang saja... di dalam makanan itu terdapat racun, aku melihat Nyonya Min menuangkan racun ke semua makanan itu, begitu pula dengan minumannya... racun yang Nyonya Min tuangkan ke makanan itu bisa menyebabkan kelumpuhan dan kerusakan beberapa organ tubuh'

My Star, I'm SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang