Sebuah mobil BMW hitam berhenti tepat di sebuah gedung bertingkat tinggi, seorang pria Tampan nan gagah keluar dari dalam mobil dengan wibawa yang seolah tak pernah luput darinya.
Pria itu melangkah masuk kedalam gedung bertingkat tersebut, semua penghuni gedung membungkuk tanda penghormatan kepadanya, menyapa dan tersenyum. Pria itu tidak menghiraukan mereka, sampai dirinya masuk kedalam sebuah ruangan yang tertulis DIRECTURE di atas papan pintu lalu menjatuhkan bokongnya pada kursi yang telah khusus di sediakan untuknya. Singgasananya. Pria itu lalu mebuka laptop untuk memulai pekerjaannya.
Selang beberapa menit, pintu ruangan itu kembali terbuka. Menampilkan sosok pria yang tidak kalah tampan dengannya, pria itu tersenyum kala melihat sahabatnya sedang asik memainkan Laptop, hingga tidak menyadari kedatangannya.
"Taehyung". pria yang dipanggil taehyung itupun menoleh kepala kepada pemilik suara. Lalu seulas senyum terlihat dari bibirnya. Taehyung berdiri lalu menghampiri pria yang berada di ambang pintu lalu memeluk layaknya sahabat lama yang baru bertemu kembali.
"Jungkook. Dari mana saja kau?" tanya taehyung layaknya seorang ayah yang menanyakan putranya. Jungkookpun terkekeh.
"Apa kau merindukan ku?" tanya Jungkook menggoda.
"Yang benar saja, aku masih waras tidak gila seperti mu" ucap Taehyung lalu berjalan menghampiri lemari pendingin yang berada di ruangannya. Taehyung membawa dua botol minuman bersoda lalu duduk di sofa yang menghadap langsung pada Kota Seoul yang selalu ramai setiap harinya.
"Jadi.. Bagaimana dengan Hotel-hotelmu?" tanya Taehyung, Jungkook berjalan menuju sofa lalu duduk di samping Taehyung. Ya, memang Jungkook memiliki Hotel yang terkenal di Korea selatan cabangnya bahkan sudah sampai hingga luar negeri. Taehyung dan Jungkook sudah bersahabat sejak kecil. Walaupun mereka memiliki keperibadian yang berbeda.

Kim Taehyung dengan sikapnya yang dingin Tetapi akan mencair ketika bersama para sahabatnya ataupun keluarganya, Taehyung sangat acuh pada wanita, belum ada wanita yang mengisi hatinya. Hanya satu wanita yang pernah mengisi hatinya, wanita masalalunya.

Berbeda dengan Jeon Jungkook, pria Dermawan dan murah senyum. Iya akan menghargai siapapun orang itu, tidak menilai dari segi fisik maupun tahta. Hanya saja, sifatnya yang suka berganti pasangan itu lah yang membuatnya dijuluki playboy. iya tidak pernah serius dalam sebuah hubungan.
"Baik. Hanya saja kemarin ada masalah kecil dengan Hotelku yang berada di Daegu. Tapi aku telah menanganinya" jawab Jungkook santai lalu menyesap minuman soda hingga tandas setengah botol. Hening beberapa saat.
Tok..tok..tok..
Terdengar ketukan pintu dari luar ruangan Taehyung. "Masuk" ucap Taehyung mengijinkan seseorang di balik pintu itu untuk masuk. Terlihat wanita cantik dengan rambut panjang yang tergerai indah itu tersenyum lalu menghampiri Taehyung yang masih terduduk di sofa miliknya.
"Permisi pak?" wanita itu memulai percakapan. Taehyung menoleh menatap wanita cantik yang menjadi sekertarisnya itu. Perutnya yang buncit, menandakan sekali kalau dirinya sedang hamil.
"Ada apa Jisoo noona?" tanya Taehyung acuh. Dia kembali menatap jalan yang cukup ramai tanpa memperdulikan Kim Jisoo sekertarisnya yang berada di sampingnya saat ini.
"M-maaf pak s-sebelumnya. Saya tidak bisa melanjutkan pekerjaan saya sebagai sekertaris bapak. Kehamilan saya sudah memasuki bulan ke-7 saya butuh istirahat yang cukup dan juga suami saya-".
"Sudah cukup. Jangan bertele-tele" ucap Taehyung memotong perkataan Kim Jisoo yang belum selesai. Drasti menundukkan kepala. Iya takut kalau Taehyung tidak menerima Resendnya itu. Tapi Taehyung tidak sejahat itu, ia tahu betul bahwa wanita yang sudah ia anggap sebagai kakanya itu membutuhkan istirahat yang cukup mengingat Jisoo sedang hamil tua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With My Directure ( Taennie )
Fanfiction17+ Aku menyukainya. Tubuhnya yang indah, Wajahnya yang cantik, Suaranya yang Sexy dan semua tentang dia. Aku menyukai semua tentang Dia. Dia adalah sekertaris ku Jennie Ruby Kim. -Kim Taehyung