Part 15

14.7K 873 8
                                    

Lisa berjalan masuk kedalam kantor dengan berbalut dress berwarna merah dan high-hells senada dengan baju yang ia gunakan. Cantik, itulah yang bisa di katakan untuk lisa saat ini.

"Eh lihat tuh cewe yang keganjenan sama bos jungkook. Dandanannya aja kampungan segala ngedeketin bos jungkook" suara wanita yang membuat langkah lisa berhenti.

"Ih bener bangat tuh. Aku yakin dia itu Menggoda bos jungkook supaya bos jungkook mau ngejadiin dia sebagai sekertaris nya" ujar wanita lain. lisa menoleh kearah dua wanita itu. lisa menatap mereka dengan tatapan membunuh.

"Hmm sepertinya dia jalang yang menggoda para bos besar supaya mau di jadiin sekertaris dengan gaji besar" wanita lain menimbrung.

Lisa mengepalkan tangannya untuk menahan emosi yang sudah memuncak. Sekarang para karyawan pada menoleh kearah mereka semua.

"Ya bener jangan-jangan dia adalah sekertaris plus plus" dan saat itu pula plak! Plak! plak!lisa sudah tidak bisa menahan amarahnya lagi. Dia benar-benar kesal dengan tiga wanita yang malah dandanan mereka lah yang seperti jalang.

"Jaga mulit kalian bertiga" bentak lisa. Semua karyawan pada berdatangan untuk melihat aksi yang mungkin akan sangat seru.

"Kalian tidak mengenal saya! Jadi kenapa kalian sok tahu hidup saya. Saya tidak menjalan kan pekerjaan seperti kamu!" Lisa menunjuk wanita yang menggunakan dres minim berwarna hitam.

"Yang sepulang kantor berhenti di club milik Namjoon dan menjual dirimu demi uang yang tidak seberapa" wanita itu membelalak kaget. Ya, lisa tau itu karena lisa sering di ajak oleh jungkook untuk bertemu sahabatnya yang bernama Kim Namjoon itu. Saat di club milik namjoon, lisa melihat wanita bernama joy itu sedang bercumbu oleh pria paruh baya dan ternyata dia bekerja di club milik namjoon sebagai jalang.

"Dan saya tidak seperti kamu!" sekarang lisa menunjuk wanita yang bernama wendy.

"Saya tidak pernah mencium om-om di pinggir jalan dan setelah itu mengambil beberapa uang dari kantong orang yang kamu cium" lisa tau itu, karena saat lisa pulang kerja bersama Wendy. Wendy di hampiri oleh om-om dan sama seperti jalang ia melakukan ciuman di pinggir jalan bahkan di depan lisa. Dasar tidak tau malu.

"Dan kamu!" Lisa kali ini menunjuk wanita yang bernama tyuzu. "Saya tidak tahu kenapa mau kamu di tiduri oleh ayah tiri mu sendiri demi uang yang tidak seberapa" tyuzu juga membelalak kaget. Bagaimana lisa bisa tahu rahasiaku? Pertanyaan itu yang terlontar di pikiran Mereka saat ini.

"Kalian kaget? Hmm sekarang siapa yang jalang disini?" tanya lisa dengan senyum meremehkan.

"Aku tidak akan membongkar kebusukan kalian kalau saja kalian tidak mencari masalah dengan ku. Tapi sayang sekali, kalian malah membuat masalah yang malah berbalik dengan kalian. Jangan kalian pikir aku gak tau kebusukan kalian" lisa tersenyum bangga. Ya dia bangga karena saat ini tiga jalang yang ingin menjatuhkan namanya malah diam tidak berkutik.

"Bagaimana? Apa sudah selesai?" tanya lisa, mereka tidak menjawab.

"Kurasa sudah cukup" lisa berbalik hendak berjalan tapi tangannya sudah lebih dulu dicekal oleh wendy. Plak! wendy menampar lisa. Lisa memegang pipinya yang baru saja di tampar oleh wendy.

"Kau membocorkan rahasia yang sudah kututupi selama ini. Sialan kau, aku tidak akan mengampuni mu!" Wendy hendak menampar lisa kembali tapi tangannya tertahan oleh tangan kekar yang memegang pergelangan tangan milik wendy.

"Jangan Sentuh Dia, Jalang" suara itu membuat wendy melotot. Pria itu menghempaskan tangan wendy dari cengkramannya lalu menatapnya dengan tatapan membunuh.

"Jangan sentuh dia" katanya dengan nada penekanan di setiap ucapannya. Mereka semua menunduk takut termasuk wendy dan dua temannya itu.

"Sudah ku bilang, dia kekasih ku. Jangan pernah mencari masalah jika kau masih menginginkan pekerjaan ini MENGERTI!" bentaknya. Semua mengangguk paham.

Married With My Directure ( Taennie )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang