"Sekarang aku yang pegang kendali Sayang" ucapnya dengan nada penekanan di kata Sayang.
Taehyung memejamkan matanya saat dirasakan jennie menciumnya. Ciuman sensual yang sangat menuntut. Taehyung dengan senang hati membalas ciuman itu. Jennie menurunkan ciumannya pada leher Taehyung, memberi tanda kepemilikan di sekitarnya. Setelah itu Jennie mengecup dada bidang milik Taehyung lalu turun pada perut Taehyung yang six-pack. Jennie menggenggam junior milik Taehyung lalu mengocoknya.
"Aarrgghh" erang Taehyung saat Jennie menyatukan mereka. Masuk begitu dalam. Jennie terdiam sesaat merasakan kenikmatan yang di buat olehnya.
"Jane cepat" ucap Taehyung purau. Ia sangat lah tersiksa saat ini. Menatap wajah Taehyung yang sangat tersiksa sepertinya, ia mulai menggerakan pinggulnya. Gerakannya sangat pelan membuat Taehyung menggerang beberapa kali. Saat di rasakan ada sesuatu yang akan meledak dalam dirinya, Jennie mempercepat gerakannya dan saat itulah dia mendapatkan orgasme nya di susul oleh Taehyung. Nafas mereka berdua sangat memburu, Jennie melepas pernyatuan mereka.
"Kau nakal sekali tadi" kata Taehyung yang membuat pipi Jennie memerah. "Blushing lagi huh?" Taehyung menggodanya sengan mencubit gemas pipi Jennie. Jennie hanya menunduk. Ia benar-benar malu saat ini, bagaimana bisa dia memainkan permainan liar seperti tadi. Pasti Taehyung akan menganggap bahwa dirinya adalah jalang.
"Aku seperti jalang" kata Taehyung dengan masih menunduk. "Tidak, jangan pernah beranggapan seperti itu. Aku suka permainan nakal mu Jane" bisik Taehyung.
"Mari mandi" ujar Taehyung dengan menggendong Jennie dan menidurinya pada bathub.
***
Sinar matahari masuk kedalam kamar Taehyung dan Jennie. Jennie membuka matanya dengan perlahan. Saat mata itu terbuka Taehyung adalah orang pertama yang ia lihat.
Jennie menyunggingkan senyumnya. Ia sangat beruntung di takdirkan tuhan untuk bersama dengan pria sombong di hadapannya ini. Ia tau dulu dia sangat membenci Taehyung, Tapi entah kenapa benci itu menghilang di gantikan oleh rasa sayang yang teramat dalam. Merubah kata 'benci' menjadi kata 'cinta' yang seakan tidak bisa lepas dari perasaannya.
Jennie mendekat lalu mengecup dengan sayang dahi Taehyung. "Kau tau, aku mencintai mu sangat mencintai mu" ujarnya lalu mengecup kedua kelopak mata Taehyung.
"Aku sangat percaya kalau tuhan mempertemukan kita untuk menjadi sepasang kekasih" lanjutnya lalu mencium kedua pipi Taehyung.
"Taehyung apa kau tau? Aku tidak mengerti kenapa aku dulu sangat membenci mu" kata Jennie,Jennie mencium hidung Taehyung lalu menggigitnya sedikit.
"Tapi aku juga tidak mengerti kenapa aku bisa sangat mencintai mu" ujarnya kali ini Jennie mencium rahang kokoh Taehyung Melumatnya sedikit.
"Kau harus tau Taehyung bahwa aku mencintai mu, sangat mencintai mu" ujar Jennie lagi lalu mencium bibir Taehyung. Saat hendak melepaskan ciumannya telungkup kepalanya tertahan oleh lengan kokoh. Menuntut ciuman yang lebih. Jennie masih kaget atas hal ini. Saat dirasakan nafas mereka hampir abis Taehyung melepas ciuman mereka.
"Sialan!" maki Jennie. Taehyung sangat menyukai sifat Jennie yang suka memaki dirinya. Taehyung mengangkat satu alisnya dengan senyum mengejek.
"Kau menyukai ciuman ku bukan?" goda Taehyung dengan menaik turunkan alisnya.
"Tidak" elak Jennie. Lagi-lagi Taehyung tersenyum menggoda yang membuat Jennie muak dengan sifatnya yang seperti ini.
"Oh benarkah mrs. Kim?" tanya Taehyung.
"Benar lah" jawab Jennie enteng.
"Oh.. Baiklah kau tidak menyukai ciuman ku. Aku tidak akan berciuman lagi dengan mu. Aku akan mencium gadis lain dengan bibir sexy ku ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With My Directure ( Taennie )
Fanfic17+ Aku menyukainya. Tubuhnya yang indah, Wajahnya yang cantik, Suaranya yang Sexy dan semua tentang dia. Aku menyukai semua tentang Dia. Dia adalah sekertaris ku Jennie Ruby Kim. -Kim Taehyung