Happy reading...
Bintang dan Bumi berangkat bersama menggunakan motor Scoopy berwarna gelap yang bernama Cebol dengan Bumi yang mengendarai hati-hati.
Bintang turun di depan gerbang, karena memang peraturan di SMK Nusa Bangsa atau yang biasa disebut NusBa itu setiap murid yang membawa kendaraan harus turun dan mematikan mesin motornya lalu memarkirkannya dengan cara di dorong bertujuan agar tak ada polusi di dalam sekolah dan mengurangi suara bising yang diciptakan dari kendaraan.
Bintang berjalan di samping Bumi yang mendorong motornya sambil menenteng helm pogo berwarna pink milik Bumi. Parkiran motor di NusBa ada di halaman paling belakang, tepatnya di depan ruang ujian Bintang yaitu ruang 20, jadi pas sekalian Bumi mengantar Bintang sampai depan kelas.
"Bi, tahu nggak kenapa motornya gue kasih nama Cebol?" tanya Bumi.
Bintang menggeleng. "Enggak, emang kenapa?"
"Coba lo berhenti di situ," perintah Bumi, lalu Bintang berhenti berjalan sedangkan Bumi terus mendorong motornya lalu berhenti tak jauh setelahnya.
"Kalo dilihat dari situ, bentuknya gimana?" tanya Bumi sambil menunjuk motornya.
Bintang menautkan alisnya. bentuk apanya? Bentuknya ya kayak motor lah!
Batin Bintang bingung.Bumi berdecak karena menunggu jawaban Bintang yang terlalu lama. "Ah, lama banget sih, Bi. Sini-sini!" Bumi melambaikan tangannya agar Bintang mendekat. Lalu ia lanjut mendorong motornya dan Bintang mengikuti di sampingnya.
"Lo tau kan kalo motor scoopy bentukannya bulet-bulet gitu?" tanya Bumi yanh mulai dipahami oleh Bintang.
"Oh, karena bulet pendek jadi dinamain cebol?" tebak Bintang antusias.
"Nah, itu tau. Udah pinter, cantik lagi," ucap Bumi refleks yang membuat dirinya kikuk sendiri sementara Bintang sudah tersipu malu.
"Lagian emang nggak ada nama lain yang agak bagusan dikit apa? Nama kok cebol!" ujar Bintang sambil terkekeh.
Bumi pun ikut terkekeh. "Tadinya mau gue namanin Alexander tapi kok nggak sinkron sama body-nya. Yaudah, berhubungan bentukannya kaya gini ya gue namain aja Cebol, kan lebih keren."
Tak sadar karena terlalu asik membahas tentang cebol, ternyata mereka telah sampai di parkiran motor dan ternyata beberapa adik kelas sudah mulai menyoraki mereka.
"Wah, ternyata pacaran beneran ya mereka, berangkatnya barengan segala," ujar salah satu siswi.
"Kak Bumi! Pacarnya mulus bener! Tanyain dong skin care nya merk apa?" celetuk salah adik kelas.
Bumi yang mendengar pertanyaan itupun melotot kaget namun beberapa detik kemudian ia tersenyum. "Oke siyap! Ntar ya gue tanya dulu." Bumi melihat Bintang. "Bi, skin care nya merk apa?" Bumi bertanya pada Bintang namun ketika Bintang akan melayangkan protes,Bumi melanjutkan aksinya. "Hah! Terigu?"
"Dek! Kata Bintang pake terigu merk rose brand, jangan pake yang bungkusnya iketan, harus yang Rose Brand! " ujar Bumi dengan bangga seperti seorang sales.
Adik kelas yang mendengar jawaban Bumi pun tertawa. "Oh kalo gitu pulang sekolah gue beli itu deh kak, biar mulus," balas siswi itu sambil tertawa.
"Bumi ini helmnya." Bintang menyodorkan helm pink ketika melihat Bumi selesai memarkirkan motornya.
"Pakai aja deh," ucap Bumi.
"Loh kok di pakai sih?" tanya Bintang bingung.
"Gue tau nanti lo mau ngitung duit kan? Pake aja, takutnya otak lo kabur."
KAMU SEDANG MEMBACA
BUMI (Slow Update)
Teen FictionCover by : @seulwoonbi [Open Feedback hari Sabtu] "Apa yang lo suka?" tanya remaja laki-laki sambil tetap fokus dengan mobile legend yang ada di ponselnya. "Bumi," jawab si gadis sambil membolak balikkan novel yang ada di tangannya. Laki-laki itu me...