33-Histerektomi

18.2K 837 83
                                    

"Taehyung tolong jangan sampe berita ini nyebar." ucap Guanlin memohon.

"Kenapa lo selalu ngambil yang seharusnya milik gue sih?" tanya Taehyung dan menatap Guanlin tajam.

"Maksud lo?"

"Setelah Yujin sekarang Anya? Dan bahkan lo udah nikah sama Anya,hah?!" ucap Taehyung.

Guanlin hanya diam mendengar perkataan Taehyung,dan gue menatap mereka dengan tatapan bingung.

Yujin siapa?

"Dan lo,Anya. Kenapa ga pernah ngomong soal ini ke gue,kenapa lo biarin gue jatuh cinta terlalu dalam kalo ternyata lo udah punya Guanlin? Kenapa sih?!" ucap Taehyung dan menatap gue murka.

"Sorry,gue tau gue salah." Lirih gue yang mulai terisak.

"Brengsek!" teriak Taehyung lalu pergi meninggalkan gue dan Guanlin.

Guanlin menghampiri gue yang menangis tersedu-sedu.

"Gausah nangis,lo ga salah." ucap Guanlin sambil menghapus air mata gue.

"Tapi gue emang salah,gue gatau malu untuk ngejar-ngejar Taehyung padahal gue udah nikah sama lo. Maafin gue lin." ucap gue tersedu-sedu.

"Engga Anya,lo ga salah."

"G-guanlin shhhh lin." ucap gue sambil meringis kesakitan dan memegangi perut gue.

"Anya lo kenapa? Apanya yang sakit,bilang sama gue." ucap Guanlin yang mulai panik melihat gue meringis kesakitan.

"Lin perut gue sakit,sakitttt lin." ucap gue sambil terus meringis kesakitan.

"Tahan dulu,gue panggilin dokter." ucap Guanlin sambil berlari panik.

Gue masih meringis kesakitan,gue memegang celana gue.

Darah.

Kenapa berdarah? Perut gue juga sakit banget.

"Hah? Darah? Guanlinnnnn sakitttt." teriak gue yang histeris melihat darah yang banyak keluar dari miss v gue.

Guanlin dan dokter datang dengan panik.

Guanlin menunggu di luar,sedangkan Dokter dan suster memeriksa keadaan gue. Setelah melihat pendarahan di area miss v gue,dokter memutuskan untuk membawa gue ke ruang ICU.

Diikuti Guanlin yang terus menggenggam tangan gue,matanya memerah dan menatap gue sendu. Sesekali dia mencium kening gue.

Guanlin melepaskan tangganya ketika sudah sampai di ruang ICU.


********

Guanlin masih menunggu dokter keluar dari ruang ICU. Perasaannya cemas dan khawatir tentang keadaan Anya. Masalahnya belum usai,kini sudah ada masalah baru lagi.

Setelah menunggu cukup lama dokter keluar dari ruang ICU dan memberi kabar tentang keadaan Anya sekarang.

"Pendarahan yang di alami pasien masih belum jelas,pihak kami akan melakukan pengecekan terlebih dahulu untuk mengetahui penyebabnya." ucap Dokter menjelaskan.

"Terimakasih dok." ucap Guanlin dan memasuki ruang ICU dengan perasaan cemas.

Guanlin memghampiri Anya yang terkulai lemas,dokter sengaja memberikan obat tidur karena Anya harus istirahat.

Guanlin menggenggam tangan Anya dan sesekali menciumnya. Dia terus memerhatikan wajah pucat Anya. Air matanya sudah mengalir deras dan langsung diusapnya cepat.

•Perfect Husband || Lai Guanlin - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang