34-Seyyenggg

16.2K 712 19
                                    

Guanlin terus mendorong kursi roda gue menuju taman di rumah sakit. Udah seminggu gue di rumah sakit,keadaan gue mulai membaik setelah oprasi yang menakutkan itu.

Gue bersyukur sama Tuhan yang udah kasih seorang Guanlin di hidup gue,gue bisa ngerasain gimana tulusnya dia ngerawat gue. Bahkan setiap pulang sekolah dia selalu nemenin gue di rumah sakit,dia juga ga pernah biarin gue sendiri.

Guanlin menghentikan kursi rodanya,gue menoleh ke arahnya dengan ekspresi bingung karena ini belum sampai di taman. Guanlin berjongkok dihadapan gue,dia menggenggam tangan gue dengan lembut.

"Kenapa?" tanya gue sambil terus memandangi wajah Guanlin yang terus tersenyum.

"Jangan cemas,gue ga akan tinggalin lo." ucap Guanlin sambil menunjukan senyumnya yang Indah.

Gue menatapnya sendu dan tersenyum. Tangannya menggapai pundak gue dan memeluk gue dengan erat.

"Lo harta paling berharga bagi gue,tolong jangan sedih. Ini bukan akhir dari semuanya,kita bisa mulai dari awal dengan bahagia." ucap Guanlin sambil mengelus surai gue dengan penuh kasih sayang.

Gue memejamkan mata dan memeluk Guanlin semakin erat. Hal yang paling gue takutkan saat ini adalah kehilangan Guanlin. Sosok yang awalnya gue benci dan sekarang menjadi sosok yang paling gue Cinta.


••Perfect Husband•••
______________


Laki-laki itu berjalan dengan lemas tak bertenaga ke arah rooftop. Dia menghentikan langkahnya di tangga menuju rooftop, dia terduduk di tangga dan menyenderkan tubuhnya ke dinding.


Taehyung mengeluarkan sebatang rokok dari saku bajunya dan menyalakan api untuk merokok. Akhir-akhir ini dia tampak frustasi setelah mengetahui jika Anya dan Guanlin sudah menikah,entah kenapa Taehyung merasa terkhianati.

"Gue takut rencana kita terbongkar."

"Tenang aja,gue udah hilangin semua bukti. Gue denger juga Anya lupa ingatan,dia ga inget kejadian apapun tentang kita yang udah nyiksa dia kaya gitu. Jadi lo gausah cemas."

Taehyung melihat ke arah rooftop,dia mendengar nama Anya dan langsung berlari ke arah pintu rooftop.

"Brengsek itu suara Irene." ucapnya pelan sambil menguping pembicaraan Irene di balik pintu rooftop.

"Kayanya gue merasa kita udah kelewatan deh nyiksa Anya sampe dia masuk rumah sakit." ucap Hyunbi dengan wajah cemas.

"Gila lo? Ini semua kan rencana lo,gue disini cuman sekedar ngebatuin lo ya!" ucap Irene kesal.

"Iya gue tau ini semua rencana gue,tapi mau gue cuman sekedar ngancam dia biar ga nyebar aib gue yang udah ngerebut papa nya. Bukan bikin dia sekarat sampe masuk rumah sakit." ucap Hyunbi.

"Lupa ya lo? Lo juga ikut nyiksa Anya di gudang!" ucap Irene sambil mendorong bahu Hyunbi.

"Tapi lo mau bantuin gue karena lo juga punya masalah kan sama Anya,tentang Anya yang udah ngerebut Taehyung dari lo."

Taehyung mengepalkan tangannya,yang membuat Anya hampir sekarat di gudang adalah Irene dan Hyunbi.

"Kita ngaku aja gimana? Gue takut semuanya kebongkar."ucap Hyunbi memohon.

'plakkk'

"Ngaku? Gila ya lo,kita bisa dipenjara kalo ngaku. Mikir dong yang kita lakuin itu termasuk tindakan kriminal,lo ga mikir?" ucap Irene sambil meninggalkan Hyunbi.

•Perfect Husband || Lai Guanlin - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang