Part 12

31 1 0
                                    

Pada Awalnya aku sedikit ragu karna aku takut ia memiliki niatan tidak baik terhadapku. Tetapi kuyakinkan hatiku dan berfikiran positif.
Setelah kami memasuki mobil dan sudah duduk dengan benar. Ia pun mengendarai mobilnya keluar area rumah sakit. Dapat kurasakan ia berusaha mencairkan suasana canggung diantara kita dengan memulai obrolan denganku.
"kamu pasti laparkan?mau makan apa?"
"terserah dah."
"iya dah kalau terserah gimana kalau makan sambel?"
mengatakan kalimat tersebut dengan menoleh ke arahku sambil tertawa kecil.
"hahaha kenapa kok gk sekalian makan sausnya aja?"
"Hehehe boleh juga tuh, eh dek kamu ternyata mahasiswa keperawatan ya?"
"hemm iya, kenapa? "
"ya gk papa seh, aku seneng aja karna bisa di bilang kita adalah patner. Aku kan calon dokter dan kamu calon perawat.eh btw kamu jalan bareng aku gini gk akan ada yg marahkan?"
"ya gak lah, kan aku udah bilang kalau aku tuh jomblo.kamu tuh yang munkin ada yang marah entar?"
"lah aku juga kan udah pernah bilang kalau aku juga jomblo. Kita kan sama."
ia mengucapkan kata itu sambil melirik sekilas ke arahku untuk melihat bagaimana reaksiku.
"eh dek ini mau makan apa?makan di cafe langganan aku dah ya?"
"iya dah terserah aku ikut aja.yang penting jangan mahal-mahal soalnya aku belum di kirim."
kataku sambil tertawa.karna memang uang bulanan ku yang sudah menipis.
"beh, kan keluarnya sama aku.kamu tenang aja aku pastinya yang akan bayar.aku traktir dah ibaratnya."
Kata traktiran adalah kata yang sangat membahagiakan terutama bagi seorang anak kos-kosan sepertiku wkwkwk.
"okay"kataku dengan semangat.

My Boyfriend Is A Young Doctor (AND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang