Part 21

34 1 0
                                    

Akhirnya setelah mendapatkan ijin pulang terlebih dahulu aku pun segera pulang dan sesampainya di rumah alangkah terkejutnya aku karna di rumah sudah terparkir sebuah mobil yang aku sudah tau siapa pemilik kendaraan tersebut. Ketika akan memasuki rumah aku terkejut karna ternyata ia tidak datang seorang diri tetapi bersama dengan orang tuanya.aku pun terdiam beberapa saat di depan pintu rumahku sampai panggilan dari ibukku menyadarkan ku.
"nduk nduk ayok masuk"
"oh iya buk"
Aku pun langsung memasuki rumah dan berganti pakaian karna aku masih mengenakan pakaian dinas.
Setelah berganti pakaian ibukku memanggilku untuk duduk bersama.
Susana menjadi hening sampai lelaki itu pun memulai pembicaraan.
"jadi gini buk maksut kedatangan saya dan orang tua saya kesini adalah untuk meminang putri ibuk. Mohon maaf sebelumnya jikalau kedatangan saya dengan keluarga terlalu mendadak dan munkin menggangu waktu bapak dan ibuk."
"iya nak tidak apa-apa. Kami hanya bingung karna anak kami tidak pernah bercerita perihal dengan kedatangan nak andika saat ini tetapi kami juga menyambut baik niat nak andika dan sangat menghargai niat baik nak andika tapi mengenai masalah ini kami menyerahkan semuanya pada anak kami nak, karna kedepannya ia yang akan menjalani semuanya kami sebagai orang tua hanya bisa mendukung dan mendoakan saja."
"gimana nduk mengenai lamaran nak andika ini kamu mau apa tidak? Kami tidak memaksamu nak."
Aku terdiam sejenak dan Semua pandangan tertuju dan tentu saja itu membuat ku semakin gugup karna menantikan jawaban apa yang keluar dari ku.
Akhirnya kata iya saya bersedia menjadi penanda bahwa acara lamaran dadakan ini pun aku terima.
Dan status kami pun berubah dari bukan siapa-siapa menjadi calon suami istri. Ingat baru calon tapi wkwkwkwkw.
Semenjak acara lamaran itu disinilah kami sekarang di masjid yang besok akan kami gunakan untuk acara penikahan kami.ya pada acara lamaran tersebut ia mengusulkan penikahan pada minggu depannya karna ia tidak ingin berlama-lama menyandang status calon katanya. Hehehehe dasar gk berubah.

Hari ini adalah hari paling bersejarah dalam hidupku,hari ini adalah hari di mana masa lajangku akan berakhir,hari dimana statusku akan berubah dan hari dimana ia akan menjadi imamku dan menuntunku kedalam syurga. Amin
Acara pernikahan ku di mulai ia mulai menjabat tangan ayahku sebagai penghulu dan di saksikan oleh ke 2 keluarga besar. Ia memberiku mahar yang berbeda dari kebanyakan orang ya itu surat ar-rohman karna ia tau dari dulu aku sangat menyukai surat tersebut dan ia juga tau bahwa aku sangat ingin di parnikahan ku di beri mahar surat tersebut.karna itu ia selama ini berusaha menghafalkan surat tersebut untuk persiapan pernikahan kita katanya.
Akhirnya acara ijabkabul pun berakhir aku pun keluar dan dan duluk di sampingnya. Besalaman sambil menyium tanyannya sebagai suamiku dan ia menyium keningku sambil melafalkan doa.

Acara penikahan pun berakhir dan disinilah kami berdua di rumah baru kami untuk melakukan ritual malam pertama tentunya. Wkwkwkw

Karna kami sudah sah menjadi suami istri maka aku pun harus menjalankan kewajibanku sebagai seorang istri.karna melayani suami adalah suatu bentuk ibadah.

Malam ini aku belum mengganti pakaian pernikahanku aku duduk di atas tempat tidur pernikahan kami,ia masuk kedalam kamar, berdiri di depan ku dan memandangi ku sambil tersenyum selama beberapa saat. kemudian ia menghampiriku dan menuntunku untuk berdiri kemudian ia meletakkan kedua tangannya di kedua pipiku sambil mengatakan padaku bahwa ia akan membantuku untuk berganti pakaian.wkwkwkwkw
Sebenarnya aku sudah tau kemana arahnya ucapannya tetapi aku mencoba untuk menutupi perasaan gugup yang aku rasakan karna aku takut membuatnya kecewa.
Kami saling berhadapan dan jarak kaminpun munkin hanya beberapa senti saja.tangannya mulai menyentuh pipiku dan ia membelainya dengan berlahan sambil terus menatam mataku selanjutnya
Ia mulai membantuku melepaskan hiasan di kerudungku lalu ia mulai melepaskan baju pernikahan ku. Dan karna memang aku hanya menggunakan make up yang natural karna pernikahan kami memang di lakukan dengan sederhana.
Selesai dengan make up ku ia lalu memelukku hingga tidak ada jarak di antara kami malu dan takut itu lah yang aku rasakan saat ini tentu saja bercampur dengan perasaan bahagia karna mendapatkan ia sebagai imamku.
Kami bertatapan cukup lama sampai akhirnya ia mengucapkan kata-kata yang membuat duniaku seakan runtuh.
"sayang malam ini aku menginginkan mu malam ini,jadilah milikku seutuhnya"
Aku tak bisa berkata-kata dan tanpa sadar aku pun menganggukan kepala.
Dan selanjutnya yang seharusnya terjadi pun terjadi.
.
.
.
AND

My Boyfriend Is A Young Doctor (AND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang