Ke esokan harinya kami menjalani keseharian kami berdua seperti biasa kami tetap chatan dan tetap bertemu di rumah sakit bahkan sejak saat itu ia selalu menjemputku dan mengantarkanku pulang walaupun terkadang jadwal kami yang berbeda. Hari dengan cepat berlalu tak terasa sudah 3 hari setelah pernyataan itu keluar dari bibirnya. Kini saat nya aku memberi jawaban atas pernyataannya.
Seperti biasa ia menungguku di parkiran untuk mengantarkanku pulang karna memang hal tersebut munkin sudah menjadi rutinitas nya saat ini.
Aku menghampirinya yang seperti biasa berada di dalam mobilnya.aku masuk dan duduk di kursi samping pengemudi.ia menoleh ke arahku dan melihatku dengan seksama.
"gimana tadi di rs?"
"alhamdulillah lancar kak. udah yuk jalan, aku mau cepet istirahat soalnya capek banget"ucapku sambil melihat kearah nya.
"hemm okay, gk mau makan dulu?"
"gk dah,aku sudah masak soalnya di kosan."
"hemmm okay dah"ia berkata sambil melihat lurus kedepan dan menjalankan mobilnya.
Di tengah perjalanan ketika berhenti di lampu merah ia kembali melihatku,seperti ingin mengatakan sesuatu tetapi di urungkannya. Inginku tertawa tetapi ku tahan sebenarnya aku tau munkin ia ingin menagih janjiku untuk memberikan jawaban atas apa yg ia unkapkan beberapa hari yang lalu. Aku sengaja pura-pura tak mengingatnya karna aku ingin melihat bagaimana rekaksinya. WkwkwkwkTak terasa sudah sampai di depan kosku.aku pun bersiap untuk keluar dari mobilnya. Setelah mengucapkan terimakasih tentunya.
Tetapi ketika aku akan keluar,Ia menahanku dengan memegang tangan ku.akupun langsung terdiam sambil melihat ke arahnya sambil memberikan tatapan ada apa? dan tak lupa untuk menghentikan aktivitas yg baru saja akan aku lakukan.
"hemmm aku ingin menagih jawaban kamu?
"Jawaban apa?"
"jawaban atas pernyataan aku 3 hari yang lalu loh.kamu mah?Masak lupa?"
"hemmm gimana ya?maaf ya?kataku sambil melihat ke arahnya.ku pandangi wajahnya untuk melihat bagaimana ekspresi nya.
Ia tampak langsung lesu dan tak berani melihat ke arahku selama beberapa saat.
Kemuadian. Aku memintanya untuk melihat ke arahku karna aku belum selesai berbicara.
"lihat ke aku dong aku kan belum selesai ngomongnya?" ia menolehkan wajahnya ke arahku dan melihatku tepat di mataku dan aku pun demikian.
"maksutku maaf ya.aku mau nerimana kamu jadi pcrku,tapi tuh pakai syarat yaitu:
1. aku itu orang yang cemburuan mankanya selama kamu pacaran sama aku kamu gk boleh goncengan sama cewek manapun kecuali sama ibuk kamu dan saudara kamu.
2. jangan pernah berbohong sama aku
3. kalau kamu kedepannya ada perempuan yang kamu sukai dan ingin menjadikannya pacar atau kamu udah bosen sama aku, kamu tinggal bilang aja sama aku aku akan akhiri hubungan kita.gak usa berselingkuh di belakangku karna aku paling benci di selingkuhi.
4. jangan ngerokok karna aku benci perokok atau pun mabuk dan mengonsumsi barang haram.
5. harus berubah menjadi lebih baik lagi maksutnya dari segi agamanya.Udah itu aja syarat dari aku kalau kamu gak sanggup buat ngejalanin gk papa munkin kita memang cocok nya menjadi teman saja.
Ia mantap ku selama beberapa saat kemudian mengangguk sambil mengucapkan "okay aku siap." sambil menampilkan senyuman manis di wajah manisnya. "Jadi mulai sekarang kita udah jadi pasangan ya?"
"Akupun tertawa sambil mengangguk dan berkata iya sayang"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is A Young Doctor (AND)
RomanceKamu tau aku menjaga hatiku untuk satu orang saja.dan itu sangatlah sulit untuk di lakukan. hanya orang-orang yang benar-benar mencintai lah yang akan bertahan.jadi saling memperbaiki diri sendiri untuk lebih baik .karna apa? Karna tidak ada yang t...