BAGIAN 19

1K 58 14
                                    

Hapuskan dendam. Bersihkan hati. Luruskan niat. Maafkan author jarang update :v Selamat menunaikan ibadah puasa.

****

Semua orang berkumpul menyaksikan adu mulut antara mei dan vian mereka berdua ini selalu saja tak pernah akur. Sekalinya akur bener bener jadi couple patner.

"Ini caranya kayak gini" teriak mei membuat sheila menutup telinga sebelum telinganya berinfeksi karena teriakan mei memekakkan telinga.

"Ga usah teriak dungo gw ga budek!"

"Bisa gak sih, goblok bener!"

"Sakit hati dedek neng sakitt, pernah sakit tapi tak pernah sesakit ini"

"Gausah sok-sokan nyanyi suara lo hambar"

"Suara kayak justin bibir gini dibilang hambar"

"Suara lo ga meyakinkan"

"Tapi gw gantengkan?"

"Iya ganteng wajahnya kayak kebo"

"Yah jahat dong"

Rere masih sumringan dengan kejadian kemarin ia masih tak menyangka kejadian kemarin membuatnya tak bisa tidur. Alhasil kantung mata yang menghitam membuatnya seperti habis di tonjok orang.

Sheila menatap aneh pada rere daritadi pagi ia seperti ini sampai sekarang pun masih, dasar bucin.

Perut rere berbunyi nyaring membuat mereka menoleh kearah rere. Rere tersenyum malu dan menutup wajah dengan buku.

"Makan kuy laper nih"

"Yaudah makan sono"

"Temenin" rere menatap mereka satu-satu dengan wajah diminta kasihani.

"Ck, bocah" bara berdiri dan menarik tangan rere untuk mengikutinya. Rere menatap mereka dengan tatapan heran. Vian hanya mengedikkan bahunya dan lanjut sibuk menarik perhatian mei yang hanya dibalas dengusan kasar.

"Kita mau kemana?"

"Gausah banyak tanya!"

Mereka berjalan kearah kantin sedari tadi rere menatap heran dengan sikap bara, berubah-ubah kayak bunglon untung sayang. 

Perlan rere menghembuskan napas dan memesan makananya ia duduk sedepanan dengan bara. Sehingga rere leluasa melihat bara dari jarak dekat.

"Bara, rere pengen nebeng lagi yah soalnya sopir rere lagi dibengkel"

"Ngak"

"Yah terus masa rere harus jalan kaki"

Bara tak memedulikan perkataan rere ia sibuk dengan makanannya. Rere menatap orang yang daritadi jadi menarik perhatiannya mungkin orang itu akan berguna untuknya.

"Yaudah rere berangkat sama kak arwan aja" rere berdiri melangkahkan kakinya kearah arwan yang duduk diujung bersama teman-temannya baru saja akan sampai menuju meja itu tangannya ditarik paksa untuk duduk kembali oleh bara.

"Ck, oke"

"Bara kok gitu sih emangnya kenapa sama kak arwan?"

"Bukan urusan lo"

"Hari itu di jco bara sama kak arwan ada hubungan apa?"

"Gausah kepo!"

"Rere cuma nanya kok bukannya kepo"

"Semua cewek itu sama aja sok mau tau!"

"Bara kok gitu sama rere, rere salah apa?"

Bara tak berselera menghabiskan makanannya pembicaraan ini membuatnya malas untuk melanjutkan makan ia akhirnya berdiri meninggalkan bara yang melangkah jauh darinya.

"Bara mau kemana" teriaknya tapi tak ditanggapi.

👣👣👣

"Makasih yah kak udah nganterin kekelas harusnya gausah rere bisa sendiri kok"

"Gabaik cewek jalan sendirian disekolah"

"Dikira malem kali yah"

"Cecan mah nanti dilalepin lalat jadi harus cepet-cepet dipungut"

"Bisa aja kalau ngomong, jatuh nih entar" arwan tertawa dan mengelus kepala rere dan berlalu. Rere memutar badannya tapi tak sengaja kepalanya menabrak dada orang.

"Udah gw bilang gausah deket-deket sama arwan!"

"Emangnya kenapa?"

"Bukan urusan lo"

"Bara rere perlu kepastian nih, sebenernya ada apa?"

Bara masuk ia mengambil tasnya dan tas rere menarik rere darikelasnya membuat rere tambah bingung.

"Bara kita mau ngapain, kan masih diarea sekolah"

"Pulang aja"

"Loh kok pulang? Bara hariini kenapa sih kok kayak cewek aja dikit-dikit salah"

"Kerumah gw"

"Hahh kerumah bara?!"

****

Dikit banget yah :v

Emang lagi disengajain mungkin update selanjutnya bakal dipanjangin gajanji tapi :v

Jangan lupa vomen 💫🌟

Cowok cuek dan Cewek Bawel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang