BAGIAN 6

2.1K 78 0
                                    

"Ma rere mau kerumah temen yah" ucap rere sambil memegang tas
"Kemana? Sama siapa? "
"Ii mama sama mei dan sheila"
"Yaudah hati hati jangan lama lama pulangnya" rere langsung mengambil tangan mamanya dan mencium telapak tangannya.

"Re lo mau nyanyi apa pas penampilan nanti" mei
"Dengan caraku"
Sheila yang masih memegang buku puisinya melihat sekitar rumah meila
dan beranjak berdiri
"Lo mau kemana"
"Diem ah nanya mulu" sheila menjawab dan menghampiri mamang sate
"Dih laper dianya" sontak meila dan rere tertawa.

"Lo tau ga" meila berbisik
"Ga lah lo kan belom ngomong mana gw tau" ucap rere sambil meminum air.

"Iyah juga yah"
"Kenapa sih mei"
"Tadi gw liat sandra sama om om" rere biasa saja dia positif thinking.

"Lo jangan ngada ngada deh mungkin itu papanya"
"Papanya udah meninggal" rere yang mendengar kata meninggal langsung keringat dingin.

"Udahlah mei gabaik ngomongin orang nih enak makan sate aja" ucap sheila yang sadar dengan keadaan.
'Sabar yah teman lo emang kek gitu pikunnya ga ketulungan' bisik sheila sambil mengelus punggung rere.
Sedangkan mei melihat mereka dan melanjutkan makannya lagi.

Tiba tiba dari pagar ada seorang cewek memakai jaket datang tergesa gesa dan menghampiri mereka. Mereka yang tadinya sibuk untuk menghapal dikejutkan kedatangan dari vera teman sandra.

"Lo kenapa ver?"
"Tolong tolongin sandra re plis tolongin sandra cuma lo doang yang bisa nolongin dia" ucap vera menangis memegang tangan rere.
"Ada apa sih, sandra kenapa?" rere yang bingung saat vera menangis

"Sandra sandra dipaksa om bram ikut sama dia plis re tolongin sandra cuma lo yang bisa gw takut dia kenapa napa."
"Kenapa harus gw ver kenapa ga yang lain"

"Gw gatau tiba tiba ingatan gw cuma lo yangbisa"
"Dia dimana"
"Re lo beneran mau nolongin sandra? Dia udah jahat sama lo" mei memegang tangan rere. Rere tercenung dan memikirkan kata kata mei tapi dilepaskannya.

"Gapapa mungkin saat itu dia lagi ga tau apa apa. toh nolongin orang bisa dapat pahala ikhlasin aja bagaimana juga dia adik kelas kita kita harus nolongin dia. " rere tersenyum penuh arti, sheila yang tau apa maksud rere langsung tersenyum kecil.

Om bram menarik tangan sandra yang ingin berlari tapi sandra melepaskan tangannya sekuat tenaga
'yaallah tolong gw' batinnya
"lepasin om lepasin. sandra gamau ikut sandra gamau dikurung lagi sandra capek"
'Siapa aja tolongin gw. Vera lo dimana gw takut'
"Ayolah syg kalo kamu ga ikut nanti kamu bisa mati hehe" tawa om bram sambil menarik kaki sandra dan menyeretnya ke mobil.

Tiba tiba tangan om bram terlepas dan dia terjatuh diatas tanah sandra yang melihat itu langsung berdiri menekati rere dan temannya.

"Dasar anak kurang ajar kamu siapa hah bisa bisanya melakukan itu kepada saya"

"Om setega itu melakukannya dengan perempuan. om seharusnya berpikir kalau anak om diseperti itukan om mau"

"Apa pedulimu seterah saya mau apa! Kamu tak usah ikut campur" saat ingin memegang tangan sandra tiba tiba tangannya dipegang seseorang.

"Anda saya tangkap karena menyiksa anak dibawah umur " ternyata polisi datang sesuai perkiraan rere.

"Pak saya ga salah apa apa pak lepasin saya " kata om bram yang dibawa pak polisi kedalam mobil

"Terimakasih kalian sudah menelpon kami datang orang itu yang kami cari selama ini"
"Memangnya dia kenapa pak" mei yang ingin tau
"Dia telah membunuh berapa orang tapi saat ingin kami penjarakan telah hilang akhirnya dapat juga"
"Alhamdulillah yah pak" mei lagi
"Yasudah saya duluan yah" ucapnya pergi

"Lo gapapakan? gaada yang luka kan? " rere bertanya memegang tangan sandra.

Sandra langsung memeluk rere
" Hiks hiks makasih makasih kak. maafin gw juga kalau udah jahat sama kakak, apalagi mau ngerebut kak bara aku cuma butuh perhatian aja kak selama ini hidup ku teraniaya bukan yang kayak kalian lihat disekolah" rere hanya menepuk punggung sandra

"Plis san jangan nangis gw tau yang lo alami itu menderita gw juga udah ngerasainnya tapi gw tetap tegar dengan cobaan itu allah ngasih kita cobaan biar allah tau bisakah kita menghadapinya atau tidak" sandra langsung melepaskan pelukannya dan mengelap air matanya.

"Kak gw janji gw mau berubah"

*****

Jangan lupa vomen😂
Maaf yah ceritanya absurd

Cowok cuek dan Cewek Bawel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang